Part 63

341 22 0
                                    

Cecil langsung memasuki rumah dan mencari mamahnya keseluruh penjuru rumah.

Cecil melihat mamah berada di dekat kolam berenang. Cecil langsung menghampiri mamahnya yg sedang membaca majalah.

"Mah, mamah kenapa ngga ngasih tau Cecil soal Dika" ucap Cecil meminta penjelasan.

"Kamu udah ketemu Dika?" tanya mamahnya kaget.

"Udah, tadi ngga sengaja ketemu di taman. Kenapa mamah ngga jelasin?" tanya Cecil.

"Mamah ngga mau study kamu jadi ngga bener Cil" ucap sang mamah.

Cecil hanya mengangguk. Yg terpenting sekarang adalah Cecil bisa kembali bersama Dika.

"Tadi Dika bilang besok malam Dika mau datang sama keluarganya" ucap Cecil menatap lurus.

"Ngapain?" ucap sang mamah pura pura tidak tahu. Sebenarnya Dika sudah berbicara ke mamah Cecil.

Flasback On

"Hallo tante, tante besok malam Dika mau melamar Cecil".

"Alhamdulillah, tante tunggu ya kedatangannya".

"Iyaa tante, maaf tante Dika harus tutup telfonnya".

"Iyaa".

Flasback Off

"Ngelamar aku lah, ya kali ngelamar Bi Karti" ucap Cecil kesal.

"Hahhahaha, kamu ini nak" ucap sang mamah.

"Ciee yg mau dilamar, Ciee" ucap sang mamah menggoda Cecil.

"Ahh tau ahh, Cecil mau kekamar aja mau sholat" ucap Cecil meninggalkan mamahnya yg terus menggodanya.

Cecil segara melaksanakan sholat dzuhur, disela sela sholatnya Cecil berdoa.

"Terimakasih yaallah, kau tak benar benar mengambilnya dariku. Yaallah semoga niat baiknya mengkhitbahku berjalan dengan lancar yaallah.. Amiin".

Setelah selesai melaksanakan sholat dzuhur.

Cecil langsung menelfon Angel.

"Hallo ada apa Cil?".

"Jam 7 malam gua tunggu di caffe biasa ajak yg lainnya".

"Ohh oke".

Piiip... Sambungan ditutup.

Cecil memilih untuk tidur siang.

*****

Cecil sudah siap berangkat menuju Caffe, tinggal menunggu Dika.

"Cecil ini Dika udah dateng sayang" ucap sang mamah.

"Iyaa mah sebentar" ucap Cecil langsung keluar dari kamar dan menuruni anak tangga rumahnya.

"Kalian mau kemana?" tanya sang mamah.

"Mau hang out mah" ucap Cecil.

"Ohh ya udah sana berangkat nanti keburu malam, hati hati" ucap Sang mamah.

Cecil dan Dika segera menuju ketempat tujuan mereka.

*****

Di Caffe mereka semua sudah datang.

Cecil dan Dika datang bergandengan Dengan Dika. Para sahabatnya terkejud "Mampus lo disidang" ucap Vano.

"Udah dari tadi?" tanya Dika.

"Ngga barusan Dik" ucap Raka.

Cecil menatap sahabatnya intens satu persatu "Kenapa kalian ngga bilang sama gue? Soal Dika" ucap Cecil.

"Hmm.. Anu.. Cil" ucap Shella.

"Ngomong yg jelas" ucap Cecil.

"Jadi gini Cil, kita itu udah mau ngasih tau cuma sama mamah lo, sama mamah Dika dilarang akhirnya kita ngga jadi ngasih taunya" ucap Airin mencoba menjelaskan.

"Kalian udah pesen makanan?" ucap Dika mengalihkan pembicaraan.

"Belum" ucap Vano semangat.

"Pesan" ucap Dika.

Vano langsung memesan beberapa makanan.

Makanan tak lama datang "Cil udah makan" tanya Angel.

"Gue udah makan" ucap Cecil.

"Ohh iya besok lo dateng ke rumah gue ya" ucap Cecil.

"Ngapain?" tanya mereka berbarengan.

"Lamaran" ucap Dika dan Cecil.

"Waduh gue keduluan" ucap Angel.

"Kode tuh Ka" ucap Dika melirik Raka.
"Lo mau kapan kejenjang yg serius?" tanya Dika.

"Kita mah tergantung mereka lah" ucap Airin berbarengan.

Para laki laki ini hanya tertawa.

"Ya udah deh ni nanti bayar ya makanannya, gue harus pulang ada yg harus gue kerjain dirumah" ucap Dika.

Mereka hanya mengangguk. Dika dan Cecil pergi.

"Dika sama Cecil kok cepet banget ngelangkah kejenjang serius" ucap Shella.

"Bagus dong" ucap Airin.

"Waduh kode Van" ucap Karin.

"Tenang ntar nyusul" ucap Vano berhasil membuat pipi Airin menjadi seperti tomat.

*****
Pagi pagi dirumah Cecil sudah ramai sanak saudaranya.

Padahal hanya acara lamaran namun saudaranya berdatangan semua.

Ketika Cecil berjalan menuju dapur tiba tiba gadis kecil menabraknya.

"Aduhh.. Sayang hati hati, banyak orang nanti kalau kamu jatuh gimana" ucap Cecil pada kekey ponakannya.

"Maaf ante ecil, adi kekey ndak liat" ucap Kekey yg masih berusia dua tahun.

"Ya udah hati hati jangan lari larian" ucap Cecil.

"Cecilia" ucap keempat sahabatnya.

Cecil yg sedang minum tiba tiba tersedah "Uhukk.. Uhukk".

"Aduhh kalian ini apaa apaan si? Rumah gue bukan hutan" ucap Cecil sensi.

"Calon pengantin ngga boleh marah marah" ucap Airin menggoda Cecil.

Mereka melanjutkan obrolan mereka ke halaman belakang rumah.

*****

Selamat membaca:')
Jangan lupa tinggalkan Vote, terimakasih.

Menyimpan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang