Part 40

330 25 0
                                    

"Rin gue sama shella dluan yaa" ucap Angel kepada Karin.

"Iyaa dluan aja soalnya gue masih mau milih buku dlu" ucap Karin yg sibuk pada rak rak buku perpus.

Angel dan Shella pergi keluar terlebih dahulu "Ngel, Airin masih dikantin ngga ya"ucap Shella dikoridor menuju kelas

Angel menoleh kearah Shella sekejap lalu kembali lagi memfokuskan pandangannya ke depan "Ngga tau, kenapa lo laper?" tanya Angel

"Hmm, ngga kok nanya aja. Btw gue rasa sekarang Vano sering liatin Airin deh soalnya gue nyiduk Vano sering banget liatin Airin sambil senyum-senyum" ucap Shella

"Lo liat? Gue kira gue doang yg sadar sama Cecil ternyata lo juga sadar" ucap Angel, tak terasa sudah didepan kelas dan ketika masuk kedalam kelas tak disangka pemandangan yg sudah lama tidak mereka lihat.

Dua insan ini yg sangat terkenal dimana mana sama sama tertidur disatu meja yg sama dengan wajah yg saling berhadapan dan telinga menggunakan headset, siapa lagi jika bukan Cecil dan Dika.

"Ini kenapa mereka bisa tidur gini" ucap Angel sambil sedikit tertawa.

"Entahlah mungkin mereka lelah" ucap Shella, tak lama Airin datang.

"Wehh ini anak dua kenapa tidur disini?" ucap Airin bingung melihat sepasang kekasih yg tidur dikelas ini.

"Gue balik dari perpus aja kaget liat mereka berdua" ucap Angel.

"Ehh Rin, tau ngga gue sering banget liat Vano ngeliatin lo sambil senyum senyum" ucap Shella.

Degg

"Nahh bener banget itu"ucap Angel membenarkan perkataan Shella.

"Kebetulan aja kali" ucap Airin menutupi detak jantungnya, entah apa yg Airin rasakan belakangan ini ketika dia mendengar nama Vano disebut detak jantungnya langsung berdetak kencang.

"Kalo kebetulan juga ngga bakal sesering itulah" ucap Angel

"Apa bener Vano suka sama gue? Ahh tau ahh bodo amad, ini juga jantung gue kenapa degg deggan ngga karuan kaya gini"batin Airin

****
"Nah udah cukup ni bukunya" ucap Karin kemudia keluar perpus ketika Karin berjalan dikoridor tiba tiba ada yg menabraknya

Bruggg..

"Lo kalo jalan liat-liat dong" ucap kakak kelas itu.

"Maaf kak" ucap Karin dan ketika mereka berdua bertatap mata entah apa yg terjadi dengan Karin hatinya berdetak kencang, mata itu mata yg menenduhkan. Begitupun yg dirasakan kakak kelas laki laki itu.

"Ehh ngga papa kok, gue yg salah lari ngga liat liat" ucap kakak kelas itu.

"Gue juga salah kok kakak" ucap Karin kakak kelas itu hanya tersenyum

"Btw nama lo siapa" ucap kakak kelas itu sembari mengambil buku-buku yg jatuh.

"Karin, kelas X-Ipa 2" ucap Karin

"Gue ngga nanya kelas"ucap Kakak kelas itu sembari tertawa. Karin sedikit kikuk

"Nama Kakak siapa?" tanya Karin

"Gue Devandra, panggil aja Dev ngga usah pake Kak" ucap Kakak kelas yg bernama Dev itu sembari berdiri.

"Makasih Kak, Ehh Dev maksudnya" ucap Karin ingin mengambil buku di tangan Dev.

"Iyaa sama-sama, ehh lo mau ngapain" ucap Dev

"Itu mau ngambil bukunya" ucap Karin.

"Udah biar gue aja yg bawa, gue anter sampe kelas" ucap Dev, Karin hanya tersenyum.

"Btw lo salah satu dari geng Angel's kan?" ucap Dev

"Iyaa, Kok tau" ucap Karin

"Yaellah siapasi yg ngga tau geng Angel's predikat cewek cewek cantik termasuk lo" ucap Dev

Deggg..

"Haha bisa aja"ucap Karin menenangkan detak jantungnya.

"Btw minggu sibuk ngga?" tanya Dev

"Ngga" ucap Karin.

"Jalan yukk" ajak Dev dengan sedikir ragu, namun tak disangka Karin menganggukinya.

"Nnti gue minta no WhatsApp lo ya" ucap Dev, dan tak terasa sudah sampai didepan kelas.

"Udh sampe sini aja" ucap Karin
"Ahh nanggung" ucap Dev dan ikut masuk bersama Karin.

Membuat ketiga sahabatnya itu melongo, karna Karin datang bersama Laki Laki dan bisa dikatakan Tampan.

"Yauda gue dluan yaa"ucap Dev setelah menaruh .

"Siapa Rin?" Shella bertanya terlebih dahulu karna sudah sangat penasaran.

"Ohh itu Kakel namanya Dev ngga sengaja nabrak gue tadi, sebagai permintaan maafnya dia bawain buku-buku gue kekelas" ucap Karin.

"Ciee Cieee"ucap ketiga sahabatnya.

Yg membuat Cecil terbangun "Ada apaan?" tanya Cecil bingung.

"Tidur aja si kek kebo"ucap Airin namun tak digubris oleh Cecil.

"Itu tadi Karin dianterin Kakel lumayan Cakep Kakelnya" ucap Angel dan Cecil hanya menjawab "Ooh".

Cecil melihat ke jam tangan yg melingkar ditangannya.

"Dik bangun udah mau masuk ni"ucap Cecil sembari menggoyangkan tubuh Dika dan membuat Dika terbangun.

"Hmm.. Yauda gue balik kekelas dlu yaa, nanti pulang gue tunggu diparkiran" ucap Dika meninggalakn kelas Cecil.

****
Selamat Membaca:')

Jangan lupa Tinggalkan Vote👇

Menyimpan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang