Pagi-pagi Bai Luoyin dibangunkan oleh suara panggilan telepon. Ketika diangkat terdengar suara semangat Yang Meng.
"Hei, apa kau masih tidur? Ini hari pertama kita masuk sekolah. Cepat kamu masuk ruang 27 ada kejutan besar".
Bai Luoyin yang masih kantuk merasa malas untuk berangkat sekolah. Murid-murid yang lain sudah duduk rapi di kursinya masing-masing, tapi Bai Luoyin masih santai di rumah mengenakan pakaian seragamnya.
Di tengah perjalanan menuju sekolah, Bai Luoyin merasakan ada yang aneh dikakinya, diapun menunduk untuk melihat kakinya, dan menyadari bahwa dia benar-benar telah memakai sandal ke sekolah.
Sudahlah, sudah sejauh ini aku tidak ingin kembali.
Bai Luoyin mendorong pintu dan masuk ruangan.
Seperti biasa jika ada siswa yang kesiangan akan jadi sorotan siswa lainnya. Bai Luoyin tidak peduli hal itu, bahkan tidak ada ekspresi tegang sedikitpun, dia begitu tenang seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
"Kau sudah melewatkan kesempatan yang bagus".
Tapi sepertinya Bai Luoyin tidak begitu tertarik.
"Kesempatan apa?".
"Lihat saja sendiri".
Bai Luoyin mengalihkan pandangannya sesaat ke arah guru yang sedang berdiri di depan. Dia adalah seorang guru cantik dan populer di sekolah, guru itu mampu membuat siswa laki-laki ingin menggodanya.
"Jika saya jadi kau, saya akan memanfaatkan keterlambatan ini, dengan meminta maaf, kemudian mencoba membangun hubungan baik dengannya".
"Kau bisa menempati meja yang rusak dia pasti akan menghampirimu".
Anak laki-laki itu tertawa. "Saya tidak punya keberanian".
Pada saat itu Bai Luoyin mengerti apa maksud dari kejutan itu.
Sejujurnya Bai Luoyin tidak tertarik dengan guru cantik itu, karena wajah guru itu mirip dengan ibunya.
Ketika sedang merapikan meja, tiba-tiba pulpen Bai Luoyin terjatuh, dia segera membungkukan badannya untuk meraih pulpen itu di lantai. Tanpa sadar ia melihat sepasang kaki siswa di depannya juga memakai sandal juga celana longgar.
"Murid-murid".
"Saya adalah guru kalian, nama saya Luo Xiaoyu, dan ini nomor telepon saya". Sambil menuliskannya di papan tulis. "Saya belum pernah mengumumkan nomor telpon saya sebelumnya, jadi kalian harus bersyukur".
Gemuruh tepuk tangan menggema di kelas itu.
Hanya ada dua orang siswa yang tidak ada minat dengan nomor telepon tersebut, salah satunya Bai Luoyin.
Para siswa kemudian saling mengenalkan diri masing-masing di depan kelas.
Ketika tiba saatnya si sandal dan celana besar. Bai Luoyin terus memerhatikannya seperti ada magnet yang menyedot rasa keingintahuannya.
"Perkenalkan, saya dari Tianjin nama saya Begitu Spesial".
Bai Luoyin masih penasaran dengan orang itu. "Siapa namamu? Kenapa bisa ada nama seperti itu?".
Seketika matanya tertuju ke papan tulis, terlihat ada dua kata yang sudah tertulis di situ, 尤其.
"Ternyata Youqi".
[尤其 - yóuqí (utama, paling istimewa, spesial)].
KAMU SEDANG MEMBACA
KECANDUAN
RomanceBUKU 1. MUSIM KE-1 悸动青春 (jì dòng qīngchūn - Gejolak Masa Remaja) Bab 1 - Bab 79 (Bersambung ke buku 2) Diangkat dari novel kisah percintaan karya 柴鸡蛋 (chái jī dàn) Judul Asli : 你丫上瘾了 (nǐ ya shàngyǐn le) Judul : 上瘾 (shàngyǐn) Dikenal Juga Dengan :...