42. 不得已留下了-Harus Tetap Tinggal

1.7K 152 0
                                    

Ketika Gu Hai keluar dari toilet, dia melihat Bai Luoyin yang sedang merokok di balik pintu masuk gedung, Dia tidak tahu apa yang mereka bicarakan, tapi keduanya saling tersenyum, menciptakan pemandangan yang sangat menarik.

Seketika mata Gu Hai menjadi gelap.

Youqi yang melihat Gu Hai berdiri tidak jauh dari tempat mereka, Youqi pun melambaikan tangan padanya.

"Apakah dia adikmu?".

"Adikku!".

Wajah Gu Hai berubah suram.

Youqi menawarkan Gu Hai sebatang rokok.

"Lantas siapa?".

Gu Hai berkata dingin, "Pacarku".

Tatapan Bai Luoyin yang tadinya entah kemana akhirnya pokus menatap Gu Hai.

"Ah...!!".

Suara jeritan memecah kesunyian.

Seluruh koridor tiba-tiba menjadi ricuh.

Sepertinya sedang ada yang berkelahi. "Youqi yang penasaran memutar-mutar kepalanya.

Bai Luoyin menjawab dengan samar, "Bukankah itu seperti suara Dan Xiaoxuan?".

Suara itu terdengar lagi diiringi dengan tangisan, wajah Gu Hai berubah, dia segera melangkah keluar. Sebelum melewati pintu kelas, seakan kaki Gu Hai tidak bisa bergerak setelah dia melihatnya di depan mata.

Jin Lulu terlihat sedang menjambak rambut Dan Xiaoxuan, kemudian mendorongnya ke jendela. Suasana disana seketika menjadi gaduh, seluruh koridor dipenuhi suara tangisan Dan Xiaoxuan.

Jin Lulu tampaknya masih dengan amarah yang membara, diapun segera menendang perutnya dua kali. Xiaoxuan langsung terjatuh dan menangis, tangannya menutupi perut menahan sakit.

"Sialan! Dasar jalang!".

Youqi dan Bai Luoyin segera keluar.

Youqi yang mengenali wajah Jin Lulu, langsung menyikut Bai Luoyin.

"Katakan, bagaimana bisa Gu Hai tertarik padanya?".

Bai Luoyan melirik Jin Lulu tanpa ekspresi.

"Mana kutahu?".

"Bukankah kau selalu bersamanya sepanjang hari? Memangnya dia tidak pernah menceritakan pacarnya?".

Bai Luoyin hanya merespon kalimat pertamanya.

"Siapa bilang saya selalu bersamanya?".

"Kau selalu bersamanya sepanjang hari!" Youqi menjawab dengan nada marah, "Sebelumnya kamu selalu tidak akur, tapi sekarang selalu bersamanya, semua yang ada di kelas merasa heran!".

Bai Luo Yin tidak berbicara sepatah katapun, diapun berbalik menuju kelas.

Youqi yang berada di belakangnya terus bergumam, "Selalu bersamapun kalau tidak ada perasaan cinta, kenapa kamu jadi begitu sensitif?".

......

Gu Hai menarik Jin Lulu yang sedang disulut emosi ke sebuah lapangan.

"Kamu kenapa?".

Mulut Jin Lulu juga berdarah terkena cakaran kuku Dan Xiaoxuan, dia hanya tersenyum tipis.

"Saya hanya ingin dia tahu, akibat dari mengambil pacar orang".

Gu Hai menyipitkan matanya yang tajam dan dingin.

"Saya peringatkan, ini terakhir kalinya, jangan selalu menuduh saya yang tidak-tidak".

"Kalau tidak punya pacar, lantas kenapa kau tidak pernah menghubungi saya lagi?". Jin Lulu menimpalinya dengan suara serak, "Jika tidak punya pacar lagi kenapa kamu selalu menghindar, tidak mau aku ada di depan pintu kelasmu? Apa aku telah mempermalukanmu? Apakah aku tidak sepadan denganmu?".

"Saya benci seorang wanita yang pecemburu".

Jin Lulu tiba-tiba tertawa. "Sejak kau mulai membenciku, sejak itu pula aku akan membuatmu semakin membenciku. Bukankah kau tidak ingin aku muncul di pintu kelasmu? Jangan harap, aku akan datang setiap minggu sampai kau tidak tahan lagi kemudian pergi".

Wajah Gu Hai seketika menjadi suram seperti tertutup awan yang gelap.

"Lalu kenapa kau bersikeras ingin tinggal di sini? Apa bagusnya di sini?".

"Tidak ada yang bagus disini, tapi kamu sendiri di sini".

Mata Jin Lulu yang tajam akhirnya dapat menyentuh Gu Hai, dia diam untuk waktu yang lama, sampai akhirnya Gu Hai mengusapkan jarinya menghapus noda darah di mulut Jin Lulu.

"Aku akan mengambil obat di UKS".

"Aku tidak akan pergi!". Tangan Jin Lulu meraih Gu Hai, terlihat matanya memerah, "Sebenarnya permintaan saya sangat sederhana, saya hanya ingin melihat bagaimana kehidupanmu di sini, apakah salah? Jika kamu mencintai seseorang, apa kamu tidak akan peduli tentang hidupnya? Saya hanya ingin menjadi bagian dalam hidupmu. Itulah yang dinamakan pasangan. Tapi saya tidak tahu apa yang ada dipikiranmu tentang kita? Bahkan saya juga tidak tahu dimana kamu tinggal!".

Gu Hai memandang Jin Lulu secara mendalam, "Saya berjanji untuk mengizinkanmu tinggal di sini selama beberapa hari".

Wajah Jin Lulu seketika menjadi sumringah.

"Tapi punya permintaan!".

"Katakanlah".

"Kamu tidak boleh membahas apapun tentang keluarga saya di depan teman sekelas dan kehidupan saya sebelumnya. Kamu harus memperlakukan saya sebagai orang yang miskin, saya miskin, kau harus ingat dua kata ini. Dan kamu sendiri jangan memamerkan kekayaan, harus berpenampilan layaknya orang miskin di depan teman-teman sekelas"

"Miskin?". Jin Lulu tidak mengerti, "miskin yang seperti apa?".

"Lebih miskin dari orang miskin yang pernah kamu lihat".

Jin Lulu terkejut, tetapi dia mengangguk tanda setuju. Dibalik semua identitas Gu Hai yang istimewa, di sekolah-sekolah sebelumnyapun, tidak ada yang tahu persis rincian keluarganya. Dia sebagai pacar Gu Hai sudah memiliki cukup banyak pengalaman untuk menghadapi masalah pacarnya.

KECANDUANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang