57. 某人大动肝火-Ada Yang Marah

1.8K 151 5
                                    

Bai Luoyin mengambil bola lagi, berada di luar garis tripoin.

Fei Zeizi merasa tidak tenang, jika Bai Luoyin bisa mendapatkan tripoint, maja timnya akan sangat sulit untuk mengejar ketinggalan skor. Fei Zeizi langsung berlari menyerang Bai Luoyin dengan membabi buta, aksi Bai Luoyin begitu ringan, dengan lemak tubuh Fei Zeizi yang besar, maka tidak mungkin dia dapat mengimbanginya, dia merasa kebingunan.

Bai Luoyin melempar bola ke timnya, dan kemudian melesat dari sisi kiri menghindari Fei Zeizi untuk menerima bola dari timnya.

Fei Zeizi merasa kesal, dia berbalik dan menyeruduk Bai Luoyin.

Begitu Bai Luoyin melompat, keseimbangannya tidak lagi stabil karena ditabrak. Alhasil Bai Luoyin menghantam tiang ring basket.

Gu Hai yang baru saja menyadari, segera ingin memanggil Fei Zeizi tapi terlambat. Gu Hai dengan cepat mendekati mencoba untuk meraih Bai Luoyin. Tapi bagaimanapun juga, ada jarak diantara mereka, Gu Hai tidak sempat meraihnya, Bai Luoyin sudah terlempar menabrak tiang ring.

Wajah Gu Hai tiba-tiba berubah warna dan semua orang bisa melihatnya dengan jelas, dia menuju Bai Luoyin, dengan tangannya yang gemetar. Benar saja hantaman Bai Luoyin begitu keras, setengah wajahnya penuh membiru, darah merah mengalir di bawah hidungnya, dan kulit bibirnya terkelupas.

"Kurang ajar! Kau berani mendorongnya".

Gu Hai mencengkram kerah Fei Zeizi, seluruh wajahnya tiba-tiba gelap, sorotan matanya seperti ingin menelan Fei Zeizi hidup-hidup. Tidak ada yang berani mendekati Gu Hai saat itu, kemudian Gu Hai melayangkan kakinya, menendang kaki Fei Zeizi dengan keras. Fei Zeizi menjerit kesakitan. Tidak cukup disitu, Gu Hai memberi hadiah berupa dua kali pukulan, menyebabkan seorang dengan berat sebesar 200 pon roboh, Gu Hai tampak belum puas, dia masih memberinya beberapa tendangan lagi, setiap gerakan tendangannya begitu cepat seperti ada angin yang meniupnya. Sampai Fei Zeizi tidak bisa berteriak lagi.

Youqi segera mengeluarkan handuk kertas dan menyeka wajahnya, juga dengan hati-hati membersihkan kotoran yang menempel di baju Bai Luoyin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Youqi segera mengeluarkan handuk kertas dan menyeka wajahnya, juga dengan hati-hati membersihkan kotoran yang menempel di baju Bai Luoyin.

Setelah amarah Gu Hai reda, segera mendekati Bai Luoyin, dia mendorong Youqi agar menjauh, kemudian dengan lembut berkata, "Biarkan saya melihatnya, sakit tidak?".

"Tidak apa-apa". Bai Luoyin Mengerutkan keningnya.

Perlahan Gu Hai mengambil tangan Bai Luoyin dari wajahnya. Matanya tidak bisa menyembunyikan rasa sakitnya.

"Ini apa? Nanti apakah keluargamu tidak akan menanyakan hal ini?". Gu Hai marah lalu memapah Bai Luoyin meninggalkan lapangan. "Tiang itu begitu keras! Harusnya aku menyeret si bodoh itu, biarkan dia merasakannya sendiri bagaimana rasanya menabrak tiang. Sial...".

Youqi membantu membawa tas, berjalan di belakangnya dengan ekspresi yang tidak bisa dibaca.

"Hei...! Saya bicara denganmu, bodoh".

Youqi yang sedang kalut, tiba-tiba merasa ada seseorang menepuk pundaknya, dia segera berbalik dan melihat wajah yang rupawan nan cantik.

"Sedang apa di sini?". Youqi bertanya.

Yang Meng tersenyum. "Sekarang kelas pendidikan jasmani. Bagaimana kelasmu? Mengapa saya tidak melihat Bai Luoyin?".

"Itu di depan?".

Yang Meng menyeringai. "Saya lupa tidak memakai kacamata".

"Lalu, bagaimana kau bisa melihatku?".

"Dari baumu, siapa yang tidak bisa melihatmu?. Teman sebelah mejaku berkata telah memperhatikanmu, sepanjang hari selalu membicarakanmu, Youqi begini youqi begitu, saya sudah tidak tahan, membuatku mual".

Youqi mengaitkan satu lengannya di leher Yang Meng, kemudian menarik perawakan Yang Meng yang kecil, terjebak dalam pelukannya. Sambil menggertakan giginya Youqi berkata, "Kau mau mengujiku?".

"Jangan jangan jangan... Yang Meng menggelengkan kepalanya. "Aku tidak bisa. Kalau mau lawanlah Bai Luoyin".

Kemudian Youqi mengangkat dagunya memberi isyarat kepada Yang Meng untuk melihatnya.

"Dia tidak bisa bertarung lagi".

Yang Meng terkejut, "Hah?".

"Kau tidak ingin ke sana melihatnya?".

Yang Meng segera menghampirinya kemudian menatapnya cukup lama. Mulut terus bergerak, tetapi tidak ada sepatah katapun yang keluar. Belum sampai Bai Luoyin mendongakan kepalanya Yang Meng sudah menggertakkan giginya, ekspresi wajahnya seperti serigala.

"Kurang ajar! Yinzi, Bagaiman bisa jadi seperti ini?".

Sudah lama Bai Luoyin tidak melihat Yang Meng. Dan sekarang setelah sempat bertemu, Bai Luoyin melihatnya dia sedang menatap cemberut, tiba-tiba Bai Luoyin merasa tenang, segera Bai Luoyin mengulurkan tangannya dan menarik Yang Meng ke dalam pelukannya. Yang Meng yang cantik, dari kejauhan dia seperti gadis kecil yang dipeluk oleh Bai Luoyin. Bai Luoyin yang terbiasa meremas wajah lembut Yang Meng, dia merindukannya, segera Bai Luoyin mencubit pipinya, tidak lama Yang Meng langsung menyikut perut Bai Luoyin. Tingkah mereka persis seperti saat mereka masih anak-anak.

KECANDUANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang