61. 小因子小海子-Yinzi Kecil Dan Haizi Kecil

2.1K 158 12
                                    

"Hei, selama saya tinggal di rumahmu, sudah lebih dari sepuluh hari, tapi kenapa sama sekali saya tidak pernah melihatmu masturbasi?".

Bai Luoyin bersandar, dengan malas menjawab, "Walaupun saya melakukannya, saya tidak akan membiarkanmu untuk melihatnya!".

Gu Hai merapatkan dadanya ke punggung Bai Luoyin, suaranya begitu memesona, "Kapan kamu terakhir kali melakukannya?. Dua puluh empat jam saya selalu bersamamu, tapi kamu tidak pernah terlihat melakukan apapun?".

Bai Luoyin tiba-tiba menyikut pinggangnya. "Masih ada tenaga ya malam-malam begini membahas hal begitu?".

Seketika Gu Hai merasakan pinggangnya mati rasa dan suaranya menjadi suram. "Memang seharusnya waktu yang tepat untuk membahas itu malam hari".

Bai Luoyin segera, memejamkan matanya untuk mengabaikan teriakan pria malam hari.

Tidak lama dari itu Gu Hai mengulurkan tangannya dari belakang mengarah ke pinggang sampai akhirnya berlabuh di perut Bai Luoyin, awalnya dia berpura-pura memainkan otot-otot perut Bai Luoyin, kemudian menjalar ke bagian perut bawah. Melihat keadaan yang tidak ada reaksi dari Bai Luoyin, tiba-tiba Gu Hai memasukan tangannya ke dalam celana Bai Luoyin, dan Gu Hai dapat merasakan tangannya menyentuh rambut kemaluan Bai Luoyin.

Merasakan itu, mata Bai Luoyin tampak mengeluarkan api, segera dia menerkam tubuh Gu Hai dan melakukan pertempuran sengit.

"Kau...! Membuatku tidak tahan!".

Gu Hai tertawa sampai dagunya hampir jatuh. "Kita sama-sama laki-laki, bukankah tidak masalah saling menyentuh? Apa kau tidak tahu? Jika orang lain membantumu masturbasi, itu akan membantu kinerja seksualmu".

"Omong kosong, saya belum pernah mendengarnya? Walaupun kamu tidak membantuku, kinerjaku tetap nomor satu di kelas".

"Oh!". Gu Hai tampak tercengang, "Mendengarmu berbicara, sepertinya kamu punya banyak pengalaman. bagaimana dengan itu? Sudahkah kamu menembakan pistol ke pacarmu?".

"Maksudmu?".

Gu Hai tidak tahu apakah dia penasaran atau merasa khawatir, "Katakan yang sebenarnya, Apakah kamu masi perjaka atau tidak?".

"Tanyalah dirimu sendiri dulu jika kamu ingin tahu".

Ada sebuah rencana dalam hati Gu Hai.

"Kalau begitu mari kita tukar pengalaman, ceritakan bagaimana pertama kalinya dengan Hui'r-mu, lalu saya akan ceritakan bagaimana pertama kalinya saya dengan Lulu".

"Saya tidak ingin mendengar cerita pertama kalimu". Bai Luoyin berkata.

Gu Hai terkejut, "Kenapa?! Hal semenarik ini kau tidak mau mendengarnya?".

"Apanya yang menarik?". Bai Luoyin berkata dengan nada dingin, "Bukankah dua orang laki-laki yang melakukannya secara bersama-sama?".

Gu Hai marah. "Siapa yang kamu maksud dengan dua pria?".

Tanpa sengaja tangan Gu Hai menyenggol dahi Bai Luoyin yang memar.

Seketika Gu Hai menjadi gugup, segera dia memeriksanya, dengan hati-hati dia meniup memar itu, "Apa masih sakit?".

Bai Luoyin mendorong tangan Gu Hai, lalu menarik selimut sampai batas lehernya. Dia hanya melemparkan satu kata, "Tidur!".

"Tidak!". Gu Hai menindih tubuh Bai Luoyin".

"Kau harus menceritakannya dulu kepadaku!".

"Kenapa harus bercerita?".

"Untuk memuaskan rasa ingin tahuku. Saya sangat tertarik dengan ceritamu di tempat tidur".

"Kau ingin menusuk lukaku? Saya sudah putus dengannya".

tidak tahu mengapa saat Gu Hai melihat Bai Luoyin merahasiakan masa lalunya, Gu Hai jadi membayangkan seorang gadis yang bernama Shi Hui ini merasa tidak bahagia.

"Jika kamu tidak mau bercerita, berarti kamu tidak pandai dalam hal bercinta. Saya atas nama perwakilan dari Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok, sangat menganggap rendah kamu".

Sebenarnya Bai Luoyin bukan tidak ingin bercerita, tetapi dia merasa tidak punya banyak pengalaman tentang itu, dia dan Shi Hui baru sekali mengalaminya, pada malam sebelum Shi Hui pergi ke luar negeri, saat itu Bai Luoyin sangat ingin menguasai gadis itu dan ingin membuatnya dia berkata suamiku suamiku sepanjang hari, bahkan saat pergi ke luar negeripun statusnya milik Bai Luoyin. Tapi setelah gadis itu berbaring sambil telanjang, dia tidak bisa melakukannya.

Padahal jika putus, bisa meninggalkan jejak mungkin lebih baik.

Hasilnya, pada malam-malam setelah Shi Hui pergi ke luar negeri, Bai Luoyin masih memimpikan menyelesaikan misinya yang belum selesai itu.

"Kamu bisakah memberi tahu kepadaku cerita tentang pertama kalimu?"

Bai Luoyin tidak dapat membayangkan Gu Hai sangat ganas seperti naga dan sangar seperti harimau, bertemu dengan tubuh Jin Lulu yang kecil.

"Ahh... Pertama kalinya itu sesuatu yang menyenangkan". Gu Hai mulai mengoceh.

Bai Luoyin mulai tertarik. "Kamu bilang sangat menyenangkan, memangnya seberapa menyenangkannya?".

Gu Hai yang berbicara dengan sangat jelas dan detil, Bai Luoyin semakin bersemangat menjadi pendengar setia. Hasilnya dalam waktu kurang dari sepuluh kalimat, akhirnya si Kecil Haizi dan si Kecil Yinzi yang berada di bawah terangsang hebat, di balik kain tipis keduanya terus menegang.

Gu Hai menyentuh Bai Luoyin dengan jarinya, "Apa kamu sudah mencoba dibantu seseorang untuk melakukan masturbasi? Rasanya sangat nikmat loh".

Bai Luoyin menahan senyumnya, "Saya suka melakukannya sendiri".

"Memangnya kenapa kalau sesama laki-laki saling bermain pistol? Selain itu, Yinzi Kecilmu sudah dari tadi terus memanggilku!".

"Awas ah, saya mau pergi dulu!". Bai Luoyin beranjak dari tempat tidur, menggunakan mantel dan berjalan keluar.

Gu Hai yang sengaja terus menggodanya, "Kamar mandimu terbuka, memangnya kau tega membiarkan Yinzi Kecilmu membeku kedinginan, saya jadi khawatir!".

......

KECANDUANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang