25. 白洛因出事了-Kecelakaan Bai Luoyin

2K 166 0
                                    

Dari awal kelas dimulai, Bai Luoyin sama sekali tidak mengangkat kepalanya.

Gu Hai yang terus memperhatikan dari belakang, tidak melewatkan waktunya mencoba berbagai metode untuk membangunkan Bai Luoyin, tetapi tak satupun usahanya berhasil. Gu Hai tidak pantang menyerah, dia mencoba menendang kaki kursi Bai Luoyin, karena kerasnya hantaman itu, suara tendangannya sontak membuat seluruh kelas melirik ke arah suara itu. Meski begitu, Bai Luoyin tidak bereaksi sedikitpun, dia masih tertidur nyenyak.

Kelas ketiga adalah kelas guru Luo Xiaoyu, guru itu melemparkan pertanyaan kesetiap murid kelas itu, termasuk Bai Luoyin.

Semua siswa masih berdiri, dan mereka saling menjawab.

Dengan tanda merah yang tertinggal di pipi kiri, Bai Luoyin-pun ikut menjawab dengan lancar dan benar.

Cara seperti ini telah terjadi sejak lama, hal itu membuat semua orang takjub.

Berbeda dengan Gu Hai. Dia adalah sosok orang yang selalu penasaran.

Sejak dia mengenal Bai Luoyin, dia selalu bertanya kebenaran dari tidur Bai Luoyin. Bagaimama bisa mendengarkan ketika sedang tidur? Meski banyak siswa yang mengatakan itu adalah kelebihan dari Bai Luoyin, tapi Gu Hai tidak bisa percaya begitu saja.

Dia berpikir bahwa Bai Luoyin itu pasti tidak tertidur.

Untuk membuktikannya, Gu Hai segera pergi ke ruang UKS, untuk meminta dua pil obat tidur, kemudian dia kembali dan menghancurkannya, kemudian memasukkan pil tersebut yang sudah menjadi puyer ke dalam botol minum Bai Luoyin.

Sampai kelas siang hari, kepala Bai Luoyin masih terasa pusing.

Obat pilek memang terkenal dengan penenangnya, terutama mereka yang minum obat pilek terbalik, bisa menyebabkan kantuk sepanjang hari.

Bai Luoyin merasaksn mulutnya kering, lalu mengambil botol bekalnya, dan meminumnya.

Aneh... Bagaimana bisa air ini terasa pahit? Lebih banyak diminum terasa semakin haus!

Bai Luoyin terus meminumnya sampai habis. Setelah minum satu botol habis, dia pergi untuk mengisi botolnya dengan air panas, lalu meletakkannya di atas meja, mendinginkannya.

Setelah minum, Bai Luoyin merasakan kantuk kembali.

Tidur kali ini, begitu lama.

Dalam dua kelas pertama, guru tidak menunjuk Bai Luoyin menjawab pertanyaan, uji coba Gu Hai tidak dapat dibuktikan. Kelas ketiga dan ke empat adalah kelas mandiri, suasana yang tenang merupakan saat yang tepat untuk tidur. Tidak ada perubahan dalam posisi tidur Bai Luoyin, hanya saja buku yang berada di atas meja sudah terjatuh.

Sampai saatnya perwakilan kelas meminta untuk mengumpulkan tugas pekerjaan rumah.

Ketika sampai ke meja Bai Luoyin, dengan suara lembut orang itu memanggilnya.

"Bai Luoyin, PR matematikamu".

Bai Luoyin tidak menjawab.

Orang itu mulai cemas, segera dia menepuk-nepuk kepala Bai Luoyin.

"Hei... Bangun, cepat serahkan PRmu".

Youqi segera berbalik menghadap Bai Luoyin, dan segera menakutinya, "Ada guru...".

Tidak ada reaksi apapun dari Bai Luoyin .

Kali ini, semua siswa dibuat khawatir. Walau tertidur, Bai Luoyin biasanya sangat waspada. Tidak peduli seberapa rasa kantuk yang dia rasakan, jika seseorang yang berteriak padanya, atau harus melakukan sesuatu yang serius, dia pasti akan langsung bangun.

Kenapa dengan hari ini?

Youqi mencoba mengangkat kepala Bai Luoyin, tiba-tiba wajah Youqi berubah.

"Bagaimana mungkin wajahnya menjadi begitu pucat?".

Mendengar itu Gu Hai langsung terperanjat.

Bukankah dia tidak ada alergi dengan pil tidur?

Memikirkan hal itu, Gu Hai dengan cepat beranjak dari kursinya, kemudian dia melingkarkan satu tangan Bai Luoyin ke bahunya, sementara satu tangannya menepuk-nepuk wajah Bai Luoyin yang pucat itu. Dengan cemas dan gugup, Gu Hai terus mencoba memanggil, "Bai Luoyin.... Bai Luoyin....".

Bai Luoyin tetap tidak merespon.

Youqi berteriak panik. "Dia pingsan. Cepat bawa ke UKS!".

Youqi langsung mengangkat Bai Luoyin dan meletakannya di punggungnya. Namun sebelum dia berdiri, dia kehilangan keseimbangannya, akhirnya keduanya terjatuh.

Gu Hai langsung mendorong Youqi.

"Minggir...!!".

Tanpa banyak bicara, Gu Hai langsung mengangkat tubuh Bai Luoyin di punggungnya. Setelah stabil, cepat-cepat dia segera membawanya ke bawah, Youqi mengikuti di belakangnya.

"Bagaimana kamu membawanya seperti membawa seekor burung?".

Youqi terengah-engah, walau dia tidak mengangkat beban apapun di tubuhnya, tapi dia tidak bisa mengikuti kecepatan dari langkah Gu Hai.

Meskipun berat badan Bai Luoyin tidak ringan, tapi bagi Gu Hai yang sering berlatih beban, itu tidak ada apa-apanya. Dalam waktu kurang dari satu menit, kedua pria itu sampai di ruang UKS, dan segera meletakan Bai Luoyin di tempat tidur.

Dokter sekolah adalah wanita muda, saat melihat dua orang pria tampan membawa pria tampan kepadanya, dokter itu merasa darahnya menjadi panas.

"Hei, Gu Hai, bagaimana kamu bisa datang lagi?".

Youqi bertanya kepada Gu Hai, "Apakah kamu mengenalnya?".

Gu Hai tidak berbicara apapun, matanya tetap tertuju kepada Bai Luoyin.

Dokter sekolah menatap Youqi, tampak mukanya berubah menjadi cerah.

"Kamu... Apa kamu Youqi?".

Youqi menganggukkan kepalanya.

"Wow, kamu seorang idola sekolah yang selalu anak-anak bicarakan. Youqi, penampilanmu sangat sesuai. Saya katakan kepadamu bahwa tadi ada dua orang perempuan datang ke sini untuk diperiksa, dan mereka terus membicarakanmu".

Ketika Youqi melihat wajah Gu Hai, dia lebih berhati-hati dalam sikapnya.

"Cepatlah". Youqi mendesak dokter sekolah. "Pasien ada di sana. Cepat lihat apa ada yang salah dengannya".

Dokter sekolah kemudian berjalan mendekati Bai Luoyin dengan matanya yang bersinar.

"Bukankah ini Bai Luoyin itu?".

Tiba-tiba suara dingin dan berat melayang menembus telinga dokter sekolah.

"Jika sekali lagi anda berkata yang tidak penting, besok UKS ini aku tutup, dan anda bisa menjalani kehidupan anda yang miskin!".

KECANDUANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang