68. 滋味不太好受-Rasanya Tidak Begitu Nikmat

2K 158 0
                                    

Di tengah perselisihan, ada satu tangan yang mencengkram lengan Gu Hai dengan nadi yang berdetak.

"Hentikan, bukankah itu hanya ponsel?".

Bai Luoyin berkata datar, tidak perlu ada usaha keras untuk meluluhkan Gu Hai, tangannya yang mengunci bahu Jin Lulu berangsur lepas.

"Gu Hai, kau memang bukan manusia!".

Jin Lulu mendorong Gu Hai, kemudian lari keluar.

Gu Hai tidak bergerak sama sekali, dia berdiri mematung di tempat.

Melihat itu Bai Luoyin langsung menepuk pundaknya, "Kau masih tidak mau mengejarnya!".

"Kenapa aku harus mengejarnya?". Mata merah Gu Hai menatapBai Luoyin

"Dia itu seorang perempuan yang sengaja datang dari jauh untuk bertemu denganmu, kau telah bersamanya selama tiga tahun, bahkan sudah tidur dengannya".

Gu Hai terdiam.

Bai Luoyin mencengkram kerah baju Gu Hai dan berteriak. "Kau laki-laki atau bukan sih?".

Gu Hai meraih tangan Bai Luoyin, suaranya tersembunyi tenang tapi terlihat keras.

"Yinzi, kau tahu kalau aku hanya mau mendengarkanmu saja, kau ingin aku pergi?".

Jantung Bai Luoyin tiba-tiba hilang keseimbangan, kesadaran mekanisnya seolah memanipulasi mulutnya sendiri.

"Ya, kau harus pergi. Emosinya sedang diluar kendali. Itu sangat mudah melakukan hal-hal yang tidak diinginkan".

Setelah Gu Hai pergi, Bai Luoyin merasakan tubuhnya menegang sesaat, kemudian dia membungkuk membersihkan puing-puing yang berserakan di lantai.

Saat Gu Hai menyusul, Jin Lulu sudah berlari ke sisi jalan lain, setelah melihat bayangannya Gu Hai langsung mengambil langkah besar untuk mengikutinya. Terlihat Jin Lulu sedang berjalan di bawah akar pohon, kemudian berlutut dan menangis.

Ini pertama kalinya Gu Hai melihat Jin Lulu bertingkah seperti ini.

Gu Hai masih tidak mengerti tentang keretakan hubungannya itu akibat Jin Lulu atau karena dirinya sendiri.

Namun Gu Hai tiba-tiba merasa lelah.

Saya tidak tahu apakah memang sudah lelah dengan perasaan ini, atau lelah dengan kehidupan lama.

Ketika Jin Lulu melihat Gu Hai, dia segera berhenti dari tangisnya, Meskipun dia merasa menderita dalam hubungannya ini, tapi dia tidak ingin Gu Hai tahu bahwa dia lemah.

"Gu Hai, ini pertama kalinya kau mengejarku setelah bertengkar".

Gu Hai melihat mata Jin Lulu yang memerah karena menangis, dibalik wajah tirusnya ada sifat keras kepala tapi bibirnya begitu rapuh. Gu Hai merasa hatinya begitu sakit, seperti yang dikatakan Zhou Sihu, dia adalah pacarnya yang sangat ia sayangi selama tiga tahun, tiga tahun bukan waktu yang singkat, tiga tahun ini dapat menciptakan rasa yang sejati .

"Lain kali jangan lakukan ini lagi". Gu Hai berkata.

Jin Lulu memeluk Gu Hai, dia berpikir bahwa masalah telah selesai, setiap kali setelah bertengkar dia selalu berpikir seperti itu, dia selalu merasa cemas, walaupun dia merasa ditinggalkan, tapi setidaknya dia telah berbicara jujur. Sikap Gu Hai yang seperti ini merupakan anugerah besar bagi Jin Lulu, dia tidak mau membuat masalah lagi.

Mereka berbicara lama di bawah akar pohon itu, berbicara tentang masa lalu, mengenang tentang mereka saat masih bersama, dan seperti biasa, setelah bertengkar mereka selalu berjabat tangan dan berbicara.

KECANDUANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang