37. 父子不一条心-Ayah Dan Anak Tidak Sehati

1.8K 154 3
                                    

"Kamu telah menangkap begitu banyak ikan, tapi kamu tidak membolehkanku makan di rumahmu malam ini?". Gu Hai terus mendesak.

Bai Luoyin memikirkan tentang kebiasaan bicara neneknya, segera menolak. "Tunggu sampai ikannya dimasak, dan saya akan membawakannya untukmu, kau tunggulah dirumahmu".

Gu Hai mulai berpikir, bahwa ada pria dan wanita penyewa dari rumah petaknya itu, memikirkan hal ini saya merasa tidak ada ketenangan dalam hatiku. Bagaimana ini? Itu bukan rumah mereka! Jika Bai Luoyin benar-benar datang, itu akan menjadi aneh jika saya tidak mengenalkannya!.

"Apa salahnya kalau saya makan ditempatmu?" Gu Hai mengernyitkan alisnya, "Seharusnya kamu lebih dulu mengambil inisiatif untuk menawariku datang, bukan malah sebaliknya, saya yang mengingatkanmu, coba pikir?".

"Benar, saya memang tidak punya pikiran". Bai Luoyin meraih ember yang menggantung di tangan Gu Hai. "Jika kamu ingin makan, tunggu di rumah, kecuali kalau kamu tidak ingin makan."

Mendengar kata, rumah. Gu Hai merasakan seluruh tubuhnya menjadi hampa.

Bai Hanqi yang telah kembali dari pekerjaannya, dari balik dua pohon yang baru ditanamnya terlihat ada sosok laki-laki tak dikenal di rumahnya, setelah diperhatikan ternyata Gu Hai, kemudian wajahnya mengeluarkan senyum lebar.

"Eh, Paman!". Seru Gu Hai.

Mendengar Gu Hai menyapanya, Bai Hanqi merasa sangat senang, kemudian tangannya menepuk bahu Gu Hai, seperti akan mengatakan beberapa kata-kata, tapi wajahnya berubah seketika, "Bagaimana bisa bajumu basah? Ayo, masuk ke dalam,  ganti pakaianmu dengan yang bersih".

Bai Luoyin berdiri di depan Gu Hai dan ayahnya, dengan pancaran wajah dingin, "Pa, apa kita punya stok pakaian kering untuk dipakainya?".

"Kenapa? Saya baru saja membeli dua setel pakaian, cepat berikan satu padanya".

Sulit dimengerti, bukankah tadi ayahku tidak membeli apa-apa, bagaimana bisa sekarang jadi membeli dua setel pakaian... Melihat dari mimik mukanya terlihat seperti dia benar-benar bahwa Gu Hai tidak boleh masuk ke dalam rumahnya. 

"Paman, bolehkah saya numpang mandi di rumahmu? Badanku penuh lumpur. Sebelum saya memakai baju yang baru".

"Cukup!"

Bai Luoyin terlihat tidak senang.

"Tentu saja, apa kau tahu cara menyalakan airnya? Jika tidak tahu mintalah tolong Luoyin sekalian mandi bersamamu".

"Ide yang bagus". Gu Hai tersenyum bahagia.

"Apanya yang Bagus?". Bai Luoyin berteriak, "kamar mandi rumah ini sangat tidak layak, tidak berpintu, saluran air yang selalu mampet, bagaimana dia bisa mandi di tempat menjijikan seperti ini?".

"Bisa!". Gu Hai terlihat tanpa beban, "Kamar mandi keluargami masih ada terpal plastik, kamar mandi keluargaku terbuka, jika mandi menggunakan air keran langsung, tidak ada air panas".

Bai Hanqi tertawa, "santai saja, di sini banyak air panas".

Kalian berdua ... cukup! Bai Luoyin menggigit giginya, dengan wajah gelap segera berkemas dan masuk ke dalam rumah. 

Karena merasa tidak ada yang pernah berkunjung ke rumahnya, dia tidak pernah tahu bahwa rumah itu sangat berantakan. Kini ada tamu di rumahnya diapun mulai membersihkan rumah dan kamarnya, di saat Bai Luoyin sedang membereskan, tiba-tiba dia mendengar Gu Hai berteriak, "Bai Luoyin, ini bagaimana cara membuka air panasnya?".

Bai Loyin pura-pura tidak mendengar. 

Tidak lama kemudian, Bai Hanqi menghampiri Bai Luoyin, dengan nada marah, "cepat bantu dia! Apa kau tidak mengerti?".

KECANDUANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang