Sebelum baca cerita ini, baca cerita Im dan Jerry yang pertama : MISS RAIM AND HER BRONDONG (yang sudah baca, lanjuut) agar ceritanya lebih nyambung. 😊
🍁🍁🍁Aku ingin kuliah.
Ya!, aku ingin melakukan itu untuknya. Untuknya yang selama ini memperjuangkan masa depanku. Tapi ku abaikan. Lembaran slip bukti pembayaran pendaftaran Universitas di dalam kaleng permen itu kira-kira ada enam lembar. Enam kali pula dalam dua tahun aku menolak permintaanya untuk kuliah. Waktu itu aku marah, marah untuk alasan yang tidak aku ketahui sampai saat ini.
Menjauhi Kak Afgan.
Lalu, aku menjauhi masa depanku yang telah dia rancang dengan baik olehnya.
"Maafkan Im Pak Erte"
Gak ada kata terlambat untuk mendapatkan pendidikan kan?. Jadi aku putuskan untuk memulainya dari sekarang. Aku ingin masa depanku lebih cerah, lebih jelas. Aku gak mau dibodohi dan terbodohi lagi karena aku yang gak tau banyak hal. Anggaplah ini salah cara untukku memperbaiki kesalahanku dan melupakan masa lalu.
"Im?"
Hah?
Laki-laki berjambang tipis di dagu dan rahangnya itu memiringkan kepalanya untuk melihat wajahku. Ah, aku harap dia gak sadar aku ngelamun sejak tadi.
"Mana?" tanyanya lagi.
"Kak Jaya nanya apa?"
Dia tersenyum "Jurusan sayang. Ini tinggal milih mau masuk mana"
"Im bingung kak. Yang penting kuliah aja sih"
"Jangan gitu dong, coba yang berhubungan dengan apa yang kamu sukai"
"Apa ya?"
"Ada banyak Fakultas dan berbagai macam jurusan. Keguruan, Hukum, Pertanian, Ekonomi, Peternakan"
"Apapun deh asal jangan Ekonomi Kak. Im gak mau"
"Kenapa?, padahal bagus loh"
"Pokoknya gak mau!"
"Wehehe, jadi nyolot gitu. Iyaa iyaa. Karena dari IPA kakak ambil Keguruan dan Pertanian aja ya?. Kalo Peternakan nanti kamu gak sanggup main sama kebo"
"Terserah deh yang penting jangan EKONOMI"
"Iyaa, Sayang. Hahaha. Ada apa sih dengan Ekonomi?" tanyanya fokus ke Smartphonenya.
Karena ada kenanganku bersamanya disana yang seharusnya aku lupakan. Bukankah itu yang semua orang inginkan?. Melupakan Jerry dan buka hati sepenuhnya untuk laki-laki ini, Wijaya Kusuma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Raim : My Unfavorite Lecturer ✔️
RandomSecond story Miss Raim and Her Brondong. Mencintai dan membenci secara bersamaan itu menyakitkan. Terlebih bila harus menahan cemburu.