"Kalo kamu nunjukin bahwa kamu benci, itu menunjukkan bahwa kamu masih suka sama dia dek. Kamu belum move on sepenuhnya sama dia"
"Kak, aku gak bisa tahan. Kalo liat dia ingatnya dia yang udah jahatin aku. Gimana bisa?"
"Kalau pun benci, jangan diperlihatkan begitu Im. Keliatan banget kamu masih ngarep dia tau"
"Jadi, gimana dong?"
"Bersikap biasa aja lah. Kalo diajak gabung ke grup, gabung aja. Jangan sampe urusan hati pengaruh buruk pada nilai kuliah kamu"
"Iya.. Aku coba" aku menutup komunikasi.
My Favorite lecturer, Grup junior di kelas PIE. Gak usah keluar kali ya?.
Bayangin kalo setiap kelas yang diajar dia punya grup fans gini. Berapa banyak cewek-cewek yang naksir dari sejak dia ngaku jadi mahasiswa itu. Bahkan dulu ada yang sampe berantem kan?.
"Kemarin aku liat Koh Jerry makan pecel lele sendirian di dekat rumah. Ih, masa dia cuma pake oblong kegedean gitu"
.
"Emang Koh Jerry gak ada pacar ya?"
.
"Gatau juga. Kalu nanya ke senior gak mau kasih tau. Dikiranya kita ini rival tau"
.
"Tapikan ada Im senior di grup ini"
.
"Iya, mana nih Im. Sejak gabung di grup gak pernah nongol"
.
"Gak aktif kali"
.
"Aku baru aja tadi nanya tugas"
.
"Raima itu emang gak banyak omong ya. Dikelas D3 aja. Datang Duduk Diam"
.
"Suka Protes juga. Untung bebeb ku kesabaran tingkat dewa"
.
"Bagus, gini dong ngomong didepan orangnya"
"Masalah Koh Jerry, kalo kalian liat dia makan sendiri ya berarti sendiri. Kalo kalian liat dia berdua ya berdua"
.
"Jawaban macam apa itu?"
.
"Lebih baik kalian tanya langsung sama dia. Sepengetahuan aku dia ada tunangan. Tapi kayaknya udah nikah"
.
"Aku gak terima ah!"
.
"Gak bisa dipercaya Im. Mungkin aja siasatnya kak senior"
.
"Terserah kalian lah mau percaya atau nggak. Dosen favorit kalian itu gak baik-baik amat. Dia dekatin cewek untuk pelepas kesepian dia aja. Setelah dia puas, dia gak butuh lagi. Dia tinggalkan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Raim : My Unfavorite Lecturer ✔️
DiversosSecond story Miss Raim and Her Brondong. Mencintai dan membenci secara bersamaan itu menyakitkan. Terlebih bila harus menahan cemburu.