Harry's pov
Sesampainya di apartment, aku membantu keira duduk di sofa. Kulihat dia menangis tanpa suara, kepala dan telapak tangannya berdarah. Entah apa yang orang-orang bodoh itu lakukan, mereka menyakiti keira.
Aku tidak tega melihat keira menangis seperti ini, aku adalah orang yang sangat bodoh.
Aku duduk berlutut didepan keira, kupandang wajahnya itu.Ku lihat air matanya yang menetes, namun keira terlihat menahanya dan langsung menghapusnya. Dia mengahpus air matanya dan tersenyum..
Keira's pov
Rasanya memang sakit...
Mereka memberiku kata-kata kasar,
Mereka menyakitiku..
Tapi aku harus tegar, aku harus kuat.
Aku tidak boleh terus menangis seperti ini, aku mencintai harry dan ku tau bahwa harry juga mencintaiku. Aku harus melewati semua ini, ini adalah resiko ku. Aku tidak boleh menangis, obati lukanya dan bersikap biasa seperti tidak terjadi apa-apa.Harry duduk berlutut didepanku, dia memandangku dalam-dalam. Air mataku jatuh melihat raut mukanya yang sedih seperti ini, aku hanya menghapus air mataku itu dan berusaha tersenyum.
"kei, im sorry.. " ujar harry dengan nada bergetar.
"for what? Im oke hazz, im fine" jawabku dengan memberikannya senyum.
Namun setelah itu, ku lihat setetes air mata jatuh dari mata harry. Dia menundukkan kepalanya, dan kulihat punggungnya bergetar dan tetesan air mata mulai jatuh dari mata harry.
Aku mengelus punggung harry, dan mencoba membuatnya mengangkat wajahnya.
"hazz" ucapku sambil ikut duduk berlutut disebelah harry.
Harry pun mengangkat wajahnya dan menatap ku, ku lihat air mata yang terus jatuh dari matanya. Ini adalah pertama kalinya aku melihat harry menangis seperti ini, ini membuat air mataku juga ikut jatuh.
"im sorry kei, kau sakit seperti ini karna ku. Maafkan aku membuatmu seperti ini, aku bodoh karena telah membuatmu tersakiti seperti ini. Im sorry kei.. " ujar harry dengan suara bergetarnya.
Aku hanya memeluk harry dalam-dalam, mencoba agar harry berhenti menangis. Harrypun membalas pelukanku dengan erat, ku merasakan air matanya yang terus keluar dari matanya.
"haz, im oke, i'll fine. I love you, and i know that you love me. Thats my consecuens to be your mine, but im fine hazz, im fine.. " ujarku sambil menatap mata harry dan menghapus jejak air matanya.
"im sorry kei, maaf jika aku hanya membuatmu sakit seperti ini. I love you so much kei, but i don't have to save you. Im sorry.. " jawab harry sambil mengusap pipiku pelan, aku hanya harus menahan air mataku agar tidak keluar sekarang.
"oke, i forgive you hazz. I dont know what your false, im fine here" ujarku lagi dan lagi dengan inti yang sama.
Harry memelukku dan mencium keningku hangat, kurasa harry sudah tidak merasa bersalah seperti tadi.
Setelah itu, harry segera membantuku mengobati lukaku ini. Sebenarnya luka fisikku ini tak seberapa dengan rasa sakit hatiku saat dicaci mereka, sesekali air mataku menetes saat teringat kejadian tadi pagi itu.
Seharusnya aku dan harry akan menghabiskan waktu bersama dan menikmati kenangan kita dulu, namun ternyata takdir belum mengijinkan kita melakukannya.
I love you haz,
Your tears was explain a lot things, and one important thing that i get was you really love me..
I was so lucky for be your mine, and i lucky get you to be mine._________________________________
Chapter 14Do you got the feel?
Thank you
-Hazza
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Us,-
FanfictionSahabat yang terpaksa berpisah demi kuliah dan cita-cita mereka. Mereka merapalkan sebuah harapan yang mereka impi-impikan, tapi mereka harus meninggalkan sejenak apa yang mereka cintai itu untuk sejenak untuk fokus ke perkuliahan mereka. I'll save...