The News

28 6 13
                                    

Harry's pov

Aku membantu kei mengobati lukanya, luka yang orang-orang bodoh itu buat. I dont know what the things that makes keira so stroong, tapi kutau bahwa dibalik senyuman keira itu terdapat jurang kesedihan yang berisi siksaan disana. Sesekali kulihat keira meneteskan air matanya, namun keira selalu dengan segera menghapusnya sebelum aku bisa menghapusnya dari pipinya itu.

"kei, aku kedapur sebentar" ujarku kepada keira yang sedang menonton tv, kuharap tidak akan ada berita tentang kejadian tadi pagi.

"sure" jawab keira dengan memberiku senyumnya yang sangat manis itu, ku kecup kening kei sebentar dan aku langsung pergi kedapur.

Keira's pov

"kei, aku kedapur sebentar" ujar harry.

"sure" jawabku, harry mengecup keningku dan segera pergi kedapur. Ku lihat punggung harry yang berjalan menjauh keluar kamar dan menutup pintu.

Sebenarnya aku tidak ingin menonton tv saat ini, aku tidak mau jika ada berita tentang kejadian pagi tadi. Sudah cukup aku melihatnya satu kali, dan sudah cukup aku menangis. But...

"pagi tadi, harry dan keira yang tidak diketahui hubungan antara mereka, terlihat berada di taman bersama. Namun saat mereka akan meninggalkan taman, terjadi suatu kejadian yang sangat tidak terduga. Keira disakiti dan diberikan kata-kata kasar oleh para fans harry, keira diduga mendapat beberapa luka karna ini" di tv terlihat harry yang sedang memelukku yang sedang meringkuk setelah disakiti mereka, raut mukanya sangat khawatir. Tidak terasa air mataku mulai jatuh.

"what the hell it is! What are you doing to keira?"  terdengar suara harry, kulihat ekspresi harry yang sangat tidak terkontrol. Dengan ini, air mataku mengalir dengan derasnya.

"i just need you save from this bitch, aku tidak mau kau dirayu oleh perempuan ini harry"  terdengar suara dari salah satu orang disana, hatiku terasa hancur saat mendengarnya. Apa yang pernah aku lakukan kepada mereka hingga mereka memberiku kata-kata seperti itu..

"you say she's bitch? Who do you think you are? She's my mine! She's my wife! I love her so much, and she not bitch" terdengar suara harry yang menjawab orang tadi, nadanya terlihat sangat emosional.

Harry mengakuiku menjadi istrinya, harry mengatakan bahwa aku adalah miliknya. Entah rasa apa yang aku rasakan saat ini, tapi aku merasa campur aduk sekarang, antara bahagia karena harry mengatakan aku adalah miliknya di publik, namun aku juga masih merasa sangat sakit karena kejadian tadi.

Ku matikan tv, aku sudah tidak kuat lagi melihat kejadian tadi. Itu sudah sangat menyiksaku.
Disini aku hanya terduduk dan air mataku tak hentinya keluar, saat ini aku mengeluarkan semua rasa kekecewaanku yang daritadi kutahan didepan harry.
Namun tiba-tiba harry masuk dan aku belum sempat menghapus air mataku, aku tidak bisa menghentikan air mataku saat aku melihat wajah harry.

Harry melangkah mendekatiku, harry duduk disampingku yang sampai sekarang masih belum bisa menahan air mataku ini. Harry memelukku erat, dan aku hanya bisa menangis di dekapannya ini. Aku mengeluarkan semua kekecewaan, kesedihan, dan rasa sakitku saat ini yang tadi aku tahan.

Harry membisikkan sesuatu,
"im sorry dear, i'll always holding you now. Im sorry for everything, i know that you so sad and i know you feel so sick and so bad. Im sorry i didn't tell us who we are, im sorry i didn't tell publik. Everything that will go on, i'll always love you, you'll always my mine and we will always together. Im sorry kei.. "

"im oke, i just need cry on your arms like this now. I just need in your hug, i just need.. " ucapanku belum selesai, namun harry langsung memotongku.

"sure kei, im your and you're my mine. I need it too, im sorry kei, im sorry" ujar harry lagi dan lagi.

Aku hanya bisa dan ingin memeluk harry sekarang, aku hanya memeluk harry dan meneteskan air mataku di pundak harry itu. Sampai kelelahan datang dan kesadaranku mulai berkurang, dan akupun mulai terlelap didekapan orang yang paling aku cintai ini.

Harry's pov

Beberapa menit keira berada didekapanku, dan sepertinya dia menangis. Baru kali ini aku melihat kei menangis seperti ini, tapi memang kejadian yang tadi itu sangat tidak bisa ditahan. Kalau saja aku tidak ingat dengan keadaan kei, aku akan memukuli mereka semua. Jika seperti ini, aku ingin sekali keluar dari dunia yang seperti tidak ada ruang privasi seperti ini.

Aku memang bukan apa-apa jika tidak ada mereka, tapi apa mereka berhak menyakiti orang-orang yang aku miliki dan aku cintai? Aku merasa sangat sedih melihat kei seperti ini.

__________________________________
Chapter 15

Masih tetep di konflik

Thank you
-Hazza

Story Of Us,-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang