Keira's pov
Akupun membawa nampan yang berisi bubur yang aku buat tadi beserta air minum untuk harry, semoga saja harry hanya demam biasa. Karna memang benar, harry sangat jarang sakit.
Akupun membuka pintu kamar, dan kulihat harry yang masih tertidur dengan posisi yang tidak jauh beda dengan tadi saat aku keluar.
"hazz.." panggilku pelan, tapi harry tidak bergerak sedikitpun.
Akupun meletakkan nampan diatas meja dekat ranjang, aku duduk disebelah harry.
Aku mengusap pipinya pelan, dan kuperiksa suhu dari dahinya. Dan ternyata suhu tubuh harry masih panas, dia demam.
"hazz.." panggilku lagi.
Harrypun membuka matanya pelan, dan mengusapnya. Dia tersenyum, namun senyumnya layu. Harry pucat.
"hazz, are you oke?" tanyaku sambil menggenggam tangannya yang tentu saja terasa agak panas seperti suhu tubuhnya.
"yeah, aku merasa lebih baik sekarang" jawabnya dengan senyumnya itu, yang tentu saja membuatku lebih khawatir.
"kau makan dulu ya, minum obat dan istirahat"
"aku tidak lapar kei" jawab harry membantah.
"hey, kalau tidak makan bagaimana mau sembuh hazz? Come on"
"no"
"come on hazz, open your mouth" pintaku sambil ingin mengambil semangkuk bubur yang aku letakkan diatas meja dekat ranjang.
Tapi sebelum aku sampai menggapai mangkuk, tangan harry menarik tanganku. Membuatku jatuh diatas tubuhnya, dan mata hijaunya memenjarakan tatapanku.
Harry's pov
Kutarik tangannya yang akan menggapai mangkuk diatas meja, dan tubuhnya menimpa tubuhku. Kutatap mata indahnya, dan kupenjarakan tatapannya menggunakan manik hijauku.
"hazz" ujar keira memberontak.
"one more time, please hug me like this. Aku merindukan pelukan hangatmu kei"
"sure, tapi setelah itu kau makan" jawab keira dengan senyumannya.
"oh, i love you kei" ujarku kegirangan.
Keirapun memelukku hangat, entah kenapa aku sangat merindukan pelukannya sekarang.
____________________________________
Chapter 32
Im sorry, im late post
Because im not in my self home, and the signal so bad here.
Thank you to everyone who read, vote and comment.
-H
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Us,-
FanfictionSahabat yang terpaksa berpisah demi kuliah dan cita-cita mereka. Mereka merapalkan sebuah harapan yang mereka impi-impikan, tapi mereka harus meninggalkan sejenak apa yang mereka cintai itu untuk sejenak untuk fokus ke perkuliahan mereka. I'll save...
