Keira's pov
Setelah aku mengembalikan tas kesehatanku, akupun memutuskan kembali kekamar untuk menemani harry.
Sebenarnya aku tidak tega melihat harry lemas dan pucat seperti ini, maka dari itu aku berusaha agar harry cepat sembuh. Karna sebenarnya aku kuliah dijurusan medis, namun karna setelah aku lulus aku langsung bersama harry, aku tidak mengambil kerja full, hanya sebagai dokter ganti saat ada yang tidak dapat masuk.
Akupun segera kembali menuju kemar harry, menaiki anak tangga menuju lantai atas. Kubuka pintu kamarnya, dan kulihat harry yang sedang tertidur. Aku mendekat dan kupandang wajahnya yang terlihat agak pucat itu, semoga saja harry cepat sembuh.
Kuusap dahi dan pipinya, dan ternyata badannya masih demam. Akupun memutuskan untuk kebawah agar tidak mengganggu istirahat harry. Akupun melepaskan tanganku yang sedang mengusap pipi harry, dan berniat untuk keluar dari kamar.
Tapi tiba-tiba tangan kiriku tertahan oleh sesuatu, akupun menoleh.
"jangan tinggalkan aku, tetap disini" gumam harry, matanya masih tertutup. Apa dia mengigau?
Karna badannya panas seperti ini, mungkin saja dia mengigau. Akupun mengurungkan niatku, dan aku kembali duduk dikursi dekat ranjang ini sambil tanganku yang masih saja digenggam tangan harry.
Karna merasa lelah, aku meletakan kepalaku dilipatan lenganku yang ada diranjang. Aku memandangi genggaman tanganku dan harry.
Dan sedikit demi sedikit kesadaranku hilang, dan akupun mulai terlelap.
____________________________________
Capther 36Sorry because this chapter was sort
Thank you
-H
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Us,-
FanfictionSahabat yang terpaksa berpisah demi kuliah dan cita-cita mereka. Mereka merapalkan sebuah harapan yang mereka impi-impikan, tapi mereka harus meninggalkan sejenak apa yang mereka cintai itu untuk sejenak untuk fokus ke perkuliahan mereka. I'll save...