Sekarang, kita telah sampai di tujuan. Namun keira masih tidur, aku akan membangunkan keira.
"kei, wake up babe. Kita sudah sampai" ujarku membangunkan keira sambil membelai pipinya.
Keirapun mengerjapkan matanya, lalu mengusap matanya halus. She look so adorable, aku ingin mencubit pipinya itu. Aku hanya tersenyum melihat keira sekarang, itu membuat keira mengernyitkan dahinya."good morning, where here. Kita sudah sampai, come on" ujarku dengan senyumku.
"sure, im sorry im sleeped" jawab keira.
"no problem, i know you tired" jawabku.
"so, come on"
Aku dan keira keluar dari mobil, aku mengeluarkan koper dari bagasi. Aku menggandeng keira masuk ke flat, akupun membuka pintunya.
Aku dan keira berjalan masuk, dan ternyata di sana sudah ramai. Mereka sedang menonton tv bersama, i miss them.
Akupun mendekati mereka, karena mereka mungkin belum menyangka aku dan keira sudah datang. Aku memandang keira, keira tersenyum lebar dan balas menatapku. Aku mengedipkan mataku ke keira, dan keira membalasnya dengan senyumnya, keira tau maksudku.
"GOOD MORNING EVERYONE" ucapku dan keira berbarengan, membuat mereka menoleh kearahku dan keira sambil sedikit terkejut. Aku dan keira hanya terkekeh."omg, keira, hazza" ujar liam sambil sedikit terkekeh.
Keira's pov
Harry membawaku masuk, dan ternyata mereka semua ada disini. Ini yang harry maksud dengan keluarga, i miss them.
Aku dan harry mendekat, tapi kurasa mereka belum menyangka kalau aku dan harry ada disini. Aku memandang harry dan tersenyum, harry mengedipkan matanya. Yap, aku tau apa yang harry maksud."GOOD MORNING EVERYONE" ujarku dan harry bersamaan, itu membuat mereka semua menoleh ke arahku dan harry dengan ekspresi agak terkejut. Aku dan harry hanya terkekeh.
"omg, keira, hazza" ujar liam yang agak terkekeh.
"kalian sudah sampai ternyata, aku tidak mendengar ada mobil datang" ujar louis.
"yeah, kalian terlalu fokus dengan tv dan dengan pasangan kalian masing-masing. Kalaupun ada badai, kalian juga tidak akan sadar" ujar harry.
Mereka semua tertawa, dan inilah yang aku rindukan.
"keira, hazz. Take a sit" ujar zayn.
"sure" ujarku sambil duduk di sofa berukuran medium ini, mungkin hanya sofa ini yang kosong. Karena 4 sofa medium lainnya sudah ditempati 4 pasangan lainnya, tapi anehnya kenapa niall sendiri?
"kei, aku mau menyimpan koper ini dulu" ujar harry, aku hanya membalasnya dengan anggukan.
"eh, niall. Where's hera?" tanyaku kepada niall."dia sedang ke kamar mandi sebentar" aku hanya ber-ohh ria.
"do you just missing hera?" ujar chintia yang sedang berada di sebelah zayn, mereka terlihat sangat serasi.
"no, i miss you too chintia. I miss you all" jawabku.
Chintia, eleanor dan cheryl pun mendekat dan memelukku. Mereka seperti kakakku, dan aku merindukan ini. Chintia, eleanor dan cheryl pun duduk bersama denganku, dan harrypun duduk di sofa lainnya bersama niall.
Kulihat hera berjalan menuju kesini, hera juga kurasa melihatku."kei.. " seru hera sambil berlari kearahku.
"hey hera, i miss you" ujarku.
Aku dan herapun berpelukan, aku rindu dengan sahabatku ini. Sudah lama aku tidak bertemu dengannya, karena niall dan hera berada di ireland waktu itu.
Hera menggenggam tanganku, dan tangan hera mengenai lukaku. Akupun merintih lirih, karna merasakan perih di telapan tanganku yang diperban ini."oh, im sorry kei" ujar hera.
"no, im fine" jawabku dengan memberikan senyumku.
Setelah itu senyum hera berubah, dia langsung memelukku. Punggungnya bergetar, dan isakan pun keluar dari mulut hera."are you alright? Do you have more scars?" ujar hera masih dengan isakannya.
"im fine here, don't worry" jawabku sambil mengusap punggung hera, berharap hera lebih tenang.
Herapun melepaskan pelukannya, dia masih saja menangis. Aku mengusap pipi hera untuk mengahapus air matanya, dan akupun tersenyum.
Chintia, eleanor dan cherylpun memelukku, hera juga memelukku lagi."keep strong my babe, i know you can" ujar cheryl memberiku semangat.
Mereka melepaskan pelukannya, ku lihat mereka memberiku senyum. Ini yang membuatku tetap kuat dan tidak terpuruk lagi. Ku lihat kearah harry, dia menatap kita dengan senyum tipisnya. Oke hazz, im fine here.
Setelah itu, eleanor, cheryl, chintia dan hera kembali duduk dengan pasangan masing-masing. Dan aku duduk dengan harry, harry memeluk pinggangku dan itu membuatku dekat sekali dengan harry. Dari sini, aku bisa merasakan detak jantung harry. Itu membuatku tenang, karna didekat harry aku merasa sangat tenang dan nyaman.
"so, ini flat milik siapa?" tanyaku kepada harry, tapi mungkin mereka mendengar ini.
"it's louis mine, do you know, this is beautiful flat i've ever see. Dibelakang sana, adalah pantai" jawab harry.
"omg, sure?"
"yes babe, nanti sore mau kesana?" tawar harry.
"sure, i need" jawabku antusias.
"hmm, nanti malam kita akan ada pesta BBQ" ujar niall."great, im so exaited for that" jawabku dengan mengumbar senyum, membuat mereka terkekeh pelan.
Harry's pov
Aku dan keira sedang berada di kamar kita, kita memutuskan untuk beristirahat dulu. Ku lihat keira, ternyata keira sedang memandangi pantai dari jendela kamar ini. Ku hampiri keira yang sedang serius itu, ku peluk keira dari belakang.
"hey babe, are you oke?" tanyaku.
"sure im fine hazz, what do you think?" jawabnya.
"nothing, but do you alright when they ask you some question like that?"
"no problem, aku tau jika mereka mengkhawatirkanku" jawabnya halus, dengan senyum yang dia perlihatkan itu.
Kukecup puncak kepala keira, lalu kupeluk keira. Keirapun membalas pelukan ku, dia membuatku nyaman.
"do you happy here? With our family like this?"
"sure, i missed them so much. Aku sudah lama tidak bertemu hera, dan yang lainnya. Ini adalah liburan yang menyenangkan menurutku" jawab keira dengan bahagia, aku senang melihat keira tersenyum bahagia seperti sekarang. Dia terlihat semakin manis dengan kalung yang aku berikan tadi malam, sangat cocok.
Aku dan keira ingin beristirahat sebentar, keirapun terlihat kecapekan. Aku dan keira berbaring di ranjang ini, keira memeluku dan kepalanya ada di dadaku, dan aku mendekap keira. Aku sangat nyaman dengan posisi ini.
Dengan ini, kami terlelap dan datang menjamah dunia mimpi..
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Us,-
FanfictieSahabat yang terpaksa berpisah demi kuliah dan cita-cita mereka. Mereka merapalkan sebuah harapan yang mereka impi-impikan, tapi mereka harus meninggalkan sejenak apa yang mereka cintai itu untuk sejenak untuk fokus ke perkuliahan mereka. I'll save...