Bitch

8 2 0
                                    

Resya keirana's pov

Aku samar-samar mendengar suara mobil menderu, akupun membuka mataku dan bangun dari tidurku. Aku menatap sekitar, dan kulihat zayn yang duduk disofa sebelahku dan diam memandangku. Akupun tersenyum padanya, karna aku ingat bahwa ada suara mobil tadi, kuharap itu harry.

Akupun melihat kedalam flat yang sepi, kucari jam, dan jam ternyata menunjukkan pukul 2 pagi. Akupun membulatkan mataku dan memandang zayn, zayn hanya tersenyum lemas.

"zayn, apa itu suara mobil harry?" tanyaku.

"aku tidak tau, mungkin saja itu harry" jawab zayn.

Akupun langsung berlari memasuki flat dan langsung menuju pintu depan, berharap itu harry. Saat aku buka pintu, aku tersenyum lebar dan sangat berharap itu harry.

Saat kubuka pintu dan kulihat, ternyata itu memang harry. Tapi harry tidak sendiri, disampingnya ada seorang wanita yang sedang merangkul harry yang kulihat mukanya babak belur, bau alkohol dan harry seperti 'mabuk'.

"antarkan aku kekamar harry" ujar wanita jalang itu dengan nada angkuh dan mengatur.

"hey, siapa kau. Letakkan harry disini, lalu pergi kau dasar jalang" ujar zayn dibelakangku.

"antarkan aku kekamarku" sentak harry dengan nada tinggi yang tidak terkontrol itu.

"oke, ikut aku" ujarku lirih sambil menunduk, menahan isakan dan tetesan air mataku ini.

Akupun menuju keatas, menunjukkan kamar 'kita' kepada perempuan itu. Setelah sampai, aku hanya berdiri mematung didepan pintu tanpa masuk kedalam. Perempuan itu merangkul harry masuk dan dari jauh, kulihat perempuan itu yang membaringkan harry diranjang.

Saat perempuan itu akan melangkah pergi, kulihat tangan harry yang menarik tangannya membuat wanita itu terjatuh diatas tubuh harry. Dan disaat itu, kulihat harry yang mencium bibir perempuan itu ganas, dan benar saja, perempuan itu menikmati dan membalasnya.

Akupun memalingkan wajahku, berusaha tidak melihatnya lagi. Dadaku sesak, nafasku berat. Air mataku terus mengalir, isakanku tak tertahan lagi hingga mulutkan tak bisa mengeluarkan kata-kata lagi.

Badanku lemas, tanganku menutup mulutku berusaha untuk diam. Air mata yang tak hentinya mengalir ini membuatku rapuh, rasa sakit ini menenggelamkanku hingga kurasakan tangan yang menarikku menjauh dari pandangan tadi.

Aku ditarik memasuki sebuah kamar, dan ditutupnya dengan perlahan. Tangannya langsung mendekapku erat, kurasakan wajahnya berada dileherku, dan kutenggelamkan wajahku diatas dada bidangnya.

Akupun menangis dan terisak dipelukannya, karna kutau bahwa dia adalah zayn.

"forget that, please. Harry's drunk, so he can't control himself. Don't sad, oke" ujar zayn lirih ditelingaku.

Akupun melepaskan pelukanku, dan tersenyum tipis kearahnya. Tangan zayn menggapai wajahku dan bergerak menghapus jejak air mataku.

"don't sad. Im here, for you" ujarnya sambil memberiku senyumnya.

"thank you" gerak bibirku tanpa mengeluarkan suara, karna bagaimanpun tenggorokanku masih terasa tercekat dan suarapun tidak mampu keluar dari bibirku.

"so stay here, i'll make she get out from here" ujar zayn sambil mengepalkan tangannya, akupun hanya diam tidak tau harus bagaimana.

Zayn pun membuka pintu kamar dan segera keluar, akupun langsung jatuh berlulut karna tak kuasa lagi menahan semuanya. Terisak, menangis, hanya itu yang bisa aku lakukan. Akupun menenggelankan wajahku dikedua tanganku, berusaha tegar dan berhenti menangis. Akupun bangkit, dan akupun duduk dipinggir ranjang zayn.

Zayn's pov

Akupun keluar dari kamar, aku ingin sekali memukuk wajah wanita jalang yang telah membuat resya rapuh seperti ini.

Akupun berjalan menuju kamar harry, dan pintu kamar itu ternyata terbuka. Akupun masuk kedalam, kulihat harry dan wanita jalang itu berada di ranjang bersama. Sungguh tidak punya hati, apa harry lupa dengan resya?

"get out you bitch, get over from here" ujarku geram sambil menarik tangan wanita jalang itu menjauh dari harry.

"hey, diam kau" ujar wanita jalang itu sambil meronta.

"zayn, get out from here. Jika kau mah, kau cari yang lain, dia dimilikku malam ini" ujar harry dengan nada tingginya, akupun mengepalkan tanganku menahan amarahku ini.

"kau sudah punya keira hazz, apa-apaan kau ini" ujarku tak kalah emosi.

"shit" umpat harry sambil menenggelamkan wajahnya kesisi lain, and yeah, im call keira. Because i know, harry give her that name to call.

"get over here, bitch" ucapku sarkastik sambil menatap wanita jalang itu sini, akupun keluar dari kamar harry.

Aku lihat wanita jalang itu keluar dari kamar harry, dan pergi dari flat ini.

Bitch...

____________________________________
Chapter 43

Disini nama lengkap keira adalah Resya Keirana, dan setelah ini akan banyak dipanggil Resya tapi harry tetep panggil dengan Keira.

Thank you
-H

Story Of Us,-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang