17

4.5K 166 5
                                    

Petang telah menjelang, setelah mandi, Adel bersiap-siap untuk melaksanakan sholat maghrib secara munfarid, setelah mengambil wudhu dia pun memakai mukena nya dan menggelar sajadah dan iya pun mulai sholat.

"Assalamualaikum wa rahmatullah...." ucap Adel lirih pertanda sholat nya telah selesai. Lalu iya pun mengadahkan tangan untuk berdoa.

"Ya Allah ya rabb, berilah hamba kesehatan, jauhkan hamba dari marabahaya ya allah, jauhkan lah Adel dari godaan setan, terutama cowok itu ya Allah. Senyumnya, matanya, bikin meleleh ya Allah Adel sebenarnya gak kuat tapi adek paksa biar kuat liat setan mu yang satu ini ya allah." Ucap Adel mulai bawel dalam doa nya.

"Adel, gak tahan Ya Allah setiap kali deket dia, setiap kali ngeliat dia senyum, kuat kan lah iman hamba mu ini ya Allah dengan segala perlakuan setan mu itu pada hamba yang selalu membuat jantung hamba selalu pengen lari ya allah,
Robbana atina fiddunya khasanah wa fil akhiroti khasanah waqina azabannar, amin" Adel mengakhiri doa nya.

Adel baru tersadar dengan doa yang ia rapalkan barusan.
"Ih, tadi gue doa apaan sih? Segala muji Cowok itu lagi, hihh gak banget deh" ucap nya bergidik ngeri.

Setelah itu Adel langsung menuju ruang makan untuk makan malam bersama.

"Udah selesai sholat nya Del??" Tanya bunda nya lembut.

"Udah bun"

"Yaudah sekarang makan nih, bunda udah masakin ayam pop kesukaan kamu"

Adel pun menyendokkan nasi dan lauk ke piringnya dan mulai memakannya.

Mereka makan dalam keheningan. Hingga akhirnya suara Adel memecah keheningan keluarganya itu.

"Bun, besok bikin Red Velvet yuk bun" ucap Adel.

"Boleh, kebetulan besok juga weekend " kata Aisyah menyetujui.

Ada bakat yang terpendam dari Adelia, yaitu memasak khususnya membuat kue. Bakat itu bukan ia dapat secara otodidak, melainkan dari bunda nya yang memang pandai memasak.

"Weekend besok kalian gak ada acara kan?" Gantian Hendry yang bertanya.

"Adel kan udah pasti yah, gak tau tuh bang Daffi? " tunjuk Adel pada Daffi.

"Gimana Daf?" Tanya Hendry lagi.

"Enggak ada kok yah" jawab Daffi.

"Memang kenapa sih mas??"Tanya Aisyah pada suaminya.

"Daripada besok kita bengong gak tau mau apa? Papa rencana nya mau bikin party kecil-kecilan" jelas Hendry.

"Wah, boleh tuh mas, kita barbekyu-an aja" jawab Aisyah senang.

"Iya yah Daffi setuju, udah lama keknya kita gak ngadain family party kek gini" balas Daffi antusias.

"Adel nanti yang jadi tukang panggang nya deh" ucap Adel tersenyum.

"Oke fix, berarti besok kita party" ucap Hendry. Aisyah langsung menyela.

"Eh, gimana kalo kita undang Ghibran sekalian mas? Tanya Aisyah pada suaminya.

"Boleh boleh, biar lebih akrab" Hendry menyetujui saran istrinya.

"Apaan sih bunda, ini kan family party, masak ngundang orang lain sih" ucap Adel tak setuju.

"Gak papa dong sayang, kan Ghibran udah jadi bagian keluarga kita" ucap Aisyah lembut.

"Sejak kapan Ghibran jadi keluarga kita Yah? Nama dia juga gak ada kok di kartu keluarga" ucap Adel menatap ayahnya.

Married With Me (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang