Hari ini Adel merencanakan kepulangannya ke Indonesia. Sesuai janjinya bahwa 3 bulan lagi ia akan pulang dan ini lah saatnya. Ia sengaja tak memberi tahu orang tuanya terlebih dahulu karena ingin memberikan surprise.
Ia juga telah mengajak kerjasama Hennie tantenya untuk tidak ember pada orang tuanya tentang kepulangan nya ini.
"Janji ya tante, gak bilang sama Ayah".
Ucap Adel saat hendak masuk kedalam tadi yang akan mengantarkan nya ke bandara."Iya, dari tadi kami ngomongin itu terus deh sampe tante hafal". Balas Hennie.
"Hehe, yaudah Adel berangkat ya tante, jangan kangen sama Adel tapi Adel pasti kangen sama tante". Ucap Adel memeluk tantenya itu.
"Iyah, buruan gih ntar kamu ketinggalan pesawat lagi".
Lalu Adel masuk kedalam taxi dan perlahan meninggalkan rumah Hennie menuju Bandara.
Akhirnya Adel sampai di bandara setelah menempuh waktu hampir 15 menit dan ia langsung menuju boarding room .
"Bismillahirrahmanirrahim". Ucap Adel sebelum melangkah masuk kedalam pesawat bersama dengan penumpang lain yang juga akan berangkat ke Indonesia.
Pesawat pun akhirnya mendarat dengan selamat di bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, setelah menempuh waktu 6 jam perjalanan udara.
"Im back Indonesia". Ucap Adel sumringah seraya
Menghirup dalam-dalam udara Jakarta pada sore hari ini."Uhuk,,,,,uhuk,,,,". Adel terbatuk.
"Buset dah, banyak bener yak abunya? Gue kira lagi di puncak gue ini". Ucap Adel terkekeh sendiri.
Adel keluar dari bandara dan berdiri didepan pintu masuk. Ia mengedarkan pandangannya ke segala arah mencari kendaraan apa yang akan di naikinya untuk mengantarkan nya sampai kerumah.
"Kagak mungkin nelpon bajaj gue".
Ucap Adel melihat handphone nya."O iya gue lupa". Adel menepuk jidatnya.
"Kan ada kang Gojek ya'?? Lama di Ostrali (Australia) bikin gue lupa nih sama negara ku tercintahhh Indonesia plus sama kang Gojek". Ucap nya terkikik geli lalu memesan mobil melalui aplikasi ojek online seperti ini.
Tak butuh waktu lama Adel menunggu dan sebuah mobil Avanza hitam menghampiri dirinya.
"Mbak Adel ya??". Tanya sopir tersebut keluar dari mobilnya.
"Eh iya pak".
"Mari neng,".
"Tolong masukin koper saya ya pak".
Sopir tersebut langsung mengangkat tiga koper Adel tersebut kedalam bagasi mobil dan Adel pun masuk kedalam mobil tersebut.
Tak ada percakapan yang tercipta antara Adel dan supir Gojek yang umurnya diperkirakan hampir setengah abad itu.
Adel hanya mengatakan kemana ia harus diantar pada saat dibandara tadi.
Dan sekarang tibalah Adel di depan sebuah rumah bercat serba putih yang diyakini adalah rumah orangtuanya.
Senyumnya mengembang setelah beberapa tahun tidak melihat rumahnya ini.
Adel pun turun setelah membayar sejumlah uang dan menyuruh supir Gojek tersebut membantu menurunkan koper-koper nya.
Terlihat tidak ada kegiatan diluar rumah tampak sunyi dan sepi.
Ia melangkah masuk lebih dalam ke dalam rumah melalui pekarangan yang cukup luas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Me (TAMAT)
Teen FictionMarried with me sudah terbit ya,, yang mau po cek di ig aku yaa @rizz_ki18 Adelia, remaja yang tidak percaya dengan adanya cinta sejati hingga akhirnya dia terjebak dalam ketidakpercayaan nya itu dan merasakan bahwa cinta itu indah tak seperti yang...