Ghibran masih larut dalam permainan sepak bola bersama anak laki-laki. Ghibran yang memang sengaja membuka baju karena gerah menampilkan otot-otot ditubuhnya yang terbentuk sempurna.
Membuat Adel deg-degan melihat tubuh penuh otot milik Ghibran. Mulai dari perutnya yang sixpack seperti roti sobek. Apalagi otot dadanya yang menonjol membuat Adelia ingin menjatuhkan kepalanya disana.
Namun Adelia cepat-cepat menepis pikiran yang tak sehat itu, dia kembali bermain bersama anak-anak perempuan dihadapannya ini.
"Udahan ya mainnya, uda mendung tuh" ucap Ghibran mengakhiri permainannya dan menunjuk langit yang sudah mendung.
"Besok kita main lagi ya bang" ucap salah satu anak laki-laki.
"Oke siap" balas Ghibran.
"Sekarang kalian pulang gih, ntar ujan kalian kena marah sama orangtua kalian" tambah Ghibran lagi.
Anak-anak tersebut langsung menuruti perkataan Ghibran, mereka langsung berhambur menuju rumah mereka masing-masing.
Selepas itu, Ghibran mendatangi Adel yang tengah asik bermain bersama anak perempuan.
"Lagi main apa sih serius amat" ucap Ghibran setelah berhasil duduk disamping Adel.
"Ini bang kita lagi main boneka". Jawab Andin.
"Abang mau ikutan main?" Tanya Risa.
Ghibran tersenyum. "Enggak deh, lain kali aja ya, abang mau pulang dulu soalnya uda mau ujan tuh" ucap Ghibran.
"Duh iya nih, ntar ibu aku nyariin lagi" ucap Chika panik.
"Yaudah sekarang kalian semua pulang ya, kita sambung besok lagi" ucap Adel lembut.
"Yaudah kita pulang dulu ya kak" balas Andin.
Lalu mereka bertiga pun pulang kerumah masing-masing.Sepeninggal itu, hanya Ada Adelia dan Ghibran yang berada ditaman itu.
"Pulang yuk" Ajak Ghibran yang langsung mendapat persetujuan dari Adel. Ghibran pun tersenyum karena tak ada penolakan dari gadis itu.
Mereka lalu menuju motor Ghibran yang terparkir tak jauh dari taman itu.
"Jangan kenceng-kenceng gue takut". Ucap Adel sebelum Ghibran menarik tali gas nya.
"Siap nyonya Ghibran " balas Ghibran terkekeh yang dibalas oleh Adelia dengan memukul bahu Ghibran.
Ghibran pun melajukan motornya. Namun tak berapa lama beranjak dari kawasan taman tersebut hujan turun mengguyur begitu derasnya.
Ghibran tak mungkin melanjutkan perjalanannya mengantar Adelia pulang, dia langsung menepikan motornya saat melihat ada halte didepannya.
"Sini dulu Del, kita tunggu sampe ujannya reda" ucap Ghibran sambil berteduh dihalte tersebut.
Di halte itu tak hanya mereka berdua tapi ada beberapa orang juga yang mengamankan diri dari dinginnya guyuran air hujan.
Adel tampak menggosokkan kedua telapak tangannya lalu menempelkan pada pipinya untuk menghilangkan sedikit dingin yang menjalar ditubuhnya.
Melihat itu Ghibran jadi tak tega. Dia berinisiatif untuk memberikan sedikit kehangatan pada Adel.
Bukan jaket yang akan diberikan Ghibran. Jika kalian berpikir Ghibran akan memberikan jaketnya untuk Adelia sementara dirinya sendiri kedinginan, kalian salah!. Namun yang dilakukan Ghibran adalah mendekap Adel dari belakang.
Adel kaget saat ada tubuh yang mendekapnya dari belakang.
Adel berontak karena seenaknya Ghibran mengambil kesempatan saat seperti ini."Ghibran lepasin akh, malu tuh diliatin orang" ucap Adel berusaha melepaskan dekapan Ghibran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Me (TAMAT)
Teen FictionMarried with me sudah terbit ya,, yang mau po cek di ig aku yaa @rizz_ki18 Adelia, remaja yang tidak percaya dengan adanya cinta sejati hingga akhirnya dia terjebak dalam ketidakpercayaan nya itu dan merasakan bahwa cinta itu indah tak seperti yang...