"Alhamdulillah!!". Ucap Ghibran entah untuk keberapa kalinya.
Dia tak tau harus berkata apa-apa saking bahagianya dirinya saat ini.
Ghibran terus menatap wajah Adel diatas sebuah rooftop kafe dengan cahaya yang temaram membuat suasana romantis disana
"Mas Ghibran ihh,, jangan liatin aku mulu". Ucap Adel malu dan tak bisa makan karena terus diperhatikan oleh Ghibran.
Ghibran terkekeh.
"Aku terlalu seneng, karena akhirnya ingetan kamu kembali Del".
"Iya, aku juga bersyukur banget mas, setelah penderitaan yang aku alami selama ini dan akhirnya Allah baik sama aku buat balikin ingetan aku lagi tentang kamu". Ucap Adel menggenggam tangan Ghibran.
Ghibran tersenyum haru bahagia.
Ghibran lantas berdiri dengan menggenggam tangan Adel untuk mengikuti langkah nya berjalan ke pinggir rooftop merasakan hembusan angin malam yang menyapa lembut wajah Adel.
Ghibran mendekat dan melilitkan tangannya di pinggang Adel mendekap nya dengan penuh sayang.
Ghibran meletakkan wajahnya di bahu Adel yang terekspos karena model baju nya malam ini.
"Akhirnya aku bisa hirup wangi kamu dan bisa sedekat ini lagi sama kamu".
"Maafin aku ya mas". Ucap Adel lembut merasakan nafas Ghibran yang hangat menyentuh lehernya.
Ghibran lalu melepaskan pelukannya dan merogoh saku celananya mengeluarkan sesuatu dari sana.
Adel terkejut saat Ghibran memasangkan sebuah kalung cantik bermatakan berlian kecil yang sangat elegan.
Bibir Adel refleks membentuk senyum simpul nan manis.
"I love you". Ucap Ghibran seraya mengecup bahu Adel.
Adel lantas berbalik menghadap kearah Ghibran menatap mata Ghibran sebentar lalu mengecup pipi pria nan tinggi tersebut.
"Love you More". Ucap Adel bahagia yang disambut dengan senyuman hangat dari Ghibran.
Tubuh Adel terhalang sepenuhnya oleh tubuh Ghibran yang tegap dan lebih tinggi dari Adel sampai ia menggeser tubuhnya ke sebelah Adel yang membuat gadis itu terperangah dan terperanjat.
Adel menutup mulut nya takjub dan tak menyangka dengan apa yang dilihatnya saat ini.
Matanya berkaca-kaca menahan air mata yang hendak jatuh.
Dihadapannya sudah hadir beberapa orang memakai baju serba putih senada dengan pakaian yang mereka kenakan saat ini.
Dia menangkap dua sahabatnya serta dua sahabat Ghibran yang tengah memegang papan yang bertuliskan "WILL YOU MARRY ME"
Ghibran lalu menggenggam kedua tangan Adel dan menatapnya lekat.
"Aku tau aku bukan laki-laki yang romantis dalam hidup kamu, aku tau aku bukan laki-laki yang sempurna yang pernah hadir dalam hidup kamu, bahkan aku pernah jadi laki-laki sialan yang buat hidup kamu menderita, setelah 5 tahun penantian aku, dan semua berakhir hari ini".
Adel tak bisa menahan harunya dan air mata menetes di kedua kelopak matanya.
Ghibran melanjutkan kata-katanya.
"Bukannya sok puitis, tapi aku mau kamu jadi partner hidupku sampai maut memisahkan nanti, menjagamu dan calon anak-anak kita nanti". Ucap Ghibran lalu berlutut di hadapan Adel.
"Adelia Anindita, please Married With Me". Ucap Ghibran melamar Adel seraya membuka kotak berisi cincin yang sangat cantik didalam kotak dengan kain beludru berwarna merah.
Adel menghapus airmatanya.
"Aku gak bisa,,,!!". Ucap Adel mengejutkan semua yang ada disana termasuk Ghibran sendiri.
Ghibran lantas berdiri dan mempertanyakan hal ini kenapa Adel menolak lamarannya.
"Kenapa Del?? Apa ada laki-laki lain selama ini? Apa karena cowok berengsek itu?? ". Ucap Ghibran frustasi.
Dan seketika suasana jadi tegang.
"Apa-apaan sih Del". Ucap Anggie kesal namun pelan.
"Wah parah sih, Adel nolak Ghibran gitu aja". Ucap Seno yang tetap sewot dari dulu.
Adel tersenyum cengengesan.
"Kok kamu malah senyum-senyum gitu sih Del?? Kamu seneng liat aku menderita kayak gini? ". Ucap Ghibran benar-benar frustasi.
"Makanya dengerin dulu mas, kan aku belom selesai ngomong".
"Ngomong apalagi? Uda jelas kamu nolak aku, ancur banget harga diri aku sekarang". Ucap Ghibran menundukkan kepalanya.
Adel tak tega melihat Ghibran yang tadinya sangat berbunga-bunga tapi jadi sedih karena ulahnya.
Ia lalu mendekat ke Ghibran dan memegang kedua pipi pria membawanya untuk menghadap tepat di depan wajahnya dan menatap Ghibran dengan lekat.
"Aku gak bisa,". Ucap Adel pelan lalu ia membisikkan nya di telinga Ghibran.
"Aku gak bisa nolak kamu sayang". Ucap Adel yang membuat senyum Ghibran mengembang otomatis lalu Adel mengecup pipi Ghibran.
"Iyeeeeeayyyy!!!!". Ghibran berteriak dengan keras seperti orang mendapat undian.
"Kenapa sih Bro? Tadi sedih amat sekarang girang minta ampun". Ucap Seno.
"Lamaran gue diterima No, yeeay!!!. Ucap Ghibran langsung memeluk Adel.
"Alhamdulillah". Ucap mereka kompak.
****
Oh haloooo everyone
Hay aku balik lagi nih
Maaf ya lama banget update nya ya kalian tau lah penyakit aku wkwkw
Penyakit M (mager) hahahaBut, aku harap kalian suka ya dan tetap leave a comment and like thank you.
*Salam Tamvan😘*

KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Me (TAMAT)
Teen FictionMarried with me sudah terbit ya,, yang mau po cek di ig aku yaa @rizz_ki18 Adelia, remaja yang tidak percaya dengan adanya cinta sejati hingga akhirnya dia terjebak dalam ketidakpercayaan nya itu dan merasakan bahwa cinta itu indah tak seperti yang...