Jadi, gini.. Hidup itu bagaikan empang. Empang pak Haji yang nikah lagi dengan bininya yang ke-12.
Hidup gue harusnya gue yang ngatur, kan? Tapi kenapa seakan-akan hidup gue harus diatur lagi? Gue tau umur gue 29 tahun.
Tapi, nggak usah dijodohin juga kalik. Memang gue nggak laku, apa? Banyak kol cewek yang mau sama gue, tinggal sekali kedip, pada buka baju mereka.
Udah lah, Ma, Pa. Iqbaal itu udah dewasa, udah punya uang sendiri, mobil sendiri, perusahaan sendiri, Iqbaal bisa lakuin apa aja yang Iqbaal mau.
Jangan jodohin Iqbaal, please.
Tertanda
Anak Mama dan Papa yang paling ganteng sejagat akherat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be a Little Family
FanfictionCover by : @-Ventum "Gue punya teka-teki buat lo." Iqbaal mengernyitkan dahinya. "Apa?" "Kenapa 'why' selalu 'always'?" tanya (Namakamu). Iqbaal tersenyum manis, "karna lo bego!" "Lo yang bego! Malah ngatain gue. "