Prolog

297 40 10
                                    

Tuhan telah memandu rasa ini untuk bersemayam di hati. Walaupun rasa itu datang hanya karena sebuah kesalahan. Kesalahan yang selama ini kusalahartikan hingga membawa ke dalam perjuangan yang semu. Aku tak menyesal mengenalmu.

Membutakan hati dan membawa luka tanpa anggap rasa. Tak apa hari ini kau menolak, tetapi jika suatu saat kau merasa kehilangan kehadiranku, aku tidak bisa jamin bahwa rasa itu masih ada.

Dalam diam aku pernah menyukaimu dan ketika mulut tak lagi bisa terkatup, aku menyuarakan dan membiarkan hati mengeluarkan semua asanya. Lalu, kamu hanya menjawab dengan pernyataan dan fakta yang penuh tanda tanya. Aku tak mengharapkan balasan, hanya penghargaan. Untuk mencintamu saja butuh perjuangan sangat berat, apalagi untuk bertahan. Aku tak sanggup.

Aku selalu menganggapmu baik, tentu saja. Namun, aku yang mungkin tak baik untukmu. Pada akhirnya, terluka sendiri, tapi aku yakin selalu ada orang baru yang entah dengan apa dapat menyelamatkan hari. Memulai warna baru.

~Serenada Cinta

[Keep Smile 😊]
























Ditulis: 22 Mei 2018
Revisi: 14 Mei 2020

SerenadaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang