Cahaya pagi mulai menyapa dunia, dampaknya membuat Dunia kini menjadi bewarna dan terang. Itulah kekuasaan Sang Khalik. Cahaya itu berhasil menembus celah hotel yanh ditempati Wahid dan Annisa.
"Sayang kita tunda dulu pergi jalan-jalanya ya hari ini?" Annisa memajukan bibirnya ia tampak tak suka dengan perkataan Wahid
"Kenapa?"
"Temanku yang disini ingin bertemu denganku"
"Ohh apa aku istrimu tidak boleh ikut huh". batin Annisa
"Apa aku tidak boleh ikut?"
"Kamu ingin ikut?"
"Kenapa tidak boleh gue ikut?" Wahid kaget mendengar ucapan istrinya yang kembali kesemula.
"Boleh kok sayang"
"Ngak jadi". membuat Wahid merasa bingung. Tadi istrinya menawarkan diri untuk ikut tapi sekarang dia malah menolaknya.
"Kenapa?"
"Capek males gue. Kau pergi saja sendiri tinggalkan aku disini sendirian" judesnya
"Ada apa dengan istriku? kenapa dia kembali lagi kesikapnya yang judes ya Allah?"
"Kamu ngak boleh sendirian disini ayo pergi bersamaku"
"Ngak mau mendingan gue keluar cari angin" ia merasa sakit ketika suaminya hendak pergi bersama temannya, tanpa mengajaknya.
"Maafkan aku sayang"
"Kau tidak perlu minta maaf pergilah"
"Aku mau bersamamu"
"Pergilah aku belum siap-siap" Wahid menuruti perkataan istrinya, ia tau sekarang nyonyanya sedang marah besar jika ia melawan pasti akan habis waktu seharian.
"Maafkan aku sayang"
"Pergilah"
"Nanti akanku jemput setelah kamu siap. Aku janji kita akan pergi melanjutkan jalan-jalan kita yang belum usai". tak ada tanggapan
Wahid segerala pergi tanpa tanganya yang biasa di salami istrinya. Ada rasa pedih dihatinya.
"Dasar laki-laki kurang ajar! dia pergi ngak bilang-bilang sama istrinya, lebih parahnya lagi ngak diajak sebelum gue tanya parah?". Annisa sakit hati mendapat perlakuan Wahid itu
Allah SWT berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَحِلُّ لَـكُمْ اَنْ تَرِثُوا النِّسَآءَ كَرْهًا ۗ وَلَا تَعْضُلُوْهُنَّ لِتَذْهَبُوْا بِبَعْضِ مَاۤ اٰتَيْتُمُوْهُنَّ اِلَّاۤ اَنْ يَّأْتِيْنَ بِفَاحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ ۚ فَاِنْ كَرِهْتُمُوْهُنَّ فَعَسٰۤى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـئًـا وَّيَجْعَلَ اللّٰهُ فِيْهِ خَيْرًا كَثِيْرًا
"Wahai orang-orang yang beriman! Tidak halal bagi kamu mewarisi perempuan dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka menurut cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya"
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 19)Hukum bagi suami yang bepergian tanpa seizin istri boleh. Karena suami adalah pemimpin dan jika ia bepergian tanpa seizin istrinya berarti boleh dan bukan dosa yang ia dapatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setulus Cinta Wahid
Spiritual(TAMAT) Pernikahan ini terjadi karena janji Ayahku dan Abinya. Setelah kami menikah aku sangat risih dengan keberadaannya. Jangan sentuh aku! Jika kau sentuh anggap saja aku sebagai pelacur! Ucapnya di malam pertama mereka. . . . Annisa Fitriyal Jan...