27. Kemana Abi?

3.4K 155 2
                                    

Tisak terasa sudah 2 minggu lamanya Wahid dan Annisa berada di London. Hal itu membuat mereka harus balik ke tanah kelahiran mereka lagi, dan sesuai dengan cuti mereka yang masih diberikan waktu selama 2 minggu saja.

Annisa tampak tidak bahagia karena perihalnya yang akan meninggalkan kota terindah ini.

"Kapan - kapan kita kesini lagi ya sayang"

"Iya semoga kita bisa bawa seseorang"

"Seseorang?"

"Maksudnya anak kita". ucap Annisa spontan

Wahid terkejut mendengar perkataan istrinya itu dia merasa senang juga bahagia mendengarnya. Wahid memperlihatkan deretan giginya yang rapi pertanda dia bahagia.

. .
Setibanya mereka dirumah. Mereka pulang ke rumah Abi Wahid.

Umi Wahid telah menunggu kedatangan anaknya dari london. 2 minggu adalah waktu yang sangat lama menurutnya. Berbeda dengan keberadaan Bunda Dia dia tidak ada kabarnya sama sekali. Terakhir saat Umi Keyla bercakap swngannya ketika Annisa sakit.

Setibanya dirumah Umi.
Mereka ingin berterimakasih kepada Abi karena telah memberikan kebahagiaan untuk mereka berdua, maka dari itu mereka berdua kerumah Abi dan Uminya. Sementara kerumah Bundanya besok saja.

"Ini oleh - oleh buat Umi dan Abi". ucap Annisa yang kini berada diruang tamu

"Umi Abi kemana mi?"

"Abi kamu". menggantungkan perkataanya. "Abi kamu dirumah sakit hid"

"Umi terimakasih banyak ya Umi, karena Abi dan Umi kami bisa ke London"

"Kamu bahagia disana?"

"Nisa senang dan bahagia Umi, London adalah negara kedua yang Nisa ingin kunjungi mi. Terimakasih ya Umi"

"Sama - sama sayang". ucap Uminya dengan menekurkan kepalanya

"Kamu udah ngelakuin titipan kami kan?"

"Ngelakuin titipan? maksudnya Umi apa?"

"Maksud umi, kamu udah jagain Wahidkan? dan bagaimana titipan Abi Nisa?". tanya Uminya

Sejenak Annisa teringat kebahagiaan yang telah ia lalui di London bersama suaminya itu. Dan ingatan kinu teringat tentang malamnya di rumah baru mereka waktu itu dan malamnya saat mereka tengah letih di London.

"InsyaAllah Umi, Umi do'ain yang terbaik aja ya". ucap Annisa sedangkan Wahid hanya diam.

Umi Keyla hanya diam dan menggamini yang terbaik untuk anaknya itu.

Sejenak hening dan

"Umi liat baju ini dulu ya sayang"

"Iya Umi"

"Masya Allah sayang, bajunya bagus Umi suka". memperlihatkan baju gamis Syar'i itu. "Wahid Umi cocokkan pakai baju ini?. Pilihan istrimu bagus hid"

"Alhamdulillah Umi"

Tampaknya malam semakin larut, cahaya matahari tidak menampakkan cahannya yang elok itu, dia telah menenggelamkan tubuhnya sempurna dan hanya menyisakan kegelapan.

Suasa keheningan kembali menghiasi malam yang sunyi ini. Malam yang sombong itu berhasil membuat kediaman dirumah Abi Andramayu menjadi mencekam.

Umi Keyla tengah tertidur di kamarnya sedangkan Wahid dan Annisa kini berada di tempat istirahatnya juga.

"Bang Abi udah pulang?"

"Sepertinya belum sayang"

"Tumben ya Abi pulangnya lama"

Setulus Cinta WahidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang