Setulus Cinta Wahid

29. Aku takut

Ketahuilah menjadi seorang pemimpin itu sangatlah menjadi kebanggan terbesar bagi kaum adam. Bagaimana tidak? setiap laki - laki itu ditugaskan menjadi seorang pemimpin bagi istri bahkan Negara sekaligus.

Sebagai pemipin yang adil dan bijaksana adalah tugasnya. Wahid sekarang menjalankan tugasnya sebagai pemimpin rumah tangganya. Ada suatu kebahagiaan tersendiri yang di rasakan olehnya. Menjadi seorang imam itu bukanlah pekara yang mudah. Dia harus bisa mempertanggung jawabkan kesalahan makmumnya. Dan pastilah seorang pemimpin itu tau dengan Agama bahkan wajib.

Wahid merasa bahagia atas status yang ia dapatkan, yaitu menjadi seorang pemimpin dalam rumah tangga. Dan itulah bahagia yang telah dia dapatkan sebagai statusnya di akhirat nanti.

Hukum islam mengenai pernikahan terdapat 5 hukum.

1. Wajib
Pernikahan hukumnya wajib hukumnya jika seseorang telah memiliki kemampuan untuk membinina rumah tangga, dan hal itu cenderung menjauhkan seseorang dari perbuatan Zina.

2. Sunnat
Pernikahan humumnya Sunah jika seseorang memiliki kemampuan untuk menikah atau sudah siap untuk membangun rumah tangga akan tetapi ia dapat menahan dirinya dari sesuatu yang mampu menjerumuskanya dalam perbuatan zina dengan kata lain, seseorang hukumnya sunnah untuk menikah jika ia tidak dikhawatirkan melakukan perbuatan zina jika ia tidak menikah.

3. Haram
Jika dilaksanakan oleh orang yang tidak memiliki kemampuan atau tanggung jawab untuk memulai kehidupan rumah tangga, dan hal ini jika dilakukan bisa saja dia menelantarkan istri dan anaknya nanti.

4. Makruh
Jika dilakukan oleh orang yang memikiki cukup kemampuan pertanggung jawaban untuk berumah tangga dan dapat menahanya dari perbuatan zina.

5. Mubah
Jika seseorang memiliki kemampuan untuk menikah namun ia dapat tergelincir dalam perbuatan zina  jika tidak melakukanya. Pernikahan ini.bersifat mubah jika ia hanya untuk memenuhi syahwatnya saja dan bakan bertujuan untuk membina rumah tangga.

Lalu bagaimana dengan orang yang sudah patut berumah tangga tapi masih saja belum berumah tangga?. Kita lihat dulu di amana posisinya sekarang. Tapi ada pula itu semua memang karena jodohnya lagi Otw sampai kehati orang itu sendiri.

Wahid bagia karena dia telah mendapatkan makmum yang nantinya akan ia ubah kejalan yang lebih baik surganya Allah. Ya melainkan istrinya.

Wahid percaya semua manusia itu diciptakan oleh Allah pasti memiliki rasa yang paling tinggi. Namun pada istrinya allah hanya menguji seberapa bisanya Annisa menghilangkan masa lalunya yang kelam.

Sejenak ia teringat
Aku bahagia saat istriku memanggilku dengan panggilan Bang, dan aku bahagia ternyata Allah telah memberiku kepercayaan untuk menjaga buah hatiku nantinya.

"Meskipun istriku sering berubah hati tidak karuan tapi aku yakin, dibalik semua itu ia masih memiliki rasa cinta yang tulus. Hanya saja dia telah menganggap sebagian yang terjadi padanya adalah takdirnya dan itu berkaitan dengan hati nuraninya. Aku tidak tau harus dengan kata apa lagi aku menyebutnya dalam sajadah cinta, aku mencintainya karenamu".

Hampir 4 hari Abi Andramayu di rawat. Ia memiliki cedera pada punggungnya sehingga ia harus menggunakan kursi roda saat ini.

Sepulangnya Abinya dari rumah sakit, Annisa pergi kerumah Abinya itu dan memasak makanan panas lagi untuk mertuanya, dan tidak lupa membut bubur putih kesukaan Wahid.

..

Annisa dan Wahid berpamitan kepada Abi dan Umimya untuk pulang kerumah mereka.

Setibanya dirumah

"Ini baju untukmu". ucap Annisa kepada suaminya

"Untukku?"

"Iya aku menyukai baju ini, dan kayanya cocok sama kamu. Kamu cobain ya"

"Kamu suka baju ini?". tanya Wahid yang mempelihatkan senyumnya saat menggembangkan baju gamis panjang syar'i itu

"Aku suka bajunya sayang". ucap Wahid yang kini sedang mencoba pakaian itu.

"Terimakasih sayang"

Annisa hanya memperlihatkan  deretan giginya yang rapi.

"Sama - sama cobain dulu la"

"Oh iya akan aku coba. Annisa" panggil Wahid "Kamu sudah mengabari Bunda kabar baik ini?".Annisa kaget mendengar perihal tentang Bundanya

"Aku sudah beberapa kali menghubungi nomor Bunda, tapi bunda tidak juga menjawab teleponku"

"Yasudah kalau gitu kamu istirahat dulu ya. Besok pagi kita kesana"

"Aku rindu sama Bunda" Annisa mebereskan barang - barang yang ia bawa dan menyusunya rapi.

Wahidpun membantu Annisa membereskan oleh - olehnya. Annisa banyak sekali membawa oleh - oleh dan juga miniatur bangunan ciri khas kota London.

"Kamu suka Miniatur sayang?"

"Iya"

"Terimakasih ya sayang"

"Untuk?"

"Untuk semuanya sayang"

"Jangan mengucapkan kata itu belum saatnya"

Belum saatnya?

"Maksud kamu sayang?"

"Berterimakasihlah setelah aku selamat melahirkan nanti"

"InsyaAllah kamu akan baik - baik saja, aallah pasti akan memberikan yang terbaik untuk kita"

"Itukan pendapatmu bukan kaul yang merasakan sakitnya melahirkan "
Wahid terkejut mendengar perkataan istrinya itu. Istrinya kembali judes kepadanya, ia tampak tidak suka kehadiran janin itu di perutnya.

Wahid masih tampak bersabar menghadapi istrinya. Ia memaklumi kemarahan Annisa. Mungkin ini efek dari kandunganya, dan memang benar Annisa memang takut untuk melahirkan.

***

Pendek ya partnya?
Komen teman.
Semoga suka

*Jadikanlah Al - Qur'an sebagai petunjuk hidupmu yang tiada duanya.