32

890 86 7
                                    

Apakah kau tinggal dihatiku yang paling dalam?
Kebenaran yang tersembunyi dalam diriku.
- Stay With Me Goblin.

____________

'2 bulan telah berlalu,
2 bulan juga kau tinggalkan aku.
Katakan apa salahku,
Sehingga kau seperti ini.'

"Astaga kenapa aku menulis kata-kata sepuitis ini sih?" Tanya Jungkook pada dirinya sendiri. Ia meremuk-remukkan kertas yang tadi ia tulis lalu membuangnya ke tempat sampah.

Jungkook merengkupkan tangannya dan meletakkan kepalanya di atas tangannya itu dan menghadap ke samping, tiba-tiba ponselnya berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook merengkupkan tangannya dan meletakkan kepalanya di atas tangannya itu dan menghadap ke samping, tiba-tiba ponselnya berbunyi. Dia mengangkat kepalanya dan mengambil ponselnya. Nomor tak dikenal dan bukan berasal dari Korea menghubunginya, merasa penasaran ia pun menekan tombol hijau.

"Hallo? Who it's?" tanya Jungkook menggunakan bahasa Inggris, tidak ada suara dari orang yang menelpon. Tiba-tiba panggilannya di putuskan secara sepihak. Jungkook yang kebingungan mengangkat sebelah alisnya, ada yang tidak beres pikirnya. Ia langsung bangkit dari duduknya menuju kamar Seokjin.

****

"Cousin, aku pinjam ponselmu ya..." pinta Jennie.

Baekhyun yang sedang menonton Drama Korea di televisi mengangguk. Jennie langsung mengambil ponsel Baekhyun lalu pergi dari ruang tengah, ia berdiri di balkon apartermen Taeyeon dan menyalin sebuah angka di ponselnya sendiri.

Dengan segala kata-kata yang tekah terangkai rapi di kepalanya dan keberanian yang telah ia kumpulkan, Jennie menekan tombol hijau. Dering telefon yang ia dengar tergantikan dengan suara berat lelaki di ujung sana.

"Hello? Who it's?" Tanya lelaki di ujung sana. Baru saja Jennie ingin menjawab, tiba-tiba semua kata-kata di kepalanya hilang begitu saja dan bibirnya kelu untuk berbicara. Ia egois karena menginginkan orang yang di hubunginya berbicara lebih. Namun itu hanyalah khayalan semata karena tiba-tiba Taeyeon memanggilnya membuatnya harus memutuskan panggilan.

Jennie berbalik dan bersandar pada pagar balkon lalu menjawab panggilan Taeyeon, berusaha membuat suaranya tidak gugup, "a..ada apa?"

Taeyeon menatap Jennie menyelidik, "kau tadi... menghubungi siapa?"

"Aku tidak menghubungi siapa-siapa," jawab Jennie. Ia yakin dirinya tekah menjadi pembohong yang payah tapi untungnya Taeyeon tidak ambil pusing dalam hal itu. "Kau tak ingin makan?"

Jennie hanya mengangguk pelan lalu masuk ke dalam.

****

"Kau sudah melakukan apa yang kusuruh?" Tanya seorang wanita yang sedang berbicara dengan pria di depannya.

"Kau gila ya? Kenapa kau-" ucapan pria tadi terhenti karena sang wanita meneriakkan kata-kata, "diam kau! Disini aku lah bosnya! Jawab!"

Sang pria tadi tidak terima, ia membalas berteriak dengan lantang, "sudah! Tapi kau belum menyelesaikan masalahku!"

Wanita itu tertawa rendah, "bagus.. sekarang kau lukai wanita itu! Jangan sampai mati, aku ingin melihatnya menderita terlebih dahulu." Sang pria hanya bisa diam, sejujurnya dia tidak ingin melukai siapa pun kalau saja wanita di depannya itu tidak mempunyai bukti yang bisa membuatnya bertekuk lutut di hadapan iblis itu.

"Kenapa diam? Tidak mau? Baiklah, akan ku sebarkan foto ini dan dunia akan gempar!" Ancam Si Wanita.

"Tidak! Jangan! Akan ku lakukan asalkan kau tidak menyebarkannya!" Sang Pria berlalu dari hadapan wanita yang saat ini sedang tertawa dengan jahatnya.

"Astaga... kau cukup bodoh rupanya, kau itu hanya alatku saja bodoh! Dan aku tak akan menyelesaikan masalahmu!" Wanita itu menyeringai.

****

Di luar Gedung YG Entertaiment saat ini diramaikan oleh banyak wartawan yang mencoba untuk mewawancarai Manager YG. Hal itu dikarenakan berita yang sedang hot kini.

HOT: Jennie Blackpink menghilang? Apa tanggapan YG Entertaiment?

HOT: Hilangnya Jennie Blackpink merupakan awal mulanya teror Blackpink?

HOT: Girlband Blackpink baru saja terkena teror?

HOT: Jennie Blackpink merupakan penyebab dari terjadinya teror?

"Yang! Apa ini?" Suara mengelegar terdengar dari ruang Manajer Yang.

"Aish diamlah! Aku pusing dengan semua ini! Dan bagaimana bisa kau masuk tanpa dihalang oleh wartawan-wartawan gila di luar sana?" Balas Mr.Yang.

"Mudah saja, kau harus melakukan trik-trik jitu, yaitu masuk dari pintu belakang." Jawab pria yang tak lain adalah sahabat Mr. Yang, Mr. Song.

Mendengar jawaban sahabatnya itu, Yang hanya bisa mengeleng-geleng kan kepalanya. "Isunya telah beredar,  bagaimana bisa? Pasti ada pihak yang menyebar luaskannya. Argh! Kenapa memusingkan seperti ini sih?"  ujar Yang mengacak-acakkan rambutnya sampai berantakan.

Song duduk di depan Yang dan menjawab dengan mudah, "jika aku di posisimu Yang, aku akan turun ke bawah dan menjelaskan semuanya dengan wartawan-wartawan itu."

Yang membalas dengan nada 'what the hell', "kau gila? Kau ingin aku di makan oleh wartawan-wartawan sinting itu? Aku rasa kau harus turun jabatan Song!"

Bukannya mencari solusi yang lain Song malah terkekeh, "kalau begitu kau harus segera mencari Jennie," seketika Yang langsung menepuk keningnya berkali-kali sampai memerah dan berteriak, "aku telah mengandalkan temanmu itu untuk mencarinya bodoh! Jika kau tidak memberikan aku solusi lebih baik kau keluar sekarang!" Usirnya.

"Woah, calm down Yang, kenapa kau tidak melakukan sidang pers saja? Tinggal kau jelaskan semuanya disana," usul Song pada akhirnya.

"Aku juga sudah memikirkan cara itu, tapi aku tidak punya jawaban yang tepat! Lebih baik aku tetap diam saja, bagaimana jika mereka belum puas atau tidak puas sama sekali? Ini membuatku gila Song," hardik Yang hampir frustasi, ponsel Song bergetar dengan tiba-tiba membuat pemiliknya melihat layar ponselnya.

"Yang, kau tahu? Temanku, mantan anggota CIA itu memberiku kabar. Dia ingin segera bertemu denganku membahas masalah Jennie. Mungkin dia telah menemukannya, aku permisi Yang. Akan ku beri kabar nanti," pamitnya lalu berlalu di balik pintu.

"Ya... semoga saja," gumam Yang lalu membiarkan kepalanya membentur meja dengan cukup kuat.

****

INSTAGRAM: sh.carissa.

Dont forget to pick the stars ikon.

Thankyouu❤❤❤

Flux D'amour [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang