Dalam hidup sempurna Kim Yerim. Tidak ada sekalipun ia tidak mendapatkan apapun yang menjadi kemauannya. Semua selalu dipenuhi. Ia cantik juga sangat pintar seperti ibu dan kakak perempuannya. Ia juga memiliki pacar tampan dan kaya Raya disekolah. So, apalagi yang kurang dari kehidupan Kim Yerim?
Sejak kecil ia memiliki impian sederhana yaitu menikah dengan seorang pria yang ia cintai juga mencintai dirinya seperti ayah mencintai ibunya. Seorang pangeran yang mampu memahaminya sebaik ayahnya karena Cinta pertama seorang anak perempuan adalah ayahnya.
Brukkkk
Tubuh salah satu dari puluhan pemuda yang sedang terlibat tawuran antar sekolah terhempas jauh akibat tendangan yang dilakukan oleh lawannya. Darah segar keluar dari hidung pemuda yang wajahnya sudah banyak belur sementara seseorang yang menjadi lawannya hanya memiliki goresan kecil disudut bibirnya.
"Dasar banci," ejek lawan pemuda yang wajah tampannya tak berbentuk lagi.
"Ck!! Sialan kau, Yer," desis pemuda itu kesal menatap nyalang gadis dihadapannya. Ia merasa harga dirinya sedang diinjak-injak oleh seorang gadis yang menjadi lawannya kali ini. Sialan, bagaimana bisa ia dikalahkan oleh seorang gadis bertubuh mungil dihadapannya.
Salahnya juga yang meremehkan kemampuan berkelahi gadis seperti Yerim yang jelas-jelas sudah terkenal serpak terjangnya selama ini. Namun tetap saja ia tidak menyangka akan tumbang ditangan seorang perempuan. Tolong garis bawahi, perempuan.
Jika para wanita lain akan menggunakan cara jambak-jambakkan untuk mengalahkan musuh mereka. Kim Yerim justru berbeda, ia sangat ahli dalam hal menendang dan meninju lawannya apalagi jika itu seorang pria.
"Kim Yerim, apa yang kau lakukan!!"
Gadis cantik yang dipanggil namanya itu menolehkan kepala memandang keasal suara dimana seorang pria lengkap dengan seragam polisinya tengah memandang tajam kearahnya. Seorang pria tampan dengan kulit pucat itu sedang berdiri tudak jauh dari tempat Yerim saat ini dan dari tatapan mata tajam itu Yerim tersadar bahwa ia tidak akan selamat setelah ini. Astaga, tamat sudah riwayatnya nanti.
"KAKAK,"
"Yer, apa yang kau tunggu, lari sekarang sebelum terlambat," intruksi salah seorang teman Yerim menarik lengan gadis itu dan membawanya pergi menuju tempat dimana mobil mereka terparkir. Dan tidak hanya Yerim dan teman-temannya. Kumpulan pemuda lain ikut berhamburan melarikan diri dari kejaran polisi.
Tidak sampai lima menit, jalanan yang tadinya dipenuhi puluhan siswa itu mulai terlihat sepi, semua telah berusaha menyelamatkan diri dari kejaran polisi.
"Komandan Min, bukankah itu adik iparmu," tanya seorang pria lengkap dengan seragam polisi yang sama namun dengan pangkat yang berbeda disamping pria yang ia panggil komandan Min.
Lelaki yang dipanggil Yoongi oleh temannya hanya bisa memejamkan matanya untuk yang kesekian kalinya menghadapi ulah adik iparnya. Ia kemudian mengangguk, tidak menyembuyikan fakta bahwa lagi dan lagi adik iparnya menjadi salah satu dalang dari kekacauan yang sedang terjadi.
"Bereskan semuanya!!" titahnya berbalik menuju mobil patroli sambil mengeluarkan benda persegi dari saku celananya.
Sementara itu didalam mobil sedan yang sedang melaju membelah jalanan kota Seoul. Kim Yerim, satu-satunya gadis diantara kumpulan pria yang baru saja terlibat tawuran bersama teman satu sekolahnya itu tengah dilanda ketakutan yang mendalam.
"Mati aku, kakak ipar pasti akan mengadukan kelakuanku pada ayah, dan sudah dipastikan hukuman sedang menantiku dirumah," keluh Yerim mengacak surai pirangnya asal-asalan sembari mengendarai mobil sedan hitam dengan kecepatan tinggi hingga...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband (Sudah Dibukukan)
Fanfiction(Tersedia dalam bentuk cetak) Order Book/E-book bisa langsung chat Whatsapp.. Apa jadinya jika seorang gadis pemberontak, gemar melanggar perintah dijodohkan dengan seorang pria dewasa, tampan, mapan dan sukses diusia muda yang selama ini selalu m...