Long Distance Relationship Part 2

16 0 0
                                    

Hubungan jarak jauh memang tak pernah ada yang mudah. Kami berdua harus bersabar, saling menata kepercayaan, sampai kemungkinan dihadapkan pada hal-hal menakutkan yang bisa membuat hubungan terancam. Selain harus berjauhan dan tak bisa bertemu setiap waktu, komunikasi yang kadang tersendat pun akan membuat masalah baru.

Namanya cinta, seberapa jauhpun dipisahkan tapi rasa sayang dan kepercayaan selalu ada di hati. Betapa mulianya para pejuang LDR yang telah sukses melaluinya, semua kesabaran dan keikhlasan sudah ditunaikan. Ku harap kami juga bisa menunaikan hubungan jarak jauh ini.

Rasanya berat sekali ketika harus mengantarkan Erik ke bandara dan melepas kepergiannya untuk kembali ke kota Samarinda. Erik bilang dia akan kembali lagi bulan Januari nanti, 5 bulan penantian yang sangat panjang untuk pejuang LDR, banyak rindunya atau banyak cemasnya? entahlah, yang jelas aku khawatir karena tak bisa selalu meihatnya. Apalagi Erik adalah tipe lelaki yang tidak romantis, dia terlalu cuek jika dia sedang sibuk.

"Thanks ya Ra, lu orang yang berjasa atas hubungan gue sama Via." Ucap Erik pada Anggara ketika kami berkumpul di Bandara untuk mengantarkan Erik.

"Sama-sama bro. Sebisa mungkin kalian harus bisa sama-sama menjaga kepercayaan masing-masing, kalo ada masalah nanti diungkapin aja." Tutur Anggara mengingatkan.

"Maaf ya beb, baru juga dibahagiain udah ditinggal aja." Ucap Erik menggenggam tanganku.

"Gak papa kan ditinggalnya buat sementara, asal jangan ditinggal lagi aja kayak kemarin." sindirku melirik ke arah Erik yang langsung nyengir.

Kebetulan hanya Erik yang harus kembali ke Samarinda secepatnya, Ibunya masih tinggal beberapa hari di sini, di kotaku, Banjarmasin.

Erik mencium keningku sebelum dia masuk untuk check in, aku tau betul bahwa Erik adalah tipe yang akan berubah-ubah suasana hatinya, aku berani taruhan jika 2 minggu kedepan dia akan sibuk dengan bengkelnya dan gamenya. Aku tak akan pernah permasalahkan hal itu asal positif dan tak akan membuatku dan dia menjadi benar-benar jauh.

Tahukah kamu, salah satu tantangan terberat wanita pejuang LDR adalah 'membiarkan' kekasihnya harus berinteraksi secara intens bersama komunitas kerjanya dan itu sebagian besarnya adalah wanita karena kebetulan Erik bekerja di salah satu hotel bintang lima di kotanya. Sebagai wanita normal, aku selalu dihampiri perasaan was-was jangan-jangan ada makhluk wanita lain yang berhasil, entah sengaja maupun tidak sengaja telah menarik perhatian kekasihku. Kuncinya hanya percaya dan komunikasi yang terus dijaga.

Babak baru akan dimulai lagi setelah cincin melingkar di jari manis masing-masing, semoga cobaan yang akan dihadapi tidak akan memberatkan kami berdua. Kami tak ingin perjuangan dipisahkan oleh jarak ini akan berakhir menyedihkan.




Bertahan dan bersabar,
Merawat rindu agar tak memberontak
Yang membuat perasaanmu
Gundah tak menentu.

Kedua KaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang