Ternyata Erik menepati janjinya, dia datang kerumahku bersama ibunya. Ibunya yang langsung terbang dari Samarinda ke Banjarmasin.Ternyata ucapan Erik dan Anggara tempo hari tak main-main, apa benar Erik dan Ibunya ingin melamarku?
Pertama-tama Erik meminta maaf secara langsung kepada Papa, aku masih ingat apa yang dia katakan, begini
"Pak, saya sebagai laki-laki datang kesini untuk meminta maaf atas kesalahan saya kemarin, saya telah menyakiti anak Bapak, maafkan saya Pak." Katanya dengan bersungut-sungut mengakui kesalahannya.
Papa sudah memaafkan, dan meminta Erik untuk tidak melakukan hal yang sama lagi untuk kedua kalinya. Kemudian Papa bertanya apa maksud dan tujuan Erik juga Ibunya datang kerumah.
"Begini Pak, saya mewakili Erik ingin melamar Via untuk Erik." Tutur Ibunya Erik. Kamu tahu apa yang aku rasakan? Aku merasa menjadi manusia paling bahagia malam itu, orang yang ku harapkan telah kembali kemudian melamarku, ini diluar dugaan.
"Saya sih terserah anak saya aja Bu, mereka yang menjalani kan kalo mereka saling mencintai saya setuju aja, tergantung Erik nanti bagaimana menjaga hubungannya jika terulang lagi berarti memang Erik yang menginginkan seperti itu." Sindir Papa.
Erik berjanji untuk berkomitmen, oleh karena itu sebelum menuju pernikahan, aku dan Erik akan tunangan terlebih dahulu. Erik ingin tahun itu juga cuman aku baru masuk kerja, perusahaan tempat aku bekerja memberi kebijakan agar bekerja setahun lebih dulu baru boleh menikah.
Aku dan Erik setuju jika kami akan bertunangan dulu, dan Erik menjanjikan dalam jangka setahun barulah kami menikah, jika jalan kami dimudahkan Allah SWT. Aku berharap hubungan kami akan baik-baik saja sampai nanti tiba saatnya hari bahagia itu.
Begini ya rasanya dilamar? Senangnya tak terkira, tak henti-hentinya mengucap syukur, aku juga berterimakasih kepada Ibunya Erik yang dengan ringan hati langsung ke Banjarmasin setelah Erik meminta untuk menemaninya melamarku.
Aku juga berterimakasih kepada mama dan papaku yang telah merestui hubungan ini. Aku berharap Erik benar-benar menepati semua janjinya dan tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang telah diberikan oleh papa kepadanya. Ini adalah kesempatan yang tidak akan pernah Erik dapat lagi jika dia mengulang kesalahan yang sama.
Erik pernah bilang, jika dia sudah mempertaruhkan harga dirinya dan harga diri Ibunya jika dia melakukan kesalahan yang sama lagi. Erik juga bilang kalau dia menyayangi mama yang sudah sangat baik terhadapnya, mama menerima maafnya dengan tulus ikhlas dan menyambutnya kembali.
Erik juga bilang jika dia telah memilih yang baik untuk hidupnya, setelah ini komitmen untuk menuju hari bahagia akan kami perjuangkan bersama, aku hanya mengkhawatirkan Erik yang nantinya akan cepat sekali berubah mood atau dia akan sangat sibuk sehingga komunikasi kami yang terjalin sangat sedikit.
Aku berharap tak akan salah langkah jika ku pilih jalan untuk memberi kesempatan kedua kepada dia.. Erik Wijayaku.
Kemudian, sejenak aku bersyukur
Tuhan telah dengan senang hati
Mengabulkan satu dari doa-doaku.
![](https://img.wattpad.com/cover/153004379-288-k901711.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kedua Kali
RomanceHalo namaku Via, ini kisah dari perjalanan cintaku ketika aku mendapat undangan pernikahan dari sang mantan kekasih yang sudah menjalani hubungan denganku selama 3 tahun. Untuk menghindari hari sakral itu Aku memutuskan untuk berlibur ke kota 'Berua...