Part 6

1.4K 141 9
                                    


" Ayo silahkan di minum teh nya " Rhena menaruh nampan berisikan minuman ke atas meja.

" Boy kamu lagi ngapain " Tanya yuki penasaran karena sejak tadi boy terlihat sibuk sendiri dengan buku buku di hadapannya.

" Kakak gak liat boy lagi belajar " Sahut boy ketus. Yuki tersenyum menatapnya.

" Iyah lagi belajar.. Belajar apa "

" Bahasa Indonesia "

" Kak " Panggil boy menatapnya penuh minat. Yuki menaikan alisnya seakan bertanya.

" Kakak bisa bantu boy gak " Jelas boy

" Bisa kok bisa "

" Beneran? "

" Huum.. Pelajaran SD mah gampaaang " Ucap yuki

" Oh yah kalo gitu ini.. Nih aku gak ngerti sama pribahasa ini " Boy menyodorkan buku LKS pada yuki.

" Mana? Coba sini kak yuki baca "

" Berakit rakit ke hulu.. Berenang renang ketepian " Ucap yuki membaca kalimat di dalam buku tersebut.

" Itu artinya apa kak " Boy bertanya dengan raut penasaran. Yuki meneguk ludahnya lalu melirik kearah ayahnya.

" Eeuuhh ituuu.. Berakit berakit itu.. Membuat iyah membuat.. ke huluuu.. " Yuki melirik kearah yadi dengan raut bertanya yadi tersenyum dan mengusap kepalanya.

" Ke huluuu ituu.. " Yuki memperhatikan gerakan yadi dengan sesama.

" Ah ke huluu itu kepala iyah..

" Kepala.. aneh " Boy menggaruk kepalanya bingung sementara al ia hanya mampu menggelengkan kepalanya.

" Terus berenang nah berenang disini kita yah berenang ke tepian gitu.. Jadi berakit rakit membuat kepala kita berenang renang ke tepian "

" Masa sih kak emang benar begitu jawabannya " Tanya boy pada al yang tengah memakan biskuit nya.

" Salah.. Itu bukan jawabannya. " Ucap al yuki merengut menciut

" Ss..salah " Cicit yuki dengan perasaan takut.

" Kalau begitu apa jawabannya al bunda pengen denger " Rhena menatap putra sulungnya dengan raut penasaran.

" Berakit rakit kehulu berenang renang ke tepian.. Itu mengartikan sebuah kehidupan kita harus merasakan bersusah susah bersakit sakit dahulu barulah kita bisa merasakan arti kebahagiaan dalam artian kita bisa merasakan kebahagiaan itu setelah kita melewati ujian kehidupan "

" Begitu yah "

" Wah hebatnya " Yui berteriak sambil bertepuk tangan

" Gitu aja lo gak tahu.. Ini kan pelajaran SD " Ucap al ketus

" Dasar kak yuki bodoh.. Aku benci orang bodoh " Sahut boy dengan raut marah. Entah mengapa ia benci pada yuki dan merasa kesal karena telah di bohongi. Dengan kesal ia pun berlari menaiki tangga menuju kamarnya tepatnya kamar al.

" Kau ini.. Benar benar luar biasa " Ucap al yang kemudian berjalan menyusul boy menuju kamarnya.

" Eh al boy aduh gak sopan deh mereka " Ucap rhena kesal.

" Maaf yah "

" Iyah gak apa apa namanya juga anak anak " Balas yadi memaklumkan.

' Ya ampun dua bersaudara akhirnya tahu kalo gue bodoh dan sekarang mereka benci sama guee.. Iissshh nyebeliiiinn ' Batin yuki miris.

" Yuki " Yuki mendongak menatap rhena

" Ayo ikut bunda.. Bunda anterin ke kamar kamu yah "

" Iyah bunda "

Naughty Kiss Versi Alki (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang