Part 34

1.3K 161 18
                                    

Di sebuah toko pakaian seorang gadis tengah terbaring dengan matanya yang terpejam. Beberapa orang tampak cemas memperhatikannya.

" Pak apa sebaiknya kita bawa kerumah sakit aja yah dari tadi dia belum juga sadar " Ucap seorang wanita paruh baya menatap yuki cemas.

" Gimana kita mau bawa kerumah sakit bu. Identitasnya saja belum di ketahui. Bapak juga takut kalo nanti kita yang di salahin bisa bisa kita di laporin polisi bu " Sahut suaminya membuat sang istri kesal.

" Ish bapak kok ngomongnya gitu. Kalo nolongin orang itu ya jangan setengah setengah pak. Kasian dia " Cerocosnya. Iapun mulai menepuk pipi yuki pelan mencoba menyadarkannya.

" Neng sadar neng ya allah gimana ini pak "

" Gak tahu atuh bu. Coba olesin lagi minyak anginnya bu "

" Iyah pak "

Al menyusuri pasar swalayan dengan raut wajahnya yang semakin cemas. Hari semakin menggelap di tutupi awan hitam tampaknya hujan akan segera turun ia takut trauma yuki akan kembali dan ia akan menangis ketakutan. Segera al mempercepat langkahnya tujuannya kesatu tempat yang belum ia lewati dimana beberapa orang membeli berbagai macam pakaian. Dan saat al hendak melewati toko pakaian anak anak tak sengaja matanya melihat kearah bawah ia melihat kaki seseorang yang tengah terbaring. Al mencoba menajamkan penglihatannya karena beberapa orang menutupi bagian tubuh serta wajahnya.

" Permisi pak ada apa ya? " Tanya al to the point

" Oh tadi ada orang pingsan den. Belum sadar sadar juga "

" Yuki " Ucap al dengan raut wajahnya yang terlihat panik. Dengan segera al menghampiri kerumunan orang orang itu.

" Permisi pak. Tolong minggir sebentar " Ucapnya mencoba mendekati sosok gadis yang tengah terbaring.

" Yuki " Panggil al membuat beberapa orang disana menatapnya.

" Aden kenal sama gadis ini? " Tanya seorang ibu yang masih setia memangku kepala yuki.

" Iyah bu dia teman saya " Jawab al iapun berjongkok di hadapannya.

" Syukurlah sejak tadi kami menunggu ada yang mencarinya soalnya dia gak bawa identitas apa apa jadi kami bingung mau berbuat apa. Apalagi dia belum sadarkan diri den "

" Terima kasih bu sudah menjaganya "
Ucap al tulus iapun meraih wajah yuki menepuknya pelan.

" Yuki.. Yuki bangun "

" Percuma den dari tadi ibu sudah berusaha menyadarkannya tadi tetap aja dia gak bangun den. "

" Sebaiknya kamu bawa dia kerumah sakit ya. Takut ada apa apa " Sahut seorang bapak di sampingnya.

" Hn.. Terima kasih "

" Ayo yuki kita pulang " Al mengalungkan lengan yuki kelehernya lalu mengangkat tubuh yuki.

" Hati hati den kuat gak den " Tanya ibu itu dengan raut khawatir. Al tersenyum mengangguk.

" Kuat kok bu. Kalau begitu saya pamit assalamualaikum " Ucapnya yang kemudian pergi meninggalkan kerumunan itu.

" Waalaikummsalam "

" Yuki bangun " Ucapnya di sela sela langkahnya.

" Apa yang sebenarnya terjadi sama lo "

Skip

" Apaaaa "

" Jadi yuki pergi sama al. " Adipati mengorek telinganya yang berdenging akibat ulah fachri. Tiba tiba saja fachri menghampirinya dan menanyakan perihal yuki secara bertubi tubi.

Naughty Kiss Versi Alki (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang