Yuki berjalan meninggalkan kampus dengan tatapan kosong ia tak mengerti mengapa al kembali bersikap dingin kepadanya. Perkataan al terus menerus terngiang di pikirannya.
' Selamat atas kembalinya cowok lo! Semoga lo bahagia '
" Kenapa al ngomong gitu? Apa dia bener bener mikir kalo gue balikan sama verrel. Gue gak bisa biarian al salah paham begini gue harus coba menghubungi dia "
Yuki meraih tas selempangnya ia pun mencari ponselnya. Setelah menemukannya dengan segera yuki mencari kontak al.
Sementara itu di suatu tempat tepatnya di dalam ruang perpustakaan terlihat al yang tengah sibuk membolak balikan bukunya tatapannya serius menatap buku di hadapannya namun pikirannya kacau ia tidak bisa fokus membaca bukunya hanya karena gosip yang beredar di sekelilingnya ia menjadi kesal dan marah membuat mood nya buruk sekali. Al menghela nafasnya tiba tiba ponselnya berdering iapun meraih ponselnya lalu melihat siapa yang menghubunginya dengan kesal ia mematikan ponselnya saat tahu yuki lah yang telah menghubunginya.
' Maaf nomer telepon yang anda tuju tidak menjawab silahkan mencoba beberapa saat lagi '
" Al gak mau ngangkat telpon gue hiks gue harus gimana? Apa gue kerumah bunda rhena aja " Ujar yuki sambil menghapus air matanya.
Yuki memantapkan diri untuk pergi kerumah al ia ingin meluruskan kesalahpahaman diantara dirinya dengan al dengan menemui al langsung di rumah. Sepanjang perjalanan yuki mencoba menghubungi al namun al selalu menolak panggilannya iapun menghela nafasnya panjang sulit sekali menghadapi pemuda itu jika saja ia tidak sabaran mungkin yuki akan bersikap tidak peduli dan bodo amat namun yuki tidak bisa mengabaikannya begitu saja.
" Kenapa sih al gak mau ngangkat, kalo kaya gini gimana gue bisa ngejelasinnya " Decak yuki memasukan ponselnya ke dalam tasnya. Tiba tiba ia di kejutkan dengan suara teriakan dan bunyi tabrakan di hadapannya.
" Astagfirullahaladzim suara apa itu "
" Kecelakaan kecelakaan " Teriak beberapa orang sambil berlarian melewati yuki membuat yuki terkejut.
" Mas mas tunggu ada apa yah? " Yuki menghentikan seorang pemuda yang hendak melewatinya.
" Ada yang kena tabrak lari neng "
" Apah " Kejut yuki dengan segera yuki berlari menuju tempat kejadian yuki memasuki kerumunan untuk melihat siapa korban yang tengah terkapar. Seketika yuki membelalak saat melihat boy yang terlihat memejamkan matanya darah segar mengalir di pelipisnya.
" Astagfirullahaladzim boy " Kejut yuki membelalak
" Mbak kenal? "
" Iyah iyah kenal bu dia adik teman saya " Jawab yuki yang kemudian memangku kepala boy ia meringis melihat darah di kepala boy. Rasa takut mulai menghantuinya dengan segera yuki menepuk pipi boy mencoba menyadarkannya
" Boy bangun boy bangun kamu kenapa boy hiks "
" Mbak tadi anak ini menyebrang terus keserempet motor pelakunya melarikan diri mbak " Jawab ibu ibu di sebelahnya.
" Boy boy bangun " Yuki mendongak menatap bapak bapak yang sejak tadi hanya diam memperhatikannya.
" Pak pak bantuin pak tolong bawa ke pinggir jalan dulu pak " Ujar yuki memohon terlihat bapak itu malah menggaruk kepalanya bingung yuki dapat melihat jelas ketakutan juga keraguan di wajah bapak itu.
" Aduh neng saya gak berani neng nanti saya lagi yang dituduh pelakunya " Jawabnya menolak permohonan yuki. Yuki tahu hukum di negara ini memanglah seperti ini jika ada yang mengalami kecelakaan tidak boleh ada satu orang pun yang berani menyentuh korban kecuali pihak yang berwajib. Karena jika melanggar maka secara otomatis orang tersebut menjadi tersangka meskipun ia berniat menolong. Yuki menatap bapak itu memohon ia tak ingin keadan boy semakin parah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Kiss Versi Alki (Tamat)
Teen FictionYuki adalah gadis bodoh yang mencintai al ghazali lelaki tampan nan terpandai di sekolahnya dengan IQ nya yang mencapai 200 bagaimana bisa yuki mendapatkan cinta al sedangkan al ghazali sendiri teramat sangat membenci gadis bodoh. Bagaimana perjuang...