Keesokan paginya al dan yuki berangkat ke sekolah seperti biasa al meninggalkan yuki yang berjalan di belakangnya ia hanya ingin menjaga jarak dari gadis itu gadis yang selalu membuatnya berada dalam masalah gadis yang menurutnya menyebalkan karena sejak kehadiranya membuat hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat entahlah ia hanya membenci yuki karena kebodohannya atau memang ia sangat membenci yuki karena kehadirannya yang tiba tiba mengusik hidupnya yang tenang.
" Ayo naik "
" Eh iyah " Yuki kesusahan menaiki angkot di karenkan lututnya yang masih luka. Al memperhatikannya sejenak merasa kasian iapun mengulurkan tangannya hal itu sontak membuat yuki menatapnya heran al mendelik memperhatikan tangannya seolah meminta yuki memegangnya. Seakan mengerti yuki pun dengan perlahan menerima uluran tangannya dan menaiki angkot tersebut. Di dalam angkot seperti biasa al menjaga jarak dari yuki ia duduk di jok belakang sementara yuki ia duduk di depan pintu angkot. Tiba tiba angkutan umum itu berhenti dan seseorang menaiki nya.
" Bang bang misi bang.. " Ucap fachri pada seorang pria di samping yuki agar menggeser duduknya. Matanya melirik kearah yuki dan tersenyum lebar.
" Wah ada yuki sayang hehe kita berangkat bareng nih " Ucapnya basa basi sementara yuki terkejut menatapnya.
" Fa..fachri motor lo kemana? tumben gak naik motor " Tanya yuki melihat kearah al. Al membuang wajahnya acuh.
" Motor gue ngadat mogok di tengah jalan "
" Loh terus gimana? "
" Yaudah gue tinggal aja di bengkel terdekat tadi "
" Oh gitu "
" Eh tapi kenapa lo naik angkot dari daerah sini? Ini kan masih jauh dari restoran lo " Fachri menatap yuki curiga. Yuki mulai merasa gugup dan tak nyaman bukannya apa ia hanya takut fachri akan tahu jika ia tinggal serumah dengan al. Dan membuat al semakin membencinya.
" Euuhh ituu.. "
" Oohh atau jangan jangan lo udah pindah tapi gak bilang bilang sama gue " Tebak fachri dengan segera yuki mengibaskan tangannya.
" Eehh enggak bukan bukan gitu "
" Terus? "
" Eh ituuu.. Tadi angkotnya muter balik terus gue ikut gitu " Jawabnya beralasan.
" Ohh gitu " Fachri menganggukkan kepalanya tak sengaja matanya melihat lutut yuki yang di perban.
" Haa astaga? " Pekiknya membuat yuki terkejut.
" Kenapa? "
" Ini kaki, kaki lo kenapa yuki sampai di perban gini? " Tanyanya khawatir al memutar bola matanya bosan.
" Eehh gak apa apa ini.. Ini bekas kemarin gue jatoh "
" Ya ampun kasian sakit yah hah? Sakit? Mau gue pijitin? " Tawar facri hendak meraih lututnya. Dengan segera yuki mencegahnya.
" Eh gak usah gak usah " Ucap yuki menutupi lututnya tiba tiba angkutan umum itu mengerem mendadak membuat kepala yuki hampir terbentur jika saja fachri tidak melindunginya.
" Eeh bang bang hati hati dong ngeremnya. Lihat yuki pacar saya hampir kejedot kalo dia hilang ingatan gimana? " Sentak fachri pada supir angkot di hadapannya.
" Maaf jang maaf tadi ada ibu ibu nyebrang mendadak "
" Ya tapi.. "
" Fachri udah gak sengaja dia " Cegah yuki menghentikan amarahnya. Menghela nafasnya fachri menatap yuki tersenyum gadis ini memang selalu membuatnya nyaman pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Kiss Versi Alki (Tamat)
Teen FictionYuki adalah gadis bodoh yang mencintai al ghazali lelaki tampan nan terpandai di sekolahnya dengan IQ nya yang mencapai 200 bagaimana bisa yuki mendapatkan cinta al sedangkan al ghazali sendiri teramat sangat membenci gadis bodoh. Bagaimana perjuang...