Part 25

1.4K 132 19
                                    

" APAAA "

" J..jadi lo.. Lo masuk universitas Alazka universitas yang sama sama gue? " Yuki terkejut mendengar penuturan al yang ikut mendaftar di universitas yang sama dengannya.

" Iyah kenapa? " Al menatapnya heran.

" Aakkkkhh.. Eee..enggak apa apa sih " Ucap yuki pelan.

" Kaget aja gue dengernya " Lanjutnya dengan raut sedihnya. Bunda rhena yang melihat raut wajah yuki menjadi bingung bukankah seharusnya yuki senang.

" Yuki kenapa kamu sedih seharusnya kamu seneng dong " Ucapnya yuki tersenyum masam

" Gimana yuki gak sedih bunda. Al dengan mudah bisa masuk universitas itu sedangkan yuki. Sejak kemarin yuki belum dapat kabar kalo yuki diterima di universitas itu bunda yuki takut kalo yuki gak di terima " Jelasnya membuat al tersenyum tipis.

" Gak usah sedih nanti juga lo dapet " Ucap al yang kemudian berbalik meninggalkan keluarganya beserta keluarga yuki yang menatapnya heran.

" Maksudnya? " Bunda rhena membeo menatap yuki dan suaminya bingung.

" Al bunda belum selesai bicara. Maksudnya apa? " Teriaknya saat menyadari putra sulungnya sudah memasuki kamarnya.

" Iisshh anak itu bikin penasaran aja "

" Hemm.. Apa kakak nyembunyiin sesuatu yah. Tapi apa " Gumam boy pelan.

Skip

Malam pun menunjukkan pukul sepuluh bunda rhena yang hendak memasuki kamarnya tiba tiba mendengar suara dari arah ruang tamu penasaran iapun menghampiri suara tersebut. Ia bernafas lega saat melihat yuki yang tengah menonton televisi bukankah yuki tadi sudah memasuki kamarnya namun mengapa anak itu malah kembali keruang tamu. Boy yang tak sengaja melihat bundanya berjalan kearah ruang tamu pun ikut mengekorinya. Tadinya ia ingin minum namun melihat bundanya keluar kamar dan menuju ruang tamu boy jadi penasaran.

" Yuki kamu belum tidur? " Tanya bunda rhena yang kemudian duduk di sampingnya.

" Belum bisa tidur bunda yuki lagi nunggu panggilan dari universitas bunda hari ini hari terakhir penentuannya bunda. Kalo yuki gak di panggil juga itu artinya yuki gagal masuk universitas. Hiks..Yuki gak bisa kuliah terus yuki mau jadi apa kalo gak kuliah bunda. Masa yuki jualan mie ayam kaya ayah hiks " Tutur yuki menahan isak tangisnya.

" Ya allah kamu jangan sedih gitu dong. Masih ada waktu kan? Bunda temenin yah " Hiburnya.

" Kasian kak yuki.. Hemm aku kerjain aja kali yah biar dia gak nangis lagi " Ucap boy dengan senyuman jahilnya.

" Bunda ada telpon " Kejut yuki dengan mata berbinar

" Angkat angkat " Yuki mengangguk buru buru iapun mengangkatnya tanpa melihat nomernya.

" Halo "

" Hah jual mie ayam bakar. Bukan saya gak jualan. Hah mie ayam yuki.. Ishh boy " Ucapnya kesal saat mengetahui ia ternyata di kerjai oleh boy.

" Hahahaha jebakan batman hahahaha " Boy keluar dari persembunyian nya sambil tertawa puas di tangannya ia memegang telepon rumah.

" Ish boy kamu tuh yah sini bunda jewer kamu " Gemas bunda rhena yang kemudian mengejarnya.

" Ya allah tinggal satu jam lagi hiks gimana ini " Ucap yuki sedih. Mendengarnya bunda rhena yang tengah menjewer putra bungsunya menjadi iba iapun kembali menghampiri yuki.

" Sabar sayang terus berdoa ya supaya kamu keterima " Ucap bunda rhena menenangkan. Tiba tiba ponsel yuki berbunyi lagi iapun dengan segera menerimanya.

Naughty Kiss Versi Alki (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang