Part 28

1.1K 122 16
                                    

Al berjalan memasuki rumahnya dengan raut kesal.

" Al sudah pulang kamu? Mau makan dulu atau gimana? " Tanya bunda rhena yang tidak di gubris oleh al.

" Loh nyelonong aja tuh anak tumben biasanya nyahut walaupun pake kata andalan nya 'hn' doang " Dumelnya.

" Kakak kenapa bunda? " Tanya boy penasaran dengan sikap kakaknya.

" Gak tahu lagi PMS kali " Ucap bunda rhena asal.

" PMS apaan bunda " Bunda rhena memutar bola matanya pusing dengan pertanyaan putra bungsunya.

" Aduh boy udah deh jangan banyak tanya mendingan bantuin bunda nih bawain piring piring ini ke meja makan. Mana yuki juga belum pulang lagi aduh bunda jadi khawatir deh " Cerocosnya membuat boy sebal. Salah apa? Ia kan hanya bertanya.

Ddrrt drttt

Ponselnya bergetar sengaja ia tidak mengaktifkan nada deringnya tadi.

" Ada telpon " Buru buru bunda rhena mengelap tangannya yang kotor lalu mengambil ponselnya.

" Hallo "

" Oh pak yadi. "

" Iyah ada apak pak. "

" Apa? "

" Yuki lulus seleksi pak? Ya allah alhamdulillah. " Teriaknya dengan raut gembira sementara boy yang melihatnya menatap heran bundanya

" Iyah iyah nanti saya siapin kejutan kalo dia pulang. Bapak sendiri gimana udah di jalan atau masih di warung "

" Oh gitu oke oke "

" Yuki sih belum pulang dari tadi siang "

" Oh sama bani iyah iyah nanti saya siapkan surprise buat dia sekalian undang teman temannya juga "

" Iyah pak. Waalaikumsalam " Ucapnya yang kemudian memutus sambungannya.

" Duuhh ya ampun boy " Teriaknya memanggil putranya senang. Boy menatap bundanya heran seperti cacing kepanasan bundanya terus menerus jingkrak jingkrak gak karuan.

" Boy " Panggilnya lagi kali ini ia menghampiri putranya.

" Ada apa bunda " Jengah boy

" Bantuin bunda kita siapkan surprise buat yuki kata pak yadi dia lulus seleksi masuk universitas keperawatan " Tuturnya membuat boy membelalak.

" Serius bunda si bodoh itu lulus tes? "
Tanyanya lalu iapun mendapatkan hadiah jitakan di jidatnya.

" Kamu ini yang sopan dong ngomongnya " Omel bunda rhena.

" Iyah iyah "

" Terus boy ngapain nih bunda? " Tanyanya polos

" Kamu bantuin tiupin balon " Boy melotot mendengarnya sontak iapun menolak.

" Apa? Tiup balon gak akh gak mau "

" Iihh katanya mau bantuin " Bunda rhena mulai gemas dengan putra bungsunya ini.

" Ya tapi gak niupin balon juga bunda pipi boy tar tambah gembul " Ucap boy merengut. Mendengarnya bunda rhena tersenyum kemudian mencubit pipi gembul boy gemas.

" Kamu ini.. "

" Ada apa sih ribut ribut " Fadli menutup pintu ia pun berjalan menghampiri istri beserta putra bungsunya.

" Aakkhh untung ayah udah pulang " Ucap bunda rhena tersenyum senang.

" Hemm.. Tumben sumeringah banget ada apa sih bunda? "

Naughty Kiss Versi Alki (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang