Part 9

1.3K 146 9
                                    

" Jadi kamu mengikuti cheers agar menambah nilai kamu " Tanya stev sambil melilitkan perban di kaki yuki.

" I..iyah dok "

" Kenapa kamu tidak les aja sama verrel " Lagi dokter stev bertanya membuat yuki menatapnya heran.

" Dokter tahu? " Steven tersenyum menatapnya

" Iyah saya tahu. Bahkan saya yang meminta bu ojah untuk membujuk kamu mengikuti les dengan verrel " Jelasnya membuat yuki memukul bahunya ringan.

" Iihh kak stev jahat " Decak yuki sebal.

" Yuki.. " Panggil stev menginterupsi nya. Memperhatikan sekitarnya yuki menutup bibirnya sungguh malu rasanya karena tingkahnya itu membuat beberapa orang yang berada di UKS memperhatikannya.

" Maaf yuki kelepasan " Steven tersenyum lalu mendudukkan dirinya di hadapan yuki. Ia meraih punggung tangan yuki dan mengusapnya pelan.

" Dengar yuki. Saya menyarankan verrel sebagai guru les kamu itu bukan tanpa alasan " Yuki mendongak menatapnya heran.

" Saya ingin hubungan kalian membaik. " Lanjutnya membuat yuki menghela nafasnya. Bukannya ia tidak ingin berteman dengan verrel namun verrel sendiri lah yang membuatnya seolah ia memusuhinya. Yuki merengut menatap steven dengan raut memelas.

***

Al memasuki ruangan guru dengan sebuah map yang ia pegang ia berjalan kearah guru yang tengah sibuk mengerjakan pekerjaannya.

" Eh al sudah selesai? " Al mengangguk dan menyerahkan map yang berisikan laporan hasil nilai.

" Ini pak "

" Waahhh hebat sekali yah kamu bisa menyelesaikan ini dalam satu jam " Ucap pak rehan menatap al kagum.

" Ada lagi pak " Tanya al yang di balas senyuman di wajah rehan.

" Tidak ada.. Terima kasih ya "

" Sama sama.. Permisi pak " Al hendak melangkah keluar sampai tiba tiba seseorang datang dan melewatinya.

" Ohh verreell " Teriak rehan dengan raut terkejut iapun melirik kearah al yang hendak memutar kenop pintu.

" Al kemari " Pintanya melambaikan tangannya. Al menoleh menatapnya heran meski enggan al pun berjalan menghampirinya.

" Verrel ini al siswa baru di sekolah ini dan kamu tahu dia itu sama cerdasnya dengan kamu. " Ucap pak rehan memperkenalkan al. Verrel menoleh dak kemudian mengulurkan tangannya pada al.

" Verrel.. " Ucapnya dengan senyuman di wajahnya. Al menyambut uluran tangannya.

" Al "

" Wahh benar benar beruntung sekali sekolah ini memiliki siswa cerdas dan berprestasi seperti kalian " Ucap pak rehan menatap kedua muridnya kagum. Verrel melepaskan tangannya dan bertanya.

" Ada apa bapak memanggil saya kemari " Tanyanya to the poin.

" Oh itu haha saya sampai lupa " Pak rehan menggaruk kepalanya canggung. Iapun berdeham sebentar lalu menatap kedua muridnya serius.

" Begini. Akan ada lomba cerdas cermat tingkat internasional di kota ini bapak harap kalian bisa mengikutinya dan mewakili sekolah ini " Ujarnya menatap verrel dan al penuh harap.

" Saya tidak tertarik. Permisi pak " Jawab al yang kemudian berjalan menuju pintu keluar.

" Eh al " Panggilnya yang tak di gubris. Rehan lalu balik menatap verrel.

" Saya rasa bapak tahu jawaban saya apa.. " Ucap verrel yang kemudian berlalu pergi.

" Loh verrel.. "

Naughty Kiss Versi Alki (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang