Setelah menutup pintu rumah alysha menghampiri yuki yang masih terduduk di dapur.
" Yuki mata kamu masih sakit? " Tanya alysha saat melihat yuki yang tengah mengusap matanya beberapa kali.
" Emm sedikit perih agak panas aja sih " Jawab yuki. Alysha tersenyum mengusap bahu yuki pelan.
" Yaudah kalo gitu biar aku yang beresin piring piringnya kamu istirahat aja yah " Katanya yang kemudian menumpuk beberapa piring kotor di hadapannya.
" Eeee gak usah lo kan tamu masa lo yang beresin sih " Cegah yuki ia merasa tak enak merepotkan alysha.
" Gak apa apa, udah kamu duduk aja yah " Sahut alysha lembut membuat yuki mau tak mau menyerah.
" Y..yaudah deh "
' Ya ampun alysha ini baik banget sih meskipun kelihatan manja kalo lagi sama al tapi kelihatannya sikap dia dewasa dan bijak banget pantes al bilang gue gak ada apa apanya ternyata bener ini kelebihannya yang mungkin gak gue miliki '
" Yuki kamu kenapa kok melamun? " Alysha bertanya sambil menepuk bahu yuki membuat yuki terlonjak.
" Akh enggak apa apa " Sahut yuki kikuk.
" Aku udah selesai nih kamar kamu dimana? " Tanya alysha sambil memperhatikan seluruh ruangan. Yuki menaikan alisnya tak mengerti.
" Kamar "
" Iya biar aku anterin kamu kekamar, kamu kan harus istirahat "
" Emm diatas " Jawab yuki sambil mendongak ke lantai dua rumah al. Alysha menganggukkan kepalanya.
" Oke aku bantu ya " Ucapnya yang kemudian membantu yuki berdiri.
" Iya makasih "
Skip
" Jadi ini kamar kamu? " Alsyha bertanya sambil memperhatikan interior kamar yuki yang menurutnya sangat feminin sekali. Yuki menempati tempat tidurnya iapun duduk dengan bersandar pada kusen.
" Sebenarnya ini kamarnya boy tapi bunda rhena ngijinin aku buat nempatin kamar ini " Ujar yuki sambil menyelimuti dirinya.
" Oh gitu, tapi lucu ya serba pink gini " Yuki tersenyum ia jadi teringat cerita bunda rhena tentang kamarnya.
" Iya soalnya kata bunda kamar ini udah di siapin sebelum boy lahir karena dia pikir anaknya perempuan jadi di cat warna pink eh ternyata pas lahir malah laki laki " Yuki terkekeh pelan begitu pula dengan alysha yang kini tertawa sambil menggelengkan kepalanya.
" Bunda bunda emang dari dulu gak berubah deh "
" Kamu deket ya sama bunda rhena? "
Tanya yuki tiba tiba. Alysha mendudukkan dirinya di hadapan yuki." Lumayan deket sih dulu hampir tiap hari aku main kerumahnya, karena al jarang bersosialisasi dan agak tertutup gitu bunda rhena khawatir al gak punya teman jadinya bunda nyuruh aku buat jadi temannya al " Tutur alysha mengingat kenangan bersama bunda rhena juga al.
" Bukannya al susah di deketin ya? " Tanya yuki penasaran karena sampai detik ini pun ia sulit sekali berinteraksi dengan pemuda dingin itu.
" Awalnya sih iya tapi lama kelamaan dia bisa terbuka sama aku dan nerima aku jadi temannya, kamu juga gitu kan? " Yuki tersenyum menundukkan kepalanya
" Iya " Jawabnya meskipun yuki ragu akan ucapannya
" Kamu kenapa bisa tinggal disini? " Tanya alysah yuki menggaruk pipinya pelan.
" Emm ituu.. "
" Aku tahu pasti karena bunda yang maksa kan? " Tebak alysha.
" Bunda rhena itu memang baik siapapun yang dia sukai pasti dia ajak kerumahnya kamu beruntung bisa tinggal satu atap sama al " Ujar alysha yuki menggelengkan kepalanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Kiss Versi Alki (Tamat)
Teen FictionYuki adalah gadis bodoh yang mencintai al ghazali lelaki tampan nan terpandai di sekolahnya dengan IQ nya yang mencapai 200 bagaimana bisa yuki mendapatkan cinta al sedangkan al ghazali sendiri teramat sangat membenci gadis bodoh. Bagaimana perjuang...