Naughty Kiss Versi Alki (Tamat)

Part 44

" Bagaimana kondisi suami saya dokter " Bunda rhena bertanya dengan raut khawatir di sampingnya al turut mendampingi bundanya.

" Alhamdulillah suami ibu sudah melewati masa kritisnya "

" Alhamdulillah "

" Tapi saya harap suami ibu jangan terlalu banyak berpikir dan bekerja keras untuk beberapa hari ini biarkan dia beristirahat agar kondisi jantungnya kembali stabil "

" Apa yang terjadi jika ayah saya tetap bekerja dokter " Tanya al dokter arlan menghela nafasnya sejenak iapun melanjutkan.

" Jika ayah anda bekerja terlalu keras kemungkinan terburuk akan terjadi serangan jantung susulan dan yang lebih parahnya lagi ayah anda harus dioprasi " Ujarnya sontak bunda rhena dan al membelalak.

" Operasi " Bunda rhena terkejut ia tak menyangka akan seburuk ini kondisi suaminya

" Yah tapi saya harap itu tidak terjadi berdoalah supaya ayah tetap anda sehat dan jangan sampai dia stres "

" Baik dokter "

" Kalau begitu saya permisi "

" Terima kasih dok " Ucap al

" Al bagaimana ini hiks bunda takut " Bunda rhena tak mampu menahan tangisnya.

" Bunda jangan khawatir semua akan baik baik saja "

" Semua gak baik baik saja al ayahmu sakit dan kondisi perusahaan dalam keadaan yang buruk " Ujar bunda rhena membuat al bingung.

" Maksud bunda "

" Semalam ayah bercerita salah satu investor terbesar perusahaan di indonesia menarik kembali sahamnya karena game yang ayahmu luncurkan sebelumnya gagal, Ayahmu sudah mencoba membuat game baru tapi sebelum rilis ayahmu malah jatuh sakit " Mendengarnya al mengusap wajahnya gusar.

" Apa yang harus kita lakukan al jika dibiarkan terus menerus perusahaan kita akan bangkrut "

" Aku akan melakukannya " Ucap al membuat bunda rhena heran.

" Apa "

" Al akan mengambil alih perusahaan bunda, meskipun al tidak memiliki pengalaman namun al bisa mempelajarinya dan sebisa mungkin al akan membuat perusahaan ayah kembali stabil sampai ayah benar benar pulih " Jelas al membuat bundanya melega namun juga sedih secara bersamaan karena ia tahu betul putranya ini memiliki minat yang kuat untuk menjadi seorang dokter hal yang sangat jarang ia temui pada putra sulungnya.

" Apa kamu yakin? Kamu kan mau jadi dokter, apa enggak apa apa nak? "

" Asalkan ayah bahagia al ikhlas bunda " Mendengarnya bunda rhena memeluk al penuh haru.

" Hiks terimakasih nak terimakasih "

Skip

Beberapa hari kemudian

Yuki hendak berjalan kearah dapur ia tiba tiba merasa haus saat sedang mengerjakan tugas kuliahnya. Tak sengaja matanya menatap al yang tengah duduk di ruang tamu dengan posisi menunduk. Yuki memutuskan akan membuatkan al kopi dan menemani al karena ia tahu betul saat ini al dalam kondisi tidak baik.

Setelah meminum air putihnya yuki membuatkan al kopi dan menghampiri al.

" Ini gue bikinin kopi buat lo " Yuki menaruh secangkir kopi di atas meja.

" Makasih " Ucap al yang kemudian meminum kopi buatan yuki. Minuman favoritnya saat dirumah.

" Gue denger pembicaraan lo sama om juga bunda sebelum om jatuh sakit " Ucap yuki membuka pembicaraan.