Part 47

918 126 16
                                    

" Fachri lo bawa mobil siapa " Yuki memperhatikan mobil yang di naikinya. Setahunya fachri hanya memiliki kendaraan bermotor.

" Emangnya lo gak merasa familiar sama mobil ini? " Yuki mengernyit ia menilik mobilnya yang terasa tak asing baginya.

" Ini kaya.. "

" Ini mobilnya bani yuki " Ucap fachri membuat yuki terkejut.

" Loh kok bisa ada di elu "

" Panjang ceritanya nanti gue ceritain sekarang kita berangkat kerumah sakit dulu ya "

" Oke deh "

Sesampainya di rumah sakit yuki dengan segera memasuki ruangan dimana om fadli di rawat. Selepas mengucapkan salam iapun menghampiri bunda rhena lalu memberikan rantang yang ia bawa.

" Yuki makasih ya makanannya " Ucap bunda rhena sambil menerima rantang berisi makanan yang yuki bawa.

" Di habiskan ya tante itu saya yang buat loh " Ujar fachri yang kemudian melangkah memasuki ruangan. Bunda rhena terkejut melihat kehadiran fachri.

" Loh kamu disini? "

" Iya bunda soalnya fachri khawatir sama keadaan om " Sahut yuki menjawab pertanyaannya. Bunda rhena tersenyum mendengarnya laki laki bernama fachri itu ternyata sangat perhatian.

" Makasih ya sudah mau menjenguk "
Ucapnya tulus. Fachri tersenyum mengangguk.

" Sama sama tante " Bunda rhena melirik kearah pintu mencari keberadaan putra sulungnya.

" Boy kakakmu kemana? Kok cuma kalian betiga yang kesini? " Tanyanya heran. Setahunya ini adalah hari libur seharusnya al datang bukan.

" Kakak pergi sama kak alysha bunda " Jawab boy membuat bunda rhena tersentak ia jadi teringat kejadian beberapa hari yang lalu saat alysha datang untuk pertama kalinya.

" Begitu ya, bunda ingat sih alysha minta di ajak jalan sama al "

" Bunda ayah kapan sembuhnya? boy bosan dirumah sendirian boy juga gak bisa main sama kakak karena dia selalu sibuk akhir akhir ini " Ujar boy mengadu mendengarnya bunda rhena menjadi tak tega. Bunda rhena lalu menarik boy dan memeluknya mengusap kepalanya sayang.

" Sabar ya boy kamu berdoa aja supaya ayah bisa cepat sembuh, soal kakak kamu kamu kan tahu kakak al itu sibuk mengurus perusahaan ayah jadi wajar kalo dia sibuk " Ujar bunda rhena yang kemudian menatap wajah putra bungsunya.

" Lagian kalo kamu bosan kenapa gak ikut aja tadi sama kakak? " Tanyanya boy menggelengkan kepalanya

" Boy gak mau ganggu bunda " Jawab boy merengut.

" Dasar kamu! Sok gengsi " Baik yuki maupun fachri terkekeh pelan.

" Yuki " Panggil fachri setengah berbisik.

" Hm "

" Tawaran kencan lo masih berlaku kan? " Tanyanya tiba tiba membuat yuki tersentak.

" Maksudnya? "

" Gimana kalo kita ajak boy jalan jalan? " Yuki membelalakkan matanya

" Serius lo gak apa apa kencan bertiga? " Fachri menggelengkan kepalanya tersenyum menatapnya.

" Gue gak masalah, lagian kasian boy kelihatannya suntuk begitu " Mendengarnya yuki tersenyum

" Ya ampun fachri lo tuh gak bisa gue tebak tahu gak! Meskipun lo kelihatan sebel sama boy tapi diem diem lo perhatian juga ya " Ucap yuki kagum membuat fachri salting.

" Gue cuma keinget masa kecil gue yuk, di usia gue yang seumuran ama boy gue gak pernah ngerasain kasih sayang atau rasanya dimanja, karena bokap nyokap ngerantau keluar kota gue ngabisin masa kecil gue dengan kerja serabutan untuk bantu biaya hidup gue sama nenek gue, gue gak mau ngeliat boy merasakan hal yang sama kaya gue kurang perhatian dari kedua orangtua, Tapi gue beruntung karena gue kenal sama lo, gue jadi ngerasain kasih sayang seorang ayah dari bokap lo. Makasih ya " Yuki menganggukkan kepalanya ia menatap fachri dan memberikan senyuman terbaiknya. Di balik tingkah fachri yang slengean fachri adalah laki laki yang tangguh dalam menghadapi kehidupan.

Naughty Kiss Versi Alki (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang