Part 41

956 113 10
                                    

" Apaaa ngontrak " Bunda rhena terkejut mendengar ucapan al yang memutuskan untuk pergi dari rumah dan mengontrak di suatu tempat.

" K..kenapa? " Tanyanya bingung

" Apanya yang kenapa? Bukannya bunda seharusnya senang karena al akan belajar untuk hidup mandiri "

" Ya tapi kenapa harus sekarang, yuki baru aja kembali kesini bagaimana kalo nanti dia berpikir ini semua karena kehadirannya " Cecar bunda rhena tidak setuju dengan keputusan al yang begitu mendadak apalagi yuki baru saja kembali dan hal itu pasti akan membuat yuki merasa sedih.

" Ini semua bukan karena yuki, ini semua murni karena keinginan al, karena al gak mau terus menerus bergantung kepada kalian, sudah cukup al merasakan hidup dengan nyaman dengan fasilitas mewah yang kalian berikan, al rasa sudah saatnya al berusaha untuk hidup mandiri " Tutur al panjang lebar untuk pertama kalinya ia memiliki keinginan yang begitu kuat di dalam dirinya. Al rasa dengan hidup tanpa bantuan kedua orangtuanya ia akan belajar sulitnya mencari uang dan dapat menghargai segala jerih payah ayahnya selama ini.

" Ayah bagaimana yah " Tanya bunda rhena pada suaminya yang sejak tadi diam mendengarkan penuturan putra sulungnya.

" Hemm kalo menurut ayah keputusan al sudah tepat bunda " Ujarnya mengundang protes istrinya.

" Ayaaahh "

" Al adalah anak sulung kita dan sebagai anak laki laki al harus memiliki rasa tanggung jawab karena suatu saat nanti dia akan menjadi kepala keluarga juga pewaris perusahaan ayah " Tutur fadli membuat rhena terdiam

" Tapi bunda belum siap ayah kalo bunda kangen gimana yah " Lirih rhena sedih

" Bunda kan bisa telpon al " Ucap fadli menenangkan. Fadli menatap putranya bangga untuk pertama kalinya al memiliki keinginan yang kuat untuk masa depannya dan ia merasa senang karena jarang sekali al mengambil keputusan yang membuatnya semangat seperti sekarang.

" Al ayah setuju asal kamu jangan lupa untuk mengunjungi kami sesekali, kalo bisa kamu hubungi bunda tidak setiap hari juga tidak apa apa asal kamu mengabari kami " Ujar fadli menasihati

" Baik ayah terima kasih atas dukungan ayah " Ucap al mencium punggung tangan ayahnya.

" Kapan kamu akan pindah "

" Besok pagi " Lagi lagi bunda rhena di buat terkejut dengan ucapan putranya.

" Apaa? " Bunda rhena membelalak ia mendekati al memegang tangannya.   " Al gak bisa di tunda dulu gitu minggu depan aja yah " Bujuknya

" Gak bisa bunda lagi pula al sudah memesan tempat tinggal " Ucap al menolak membuat bundanya gelagapan.

" Yak kamu itu selalu aja mengambil keputusan sendiri " Decaknya sebal.
" Dimana? apartemen? kos kosan? atau kontrakan seperti yuki? " Tanyanya beruntun

" Dimana pun itu al belum bisa memberi tahu al tidak ingin bunda terus menerus mengunjungi al " Tutur al mengundang kekesalan bundanya

" Aalll "

" Al pamit mau berkemas " Ucap al yang kemudian berlalu pergi meninggalkan bundanya serta ayahnya di ruang tamu. Ia tidak ingin berdebat dengan bundanya terus menerus.

" Aishhh anak itu "

" Sudahlah bunda percayakan semuanya pada al demi kebaikannya "

" Yah mau gimana lagi "

****

' Apa yang gue dengar barusan? Apa al akan pergi dari rumah ini? Apa karena gue kembali kesini? ' Yuki membatin di balik tembok saat ini ia berdiri di dekat dapur yang terhubung dengan ruang tamu.

Naughty Kiss Versi Alki (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang