Part 40

1.1K 118 14
                                    

" Yuki makasih yuki, makasih banget bunda gak tahu lagi harus ngomong apa kalo gak ada kamu, bunda gak tahu lagi nasib boy akan gimana " Ujar bunda rhena memeluk yuki menyalurkan perasaannya.

" Iyah bunda gak apa apa semuanya udah baik baik aja, kalo gak ada al juga yuki bingung harus gimana tadi "
Sahut yuki membalas pelukannya sambil melirik kearah al yang terlihat tenang seperti biasa.

" Ya allah bunda panik banget tadi. Syukurlah ada kamu yuki " Yuki tersenyum melepas pelukannya. Bunda rhena melirik al yang sejak tadi diam putranya itu memang tidak bisa di tebak terkadang ia terlihat acuh namun juga terlihat manis secara bersamaan. Contohnya saja saat tadi ia datang dengan terburu buru tanpa mengetuk pintu ia melihat putra dinginnya ini memeluk yuki mesra membuatnya salting juga malu dengan kecerobohannya. Andai saja ia membawa kamera mungkin momen tadi sudah ia abadikan dalam lensa kameranya.

Skip

Hari demi hari yuki menyempatkan diri untuk pergi kerumah sakit mengunjungi boy bersama dengan al ia merawat boy yang harus di rawat selama satu minggu lamanya.

" Kak yuki gak ada bosen bosannya datang kesini terus pasti karena kakak al, bener kan bukan karena mau jenguk boy " Ucap boy ketus sementara yuki hanya mampu terkekeh geli.

" Boy jaga bicara kamu, kalo gak ada kak yuki kamu udah end tahu " Sungut bunda rhena membuat yuki tersenyum ia menahan tawanya melihat ekspresi boy yang menggemaskan.

" Ish bunda "

" Maaf ya yuki ucapan boy jangan di dengar " Yuki menggelengkan kepalanya ia sama sekali tidak masalah justru ia melega melihat boy yang pulih seperti sekarang tidak seperti kemarin yang membuatnya panik setengah mati.

" Gak apa apa bunda yuki tahu boy cuma bercanda " Ucap yuki membuat bunda rhena melega. Yuki membuka tas kecil yang ia bawa lalu mengeluarkan bekal berisi puding coklat kesukaan boy.

" Boy ini kak yuki bawain puding coklat kesukaan boy " Yuki memperlihatkan puding buatannya sontak bunda rhena tersenyum antusias.

" Wah kamu yang bikin? "

" Iyah bunda yuki nyoba belajar bikin aja dari pada beli gak sehat juga kan "

" Iyah benar jajanan di luar itu kan banyak yang gak aman takutnya boy malah nambah sakit " Ucap bunda rhena menerima puding yuki. Iapun mengambil sendok berniat mencobanya. Kelihatannya sangat menggiurkan.

" Bunda coba ya " Yuki menganggukkan kepalanya

" Iyah bunda "

" Pasti gak enak " Sungut boy seperti biasanya

" Boy! Belum juga di coba " Sahut bunda rhena kesal.

" Assalamualaikum " Ucap al sambil menutup pintu ruangan boy. Sontak bunda rhena yuki serta boy menoleh menatapnya.

" Waalaikummsalam " Jawab yuki bunda rhena serta bor serempak. Bunda rhena menaruh bekal puding yuki ke atas nakas.

" Eh al baru datang kamu? sini sini " Bunda rhena menarik al tak sabar ingin menunjukkan puding buatan yuki kepada al.

" Ada apa bunda? " Tanya al heran iapun melepaskan tangan bundanya lalu duduk di samping yuki. Bunda rhena tersenyum lalu mengambil bekal puding yang belum sempat di cobanya.

" Ini yuki buatin puding coklat kesukaan boy kamu coba yah "

' Pasti dia gak mau ' Batin yuki sedih

Al melirik yuki yang tengah menunduk entah apa yang ada di pikiran gadis itu.

" Boleh " Ucap al sontak yuki mendongak menatapnya. Bunda rhena tersenyum senang iapun menyendok pudingnya.

Naughty Kiss Versi Alki (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang