Part 29

1.2K 135 16
                                    

Yuki menerima bukti pembayaran pendaftaran yang telah ia lunasi dengan uang pinjaman yang di berikan bani kemarin.

" Makasih pak " Ucap yuki pada pengurus administrasi.

" Yes akhirnya lunas juga " Gumamnya pelan.

" Lunas apaan? " Tiba tiba yuki tersentak kala menyadari al tepat berada di belakangnya.

" Astagfirullahaladzim "

" Al " Yuki membelalak menepuk pipinya pelan. Ia tak percaya al berada di hadapannya jelas jelas tadi pagi ia pergi al masih berada dalam mimpinya karena setahunya al tidak ada jadwal kuliah hari ini. Lantas apa yang pria tampan ini lakukan di sini?

" Ngapain lo disini? " Yuki bertanya dengan raut heran.

" Lo pikir gue ngapain disini? " Ucap al melongos yuki dengan segera menyusulnya.

" Bukannya lo gak ada jadwal kuliah yah " Lagi yuki bertanya sambil menatap al yang ada di sampingnya ia berjalan perlahan mensejajarkan jalan al.

" Emang gak ada " Jawab al yang kemudian mempercepat langkahnya.

" Eh eh tunggu tunggu " Yuki menahan lengan al. Al mendelik menatapnya.

" Lo mau olahraga yah " Al menaikan alisnya tanda bingung jelas jelas ia sudah berpakaian rapi dengan peralatan lengkap raket tenis di punggungnya namun yuki masih bertanya. Benar benar aneh. Yuki yang ditatap seperti itu hanya mampu nyengir kuda ia mengusap usap lengan al kikuk.

" Emm maksud gue.. Lo mau main bulu tangkis yah lo ikutan club bulu tangkis "

" Lebih tepatnya tenis bukan bulu tangkis " Ralat al.

" Ya kan sama aja "

" Beda "

" Iya iyah " Ucap yuki mengalah al kemudian kembali melanjutkan langkahnya menuju area club tenis.

" Eh al tunggu tunggu "

" Apalagi sih? " Sentak al. Yuki menyatukan jari telunjuknya terlihat manis namun menyebalkan bagi al.

" Gue ikutan yah. Abis gue bt gue juga gak tahu mau ngapain soalnya gue kesini cuma nyelesain adm aja tadi "

" Adm apaan? " Tanya al penasaran karena setahunya tanggal ini belum waktunya untuk pembayaran bulanan ataupun semester.

" Aakkhh ituu.. Biasa praktek gitulah al " Jelas yuki yang tak sepenuhnya berbohong.

" Oh "

" Boleh yah " Yuki memohon menyatukan kedua tangannya dengan raut wajahnya yang dibuat seimut mungkin. Al memperhatikan penampilan yuki.

" Lo mau ikut gue dengan pakaian itu? " Tanyanya

" Hah? "

" Mendingan lo pulang deh " Ujar al kembali melanjutkan langkahnya ia tak ingin yuki mengikutinya dengan pakaian yang tidak sesuai di club nya. Apalagi yuki saat ini memakai rok mini berwarna biru diatas lutut serta baju pink polos tanpa lengan yang akan mengundang perhatian kaum adam nantinya. Bukannya bermain tenis mereka pastinya akan sibuk memperhatikan yuki.

" Iihh gue cuma mau lihat doang kok gak bakalan ganggu juga please " Bujuk yuki lagi al hanya diam tak menyahut.

" Gue juga gak bisa main tenis. Cuma mau liat lo main doang pasti keren deh boleh yah please " Al menarik nafasnya ia pasrah karena gadis di sampingnya ini pasti akan tetap mengikutinya meskipun ia melarangnya.

" Terserah " Yuki tersenyum senang saking senangnya ia menepel pada al ia bahkan mengamit lengan kanan al.

" Jalannya biasa aja, Jangan deket deket " Ucap al melepaskan pegangan yuki. Yuki merengut padahal ia ingin sekali membuat mahasiswi di sekitarnya iri karena hanya ia yang mampu berjalan beriringan dengan al.

Naughty Kiss Versi Alki (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang