PART 21 || MORNING KISS

6.3K 220 9
                                    

Bella POV.

Hari ini gue dapet pelajaran, bahwa cinta itu butuh perjuangan dan juga kesabaran. Ketika cinta kita dibalas oleh kebencian, maka bersabarlah, tuhan adil dalam menukar perasaan manusia. Dan itu semua bisa terjadi. Contohnya gue, yang dulunya gue benci segala hal yang menyangkut nama dia tapi sekarang gue malah jatuh cinta sama dia.

Gue bakal coba buat memperbaiki hati gue yang udah retak karena masalalu yang begitu sedih bagi gue. Mungkin gue harus patah hati dulu agar gue nantinya bertemu dengan orang yang pantas untuk gue cintai.

Semoga kali ini gue ga salah pilih orang lagi. Gue udah capek buat main-main lagi sama yang namanya cinta. Karena gue pengen hidup gue penuh dengan kebahagiaan, walaupun ada yang namanya kesedihan. Tapi gue selalu berusaha buat bikin diri gue sendiri bahagia. Kenapa? Karena itulah gunanya hidup menurut gue.

Yang gue takutin cuma satu.

Ketika gue sama lo udah bahagia, apakah cinta kita tidak di uji?

Semoga saja itu hanya berlaku di novel-novel bucin jaman now.

Author POV

Hari pun sudah pagi, namun, Bella masih setia terlelap di kasur nya dengan nyaman. Bella menggeliat, dia merasa ada yang memainkan pipinya sejak tadi. Perlahan, Bella membuka matanya dan melihat wajah Delvin tepat didepannya. Bella masih belum mengatakan apapun, karena mungkin itu hanya halusinasi Bella. Bella menyipitkan matanya seraya mengucek-ucek matanya. Dan ternyata itu memang Delvin.

"CURUT ARAB?!" Teriak Bella dengan nada terkejut.

Delvin menampilkan senyum nya yang sangat amat mempesona. Mungkin, bidadari syurga pun terkesima melihat senyum Delvin. "Good morning, sayang."

Wajah Bella seperti orang yang masih bingung. "Kok lo udah pake seragam sekolah? Terus lo ngapain di kamar gue?" Tanya Bella penasaran.

Delvin mencubit kedua pipi Bella dengan gemas membuat Bella sedikit kesakitan.

"Lepasin, sakit tau!"

Delvin terkekeh pelan. "Dasar emak-emak,  Bella lupa ya kalau Delvin kan emang nginep disini, terus Delvin udah bawa semua peralatan sekolah. Lupa?" Delvin menaikkan satu alisnya seraya menyeringai.

Bella baru ingat sekarang.

"Yaudah sih, namanya manusia, pasti bisa lupa." Jawab Bella dengan nada jutek.

"Siapa yang bilang hewan?"

Bella menyilang kedua tangannya di dada. Delvin mulai kembali dengan sifatnya yang sangat menyebalkan.

"Itu lo bilang ya!"

"Bilang apa?"

"Gaktau ah! Sebel gue pagi-pagi udah dibikin emosi."

Delvin kembali mencubit pipi Bella, "masih galak aja sama pacar sendiri."

Bella menepis tangan Delvin.

"Gue gak galak ya!"

"Lagian lo pagi-pagi udah bikin gue kes-"

Cup~

Delvin mencium bibir Bella sekilas. Bella seketika membeku ditempat. Pandangannya lurus tanpa berkedip sedikitpun. Delvin yang melihat itu menampilkan senyumnya.

Delvin berdiri, "nah gitu dong diem. Pinter deh anak papah!" Ucap Delvin seraya mengacak-acak rambut Bella.

Delvin langsung pergi dari kamar Bella. Ketika ingin menutup pintu kamar Bella, Delvin mengatakan, "cepetan mandi Delvin gamau telat kaya Bella, apakata guru anak teladan kaya Delvin terlambat sekolah!"

BAD GIRL (si pengganggu)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang