PART 59 || UNBK

4.5K 182 3
                                    

Tidak terasa, hari ini di SMA Karya Guna sedang melakukan UNBK selama empat hari kedepan. Dimana empat hari ini adalah hari penentuan mereka akan lulus atau tidak. Banyak siswa-siswi yang merasa takut tidak akan lulus. Mereka akan berusaha semaksimal mungkin tanpa terkecuali Bella.

Sudah seminggu dimana kejadian dirumah Cika berlalu. Dan, sudah seminggu Bella dan Belli sudah akrab. Bahkan Kara dan Dahlia tidak menyangka jika mereka berdua akan akur seperti sekarang.

Sedangkan Delvin juga satu minggu ini kerap mengunjungi rumah Bella untuk belajar bersama. Tentunya ada Belli. Sikap Belli kini sudah biasa kepada Delvin dan Bella. Dia mencoba membiarkan mereka berdua hidup bahagia.

Tidak terasa bel sesi satu telah selesai. Ada yang bernafas lega karena merasa percaya diri bahwa jawabannya benar. Ada juga yang terlihat cuek, mau nilai nya bagus kek engga kek yang penting dia sudah mengerjakan, toh tinggal klik-klik doang.

Bella dan Delvin berjalan keluar dari ruangan Lab Komputer beriringan. "Gimana, ada yang susah?" tanya Delvin sambil terus berjalan.

Bella memanyunkan bibirnya, "ada yang lupa, ada juga yang gak ngerti sama sekali. Tau ah, pusing!"

Delvin terkekeh pelan. "Dasar, Bella pasti lupa ya apa kata Delvin tadi pagi sebelum masuk Lab?"

Bella menaikkan satu alisnya, mereka menuruni tangga satu persatu, "emang lo ngomong apa?"

"Kalau Bella lupa, baca Bismillah tiga kali, abis itu ngitung kancing baju."

Bella mendorong bahu Delvin pelan, tapi Delvin malah tertawa dan merangkul Bella. "Jangan dorong-dorong, nanti Delvin jatoh."

"Alay!"

"Mau langsung pulang, apa ke kantin dulu?" tanya Delvin.

Bella sedikit berfikir. "Kantin dulu deh, gue pengen cilok."

Delvin langsung gemas melihat Bella, "makan cilok mulu, pipi Bella makin bulet kaya tahu." Ucap Delvij seraya mencubit kedua pipi Bella yang membuat Bella mengaduh kesakitan.

Pasalnya, Delvin mencubit tidak kira-kira. Saking gemes nya. "Sakit, bego!"

Delvin melepas cubitannya, "ih, kasar." Ucap Delvin so imut.

"Lagian lo nyubit ngga kira-kira. Sakit, tau!"

Delvin mencoba merayu Bella untuk meminta maaf, "yaudah maafin ya, sayang.. ayo kita kekantin beli cilok, Delvin yang traktir sepuasnya."

Langsung saja Bella sangat antusias mendengarnya. Tidak butuh waktu lama, mereka sudah sampai di kantin. Bella mencari tempat duduk yang kosong, karena kantin memang ramai. Mungkin ini adalah siswa-siswi yang baru saja keluar sesi satu dan ada juga siswa-siswi yang masuk sesi ke tiga agar tidak terlambat.

Ketika sudah mendapatkan tempat duduk, Bella menyangga dagu nya dengan tangan kanannya seraya menunggu Delvin membeli cilok.

Tiba-tiba, Gatra dan Samuel duduk dihadapannya, sedangkan Gilda dan Anna disampingnya. Anna mengambil tempat duduk di meja sebelah, karena tidak kebagian tempat duduk lagi.

"Ngapain lo pada?" tanya Bella.

"Kalo ke kantin ya jelas mau makan lah, Mel. Yakali mau nguli." Jawab Gatra.

Bella hanya menjawab dengan anggukan. "Gimana lo, Bell? bisa gak ngisi soal nya? apa cuma klik-klik doang yang penting selesai?" tanya Gilda seraya terkekeh.

Bella menatap Gilda malas. "Sembarangan aja, lo."

"Biasa nya kan gitu. Ya, gak, Na?" Gilda menyenggol lengan Anna. Anna yang tengah memainkan ponsel nya malah melongo.

BAD GIRL (si pengganggu)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang