PART 53 || Menabrak Cika

3.9K 187 3
                                    

Cuaca hari ini sangat mendung. Padahal jam baru saja menunjukkan pukul satu siang, namun langit terlihat gelap seperti sudah sore.

Siswa-siswi SMA KARYA GUNA baru saja keluar dari kelasnya masing-masing, karena Bel baru saja berbunyi.

Bella bersama dengan Gilda dan Anna tengah berjalan di koridor. Bella meminta tebengan kepada kedua sahabatnya itu, karena Bella sangat kesal kepada Delvin.

Mood Bella ancur setelah Delvin menyembunyikan pulpen milik Bella yang hendak Bella pakai. Sampai akhirnya Delvin tertawa puas melihat ekspresi Bella yang panik karena itu pulpen satu-satu nya yang Bella punya. You know, Bella anak rajin saking rajinnya, pulpen satu bisa buat tiga tahun.

"Ambekan lo, Bel" ujar Gilda yang langsung mendapat tatapan tajam dari Bella.

Anna yang baru saja memasukkan ponsel nya kedalam saku pun mengiyakan apa kata Gilda.
"Tau, udah gede ambekan. Untung cantik."

Bella mengerucutkan bibirnya sebal. Lebih baik tadi Bella nebeng dengan Gatra saja dari pada sama mereka berdua. Sama-sama ngeselin

"Rewel lo pada!" ketus Bella.

Gilda tidak segan-segan menoyor kepala Bella, "anak sensian banget, mentang-mentang lagi PMS, dan ujung-ujung nya gue sama Anna yang jadi sasarannya!"

"Bella, sayang!" panggil Delvin dari belakang.

Mereka bertiga berhenti dan melihat kesumber suara, sontak Bella memutar bola matanya dan ingin melanjutkan langkahnya lagi. Namun, sebelum melanjutkan langkahnya Anna terlebih dahulu mengahadang Bella yang membuat Bella menggerutu kesal.

"Eitss! Mba nya jangan kabur, oke."

"Awas, Anna! ada Curut Arab!" seru Bella.

"Emang kenapa kalo ada Delvin, Bella? emang Delvin ngegigit Bella? pernah gitu selama ini Delvin ngegigit Bella? engga kan?" Delvin yang baru saja sampai langsung nyerocos panjang kali lebar kali tinggi.

Gilda memilih menonton drama ini saja, tidak ingin ikut campur.

"Udah-udah, Bel lo pulang bareng pangeran Curut lo aja ya. selesai-in masalah lo berdua dulu, jangan kaya anak bocah! malu sama muka!" ucap Anna dengan wajah tanpa dosa nya.

Bella menatap sahabatnya itu sengit, dia menyilang kedua tangannya di dada.

"Udah sono lo berdua pulang aja. hus hus!" Delvin mengibaskan kedua tangannya.

"Emang gue Ayam, pake di usir segala!" kata Gilda tidak terima.

"Bawal lo kaya Ikan! udah sono pulang, emak lo gabisa nyendok nasi noh kasian." celetuk Delvin.

Gilda dan Anna mulai kesal karena otak Delvin sudah mulai kongslet. Tanpa berpamitan mereka berdua pergi dengan satu hentakan dari Gilda dan Anna yang sengaja menyibakkan rambutnya hingga mengenai Delvin.

Delvin mengusap wajahnya kasar, "tu bocah make sampo apa? bau nya bau Ikan asin!"

Bella menatap Delvin dengan tatapan bingung. Setahu Bella, rambut Anna wangi. Ya yang pasti Bella tahu Delvin pasti berbohong mengatakan hal itu.

Baru saja Bella ingin berjalan, namun lagi-lagi dia harus mengurungkan niatnya karena Delvin memegang pergelangkan tangan Bella.
"Kenapa?"

"Bella mau kemana?"

"Nguli"

"Wah, Bella sekarang kerja sampingan?" Bella menatap Delvin jengah. Jelas-jelas Bella ingin pulang bukan nguli.

"Bacot! anterin gue balik."

Delvin melepas genggamannya, "sayangnya, Delvin kan bukan ojek online, kok Bella minta anterin Delvin?" tanya Delvin dengan tampang polosnya.

BAD GIRL (si pengganggu)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang