PART 26 || DELVIN KANGEN BELLA

4.7K 212 16
                                    

Delvin kini sudah ada di dalam rumahnya, karena tadi setelah mandi dirumah Bella, Delvin langsung berpamitan dengan Bella untuk pulang karena dia tidak nyaman dengan kehadiran Belli.

Keluarga Delvin kini tengah bersantai di belakang rumahnya, sambil menikamati angin sepoy-sepoy dan juga cuaca yang tidak terlalu panas.

"Delvin pulang!"teriak Delvin menuju ke arah belakang rumahnya.

Mereka tersontak seraya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Delvin yang super duper bawel.

"loh kok kamu pulang?Bella mana?kamu ga nginep disana lagi?"tanya Netta beturut-turut.

Delvin duduk disamping Alvin seraya mencomot Jeruk dan mengupasnya.

"mamah tuh ya kalo nanya satu-satu,bingung delvin jawabnya"

"kamu kaya gatau mamah kamu aja, bawal dia mah kaya ikan" sahut Kevin.

Lalu Netta menatap suaminya itu dengan tatapan membunuh. "coba ngomong sekali lagi?"perintah Netta dengan nada dingin namun begitu mencengkeram. Bahkan Delvin dan Alvin pun saling memeluk karena ketakutan melihat mamahnya berubah menjadi macan karena makan Biskuat.

"lo ngapain meluk gue?! Gue masih sehat kali! "ucap Delvin seraya melepas pelukannya dan mengusap-usap badannya.

"lo dulu yang meluk gue kambing!"ucap Alvin tak terima.

"jelas-jelas lo duluan beruk!"

"STOP!!" teriak Kevin seraya berdiri dan memajukkan tangan kanannya.

Hening.

Lalu Kevin celangak celinguk kearah istri dan anaknya dan..

"KAU MENCURI HATIKU-HATIKU" semua bernyanyi lalu tertawa kencang.

"yaallah Delvin punya keluarga somplak semua"ucap Delvin seraya menggelengkan kepalanya.

Pletak!

Alvin menjitak kepala abangnya. "sadar diri oon! Lo lebih somplak dari kita-kita!"

"eh Supratman! Gue somplak-somplak gini juga ganteng ngelebihin papah sama lo"

"enak ajah, papah paling ganteng disini! Ya gak mah?" kata Kevin.

"kalian semua jelek, yang jelas mamah yang paling cantik dirumah ini"ucap Netta dengan nada sombongnya.

Mereka menghembuskan nafas berat. "yang waras ngalah" ujar Delvin.

Delvin berlari kencang sebelum mereka memangsanya.

"DELVIN!!!"

Delvin memasuki kamarnya lalu merubuhkan badannya di atas kasur seraya mengeluarkan ponsel nya dari saku celananya.

"kangen Bella"

"telpon ah" lalu Delvin mencari kontak Bella dan setelah itu Delvin menunggu Bella menerimanya. Namun bukannya suara Bella ini suara Operator.

"maaf sisa pulsa dalam kartu prabayar anda, tidak mencukupi untuk melakukan panggilan ini."

"iya mbak saya maafin."

Lalu Delvin melempar ponselnya ke samping kasurnya seraya mengerucutkan bibirnya.

"lagi kangen ada aja gitu halangannya, mau beli pulsa sayang duitnya,tapi lebih sayang Bella si."gerutu Delvin seraya memandang lurus entah kemana.

Lalu Delvin nampaknya mempunyai ide untuk menelfon pujaan hatinya itu. Lalu Delvin beranjak dari kasurnya dan berjalan keluar menuju kamar Alvin.

Perlahan Delvin membuka kamar Alvin yang tidak dikunci. Delvin melongok ke dalam memastikan tidak ada Alvin didalam.

"yap! Si Landak masih dibelakang ternyata"ucap Delvin seraya berjalan menuju kedalam kamar Alvin dan menutup pintunya.

Lalu Delvin mencari ponsel Alvin dan ketemu! Delvin melihat ponsel Alvin berada di atas nakas. Langsung saja Delvin mengambil ponsel Alvin dan duduk di samping kasur Alvin.

Delvin mencatat nomor Bella karena dia sudah hafal segala yang bersangkutan dengan Bella.

***

Disisi lain Bella kini tengah menghisap benda beracun dengan santai di rumah Aksel. Aksel sudah menahan agar Bella tidak merokok. Namun Bella keras kepala dan Aksel pun menyerah.

Bella banyak pikiran.

Disana Jimmy dan Hesta tengah pergi untuk membeli cemilan dan Aksel sedang memainkan game seraya menghisap benda beracun itu juga.

Lalu ponsel Bella berdering. Dan tertera disana nomor tidak dikenal. Bella mengerutkan keningnya bingung. Lalu Bella memencet tombol merah untuk menolak panggilannya.

Tidak lama lagi ponsel Bella berdering kembali.

"Bell, angkat ngapa brisik taugak sampe gue gagal savage nih!" omel Aksel.

"bacot"

Lalu Bella memencet tombol hijau dan mendekatkan ponselnya ketelinga.

"Bella, udah cinta delvin di tolak,panggilan juga di tolak. Sakit hati abang dek sakit!"

Bella memutar bola matanya malas seraya mematikan benda beracun itu dan di taruh di asbak.

"lagian nomor lo ngapa ganti" ucap Bella.

"ini nomor Alvin, pulsa Delvin abis jadi Delvin diem-diem ngambil handphone Alvin buat denger suara Bella. Delvin kangen"

Bella terkekeh. "baru juga ketemu tadi"

"namanya orang rindu itu berat kaya badan kamu"

"apasih emang gue berat!"

"bukan Bella yang berat, tapi dosanya haha"

"dasar curut arab ngeselin!"

"ngeselin apa suk- wey balikin dulu hp nya landak woee mau kemana!!"

Bella menjauhkan ponselnya seraya mengernyit bingung.

"lah ngapa tuh bocah teriak-teriak, pasti lagi berantem sama ade nya" ucap Bella seraya menaruh ponselnya di meja.

"siapa Bell?"tanya Aksel tanpa memandang memalingkan wajahnya kearah ponselnya.

"keppo!"

***

Delvin kini tengah kejar-kejarnya dengan Alvin seperti tom and jerry pasalnya Alvin tidak terima karena ponselnya di pinjam oleh abangnya tanpa sepengetahuan Alvin.

Delvin nampak ngos-ngosan mengejar Alvin sampai taman rumah Delvin.

"woi Landak! Berenti dulu gue cape, ntar kejar-kejaran lagi"ucap Delvin ngos-ngosan.

"iya! Gue juga cape banget,emang kita ngejar apaan?" tanya Alvin bingung.

"ngejar yang gak pasti"

"dasar lo korban gantung nya Bella emang enak!"ledek Alvin.

Delvin yang tidak terima kembali mengejar Alvin. Alvin ngacir berlari entah kemana.

Mereka memulai aksi kejar-kejaran lagi.



-------------------------------------------------------

MAAF KALO MASIH ADA YANG TYPO
JANGAN LUPA FOLLOW IG

storyby.imeldaarap_

Imeldaarap_😁

TERIMAKASIH

BAD GIRL (si pengganggu)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang