PART 17 || PESAN MAMAH BELLA

5.4K 212 1
                                    

Bella menghela nafasnya seraya mengambil gelas yang terletak di meja lalu meminumnya. Setelah meminum secangkir teh yang baru saja dibuat oleh Bi Inah, Bella meletakkan gelas itu kembali ke meja lalu Bella kembali menghela nafas. Bella baru saja sampai dirumahnya ketika pulang dari rumah Gatra. Bahkan, Bella belum sempat berganti baju.

Di balkon kamar Bella yang terasa begitu sejuk, dan pemandangan malam membuat Bella sedikit lebih tenang, namun, Bella tiba-tiba mengingat kejadian tadi.

Bella keluar dari mobil dan melihat orang tuanya yang baru saja keluar dari rumah dan menghampiri Bella. Bi Inah meletakkan koper yang ia bawa di samping Dahlia.

Bella bisa menebak jika orang tuanya akan pergi keluar kota atau keluar negeri. Bella memilih diam dan menunggu orang tuanya yang berbicara terlebih dahulu.

"Bella gimana makan malam dirumah Gatra? Mamah sama papah sebenernya kepengen banget ikut gabung sama keluarga Gatra. Udah berapa lama ya kita enggak kumpul?" Tanya Dahlia bersemangat.

Namun, respon Bella sangat cuek. Bahkan Bella berdecih seraya menyilang kedua tangannya di dada.

"Sejak kapan mamah mikirin ngumpul bareng sama keluarga Gatra?"

Bella tersenyum remeh, "jangankan mikirin buat ngumpul sama keluarga Gatra. Sama keluarga sendiri aja kayanya enggak ada waktu."

Dahlia tiba-tiba terdiam. Kara mengepalkan tangannya melihat tingkah laku anaknya yang tidak mempunyai sopan santun, membuat Kara murka.

Dahlia mencoba tersenyum dan memegang bahu Bella. Namun, Bella buru-buru menepisnya.

"Bella, mamah sama papah kerja buat kamu."

"Yaudah silahkan kalian pergi. Bella capek, mau tidur," ujar Bella.

Bella yang semula ingin masuk kedalam rumah, Kara buru-buru mencekal tangan Bella dan bersiap untuk menampar Bella. Namun, dengan lincah, Dahlia menahan tangan Kara.

Bella sempat terkejut ketika Kara ingin menamparnya, namun, lagi-lagi Bella tersenyum remeh.

"Kenapa ditahan, mah? Biarin papah tampar Bella. Bella sadar, Bella bandel, Bella engga punya sopan santun, semua sifat Bella buruk dimata kalian berdua. Bella emang enggak berguna!"

Bi Inah yang menyaksikan kejadian tersebut hanya bisa menunduk.

"Kalau kamu sadar, seharusnya kamu bisa merubah sikap kamu! Bukannya bangga mengakui semua kenalakan kamu. Anak tidak tahu di untung!"

Dahlia menelan ludahnya. Emosi Kara sudah meluap, Dahlia memeluk Kara daro samping. Mengelus punggu Kara agar Kara tenang.

Entah datang kapan dan dari mana, Delvin tiba-tiba muncul di pertengahan debat mereka.

"Permisi.."

Sontak mereka melihat kesumber suara, betapa terkejutnya Bella ketika melihat orang itu adalah Delvin. Ngapain Delvin kerumahnya malam-malam begini? Atau jangan-jangan pulang dari rumah Gatra, Delvin mengikuti Bella? Astaga yang benar saja Delvin ini!

"Kamu siapa?" Tanya Dahlia.

Kara pergi begitu saja menuju ke mobil. Membuat nyali Delvin yang sedari tadi ia kumpulkan, akhirnya terwujud.

BAD GIRL (si pengganggu)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang