PART 28 || PERASAAN INI?

4.4K 197 6
                                    

Bella hari ini bolos sekolah, dia pulang dari rumah Aksel pukul tujuh pagi.

Bella kini sedang duduk di Balkon seraya melamun. Ia memikirkan kejadian barusan.

Flashback on.

"abis dari mana lo dari kemaren sore main jam segini baru pulang? Lo jadi lonte?" ucap Belli sinis seraya melipat kedua tangannya.

Bella yang baru saja masuk kedalam rumah langsung menahan amarahnya. Bisa-bisanya Belli menuduh Bella seorang Lonte?

"kalo ngomong diracik dulu, mulut lo terbuat dari apa ha? Gadiajarin sopan santun lo?"ucap Bella tenang seraya menatap Belli sinis.

Belli senyum meremehkan.

"kenyataannya gitu kok, kenapa lo jam segini baru pulang? Apa kata orang! Lo itu cewek!" Ucap Belli.

"lo siapa ngurusin hidup gue?orang tua gue bukan? Jadi gaperlu repot-repot merhatiin gue gitu"

Belli semakin geram dengan jawaban Bella. "asal lo tau, gue suka sama Delvin! Dan gue bakal bikin Delvin suka sama gue! INGET TUH"

Deg.

Hati Bella merasa sesak, walaupun Delvin bukan miliknya namun Bella tidak ingin jika Delvin menjadi milik Belli.

"LO BOLEH REBUT SEMUA YANG GUE PUNYA! TAPI PLIS GUE MOHON JANGAN DIA" ucap Bella seraya berlari menuju kamarnya dengan air mata yang sudah mengembang. Baru kali ini Bella takut kehilangan seseorang sampai segitunya.

Belli hanya melihat kepergian sepupunya tersebut seraya tersenyum miring. "tapi gue maunya Delvin" ucap Belli walaupun sudah tidak terdengar oleh Bella.

Flashback off.

"sekarang gue sadar, gue udah jatuh cinta sama lo Vin" kata Bella.

Bella bingung sekarang. Dia ingin jujur dengan perasaannya sekarang terhadap Delvin. Namun, ego nya berkata tidak. Lalu bagaimana jika Delvin berpaling dari Bella?

Apa memang nasib sial selalu menghampirinya? Ketika kita sudah merasa jatuh cinta, lalu kita akan bertemu dengan patah hati?

Entahlah, jujur perkataan Belli bahwa dia menyukai Delvin selalu terngiang-ngiang di pikiran Bella sekarang.

Sulit sekali untuk mengungkapkan perasaan kepada seseorang yang dulu kita benci.

Apalagi Bella merasa tidak pantas menjadi milik Delvin. Delvin yang hampir sempurna dengan ketampanannya,kepintarannya,dan segalanya. Sedangkan Bella, hanya seorang Bad Girl.

"gue emang kemakan omongan sendiri" kata Bella lagi.

Di lain tempat.

Delvin baru saja menyelesaikan hukumannya dan pergi ke kantin untuk membeli air karena ia sangat haus ditambah ia belum sempat sarapan dirumah.

Lalu ketika tenggorokannya sudah lega Delvin pun berjalan di koridor untuk menuju ke kelasnya.

Sesampai kelasnya Delvin melihat tidak ada guru disana dan kelas tengah gaduh.

Lalu Delvin mempunyai ide jahil untuk mengerjain teman-temannya itu.

"WOI PAK FERRY WOIIII DUDUK SEMUAAAA!!!" teriak Delvin.

Seketika tatapan semua siswa beralih kearah Delvin dan..

Semuanya pada berhamburan untuk duduk di bangku nya masing-masing. Mereka saking paniknya sampai ada yang pura-pura membaca buku hingga bukunya terbalik.

Keadaan kelas hening.

Delvin menahan tawanya. "O O O KENA TIPUUUUUU BARANG PALSUUUU HAHAHA!" tawa Delvin pecah seketika.

"GARING BEGO VIN! LO GATAU APA GUE, ANNA LAGI PDKT SAMA DIDI!" ucap Gilda kesal.

Lalu seisi kelas tertawa dan gaduh seperti semula.

"BOAM, BODO AMAT GILDA JELEK WLE" ucap Delvin seraya menjulurkan lidahnya.

"DELVIN!!" teriak Gilda.

"Brisik Gilda! Mending kita pdkt lagi aja ayo sama Didi" ajak Anna.

Lalu Gilda menyeringai "ayok haha seneng gue ngeledekin dia" ajak Gilda lalu berjalan menuju bangku Didi.

Didi melirik kearah kedua cewek yang selalu saja mengganggu aktivitas nya.

"Didi i'm come back"

Suara Gilda membuat Didi bergidik ngeri. Namun sebisa mungkin Didi tidak menghiraukan gangguan dari dua cewek itu.

"Didi, Didi mah dingin banget sih udah kaya yang di novel-novel gitu" ucap Anna dengan nada yang di buat-buat.

"ih iya mending ya Didi ganteng, lah ini muka udah kaya tikus kejepit mah gapantes jadi ice prince" Gilda ikut menyahut.

Anna menyenggol badan Gilda. "kasian bego Didi, liat dia udah mau nangis, udah ah kabur yuk" Anna langsung berlari menuju tempat duduknya lalu Gilda ikut menyusul.

"cewek stres" itulah kata-kata yang keluar dari mulut Didi.

Sedangkan Delvin sedang spam chat pujaan hatinya itu. Delvin duduk di atas meja seraya menghadap ke arah samuel dan juga Gatra.

"Bella kemana woi lo berdua masa gatau sih" ucap Delvin.

"emang gue emaknya!" ucap Gatra.

"emang gue bapaknya!" ucap Samuel.

"emang gue neneknya!" sahut Anna yang baru saja datang.

"emang gue kakeknya!" gilda juga ikut menyahut.

"eh ujung pulpen, gue serius lol Bella dimana!"

"tanya aja sama rumput yang bergoyang" ujar Gilda.

"sebentar-sebentar, gue baru inget, kemaren siapa si yang belum bayar ketoprak terus main tinggal gitu aja?" ucap Delvin berniat menyindir keempat temannya itu.

Lalu mereka berempat saling melempar pandang, lalu tersenyum kikuk.

"emmm ikhlasin Vin lo temen paling baik" kata Gatra.

"ikhlasin gimana?gue sampe jual semua Onta-Onta gue buat bayar ketopraknya!"

Dahi mereka mengernyit. "udah si Vin sekali-kali traktir kita anggep aja sedekah, biar berkah" ujar Anna.

Gilda mengangguk. "nah bener tuh"

Delvin menghela nafas kasarnya. "untung temen gue" ucap Delvin malas.

Semuanya terkekeh. Gilda dan Anna pergi entah kemana, Samuel dan Gatra sibuk berbincang-bincang, lalu Delvin nampak sedang mengetik sesuatu di ponsel nya.

To Bella: Nanti pulang sekolah Delvin tunggu di depan rumah Bella, Bella keluar ya nanti Delvin mau ngajak Bella makan angin. Seeyou❤.

Lalu setelah mengetik pesan tersebut, Delvin memasukkan ponsel ke dalam saku celananya. Dan Delvin nampak sedang bercanda dengan Samuel dan Gatra.

-------------------------------------------------------

JANGAN LUPA FOLLOW INSTAGRAM

storyby.imeldaarap_

imeldaarap_

VOTE & COMMENT 👍

TERIMAKASIH.

BAD GIRL (si pengganggu)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang