PART 32 || maaf

4.7K 205 3
                                    

Setelah tadi Bella dan juga Delvin makan malam dirumah Aksel, mereka berdua pamit pulang, alasannya karena Delvin ingin bermalam mingguan dengan Bella.

Lalu setelah Delvin mengajak Bella jalan-jalan sebentar, Delvin mengajak Bella pulang karena Delvin tidak ingin Bella menjadi cewek malam seperti biasanya.

Sesampai di depan gerbang Bella turun dan melepas helm nya.

Delvin memincingkan matanya, melihat mobil merah yang terparkir di halaman rumah Bella.

"Bell, itu bukannya mobil papah Bella iya? "

Lalu Bella mengalihkan pandangannya kearah yang Delvin tunjukkan, dan seketika Bella menghela nafasnya, bukan karena Bella tidak suka orang tua nya kembali kerumah, namun biasanya kalau orang tua Bella kembali kerumah justru yang ada membuat keributan.

Delvin tau sorot mata Bella menunjukkan kesedihan. "Delvin anter kedalem ya? "

Bella lalu menatap muka Delvin seraya menggeleng. "gausah, Bella bisa masuk sendiri kok, Delvin langsung pulang aja lagian, udah malem"

"tapi nanti kalo ada yang gangguin Bella gimana? "

Bella terkekeh pelan. "yailah kaya masih jauh aja, lima langkah juga udah sampe depan pintu kali"

"pacarku memang dekat, lima langkah dari rumah, tak perlu kirim surat, sms juga gausah kalau rin- aw! Atit Bella! "

"lagian gila nya kumat, udah sana pulang! "

"ngusir nih ceritanya? " ucap Delvin seraya menaikkan kedua alisnya.

"engga ih! Udah, sana pulang."

"yaudah iya, titip salam buat camer ya beb, dadah, orang ganteng pulang dulu" lalu Delvin menyalakan mesin motornya dan langsung melaju dengan kecepatan sedang, Bella masih memperhatikan Delvin hingga Delvin tidak terlihat lagi.

Lalu Bella mengembangkan senyum nya dan langsung berbalik membuka pagar rumah lalu menutupnya kembali, setelah itu Bella masuk kedalam rumahnya.

"tumben, jam segini udah pulang. " ucap seseorang dari belakang Bella, Bella lalu membalikkan badannya dan menatap orang tersebut.

Bella tidak berniat membalas ucapan Belli, Bella langsung berlalu ke kamar.

Merasa dihiraukan, Belli menghentakkan kaki nya kesal, "gue benci lo, Bella! "

"Belli, kamu kenapa? Kok marah-marah?" Dahlia yang sedang membawa secangkir kopi untuk suami nya, menghampiri Belli yang terlihat tengah marah.

Belli mengerucutkan bibirnya dan melipat kedua tangannya didada. "itu tante, Bella, Belli nanya baik-baik malah ga dijawab! "

Dahlia mengerutkan keningnya, "loh, emang Bella udah pulang? "

Belli mengangguk cepat.

Dahlia menggelengkan kepala nya, Dahlia tahu, Bella dan Belli tidak pernah akur dari kecil. "yasudah, kamu gausah pikirin lagi yah, tau sendiri Bella kaya gimana kan? Mending kamu ke kamar gih"

"iya tante" Belli lalu berlari kecil menuju kamar nya yang berada di sebelah kamar Bella.

Dahlia melanjutkan perjalanannya menuju ruang keluarga, disana terlihat Kara sedang mengetik sesuatu di ponselnya. "Pah, ini kopi nya"

Kara mendongak dan tersenyum kearah Dahlia. "makasih, sayang. "ucap nya lalu dibalas senyum manis istrinya yang selalu membuat Kara seketika tidak merasa lelah kembali.

Dahlia duduk disebelah Kara, seraya menyalakan televisi. "Mah, besok malam suruh bi Inah masak yang spesial, besok keluarga Kevin bakal kesini untuk makan malam bersama dan setelah itu papah sama Kevin akan berbincang soal bisnis baru"

BAD GIRL (si pengganggu)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang